Sehari Nyaris 2.000 Pasien Corona Meninggal di AS, Trump Salahkan WHO
Rabu 08 April 2020, 12:03 WIB
ilustrasi
Washington, berazamcom - Nyaris 2 ribu orang yang terinfeksi virus Corona telah meninggal di Amerika Serikat dalam waktu 24 jam terakhir.
Menurut data penghitungan yang dilakukan Johns Hopkins University, hingga Selasa (7/4) malam waktu setempat, sebanyak 1.939 orang meninggal karena COVID-19.
Dengan angka terbaru itu, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (8/4/2020), maka sejauh ini jumlah kematian COVID-19 di AS mencapai 12.722 kematian. Angka ini mendekati Italia yang mencatat jumlah kematian tertinggi di dunia, dengan 17.127 korban jiwa dan Spanyol dengan 13.798 korban jiwa.
Presiden AS Donald Trump membela responsnya atas krisis ini. Dia menyalahkan Organisasi Kesehetan Dunia (WHO) karena bertindak lamban.
Trump mempertanyakan mengapa WHO telah memberikan "rekomendasi yang salah" terkait wabah virus Corona.
"WHO benar-benar gagal," kata Trump lewat akun Twitter. "Sebagian besar didanai oleh Amerika Serikat, namun sangat sentris China. Kami akan mengawasinya. Untungnya saya menolak saran mereka supaya perbatasan kami tetap terbuka bagi China sejak awal. Mengapa WHO memberi kami rekomendasi yang salah?" ujar Trump dalam cuitannya.
Sebelumnya pada 31 Januari lalu, WHO menyarankan agar negara-negara tetap membiarkan perbatasan masing-masing terbuka meski ada wabah Corona. WHO mengingatkan bahwa penutupan perbatasan negara tidaklah efektif dalam menghentikan penyebaran wabah virus Corona dari China. Bahkan mungkin justru akan mempercepat penyebarannya.
Saat itu, pemerintahan Trump mengumumkan pembatasan perjalanan dari China.
Menurut data penghitungan yang dilakukan Johns Hopkins University, hingga Selasa (7/4) malam waktu setempat, sebanyak 1.939 orang meninggal karena COVID-19.
Dengan angka terbaru itu, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (8/4/2020), maka sejauh ini jumlah kematian COVID-19 di AS mencapai 12.722 kematian. Angka ini mendekati Italia yang mencatat jumlah kematian tertinggi di dunia, dengan 17.127 korban jiwa dan Spanyol dengan 13.798 korban jiwa.
Presiden AS Donald Trump membela responsnya atas krisis ini. Dia menyalahkan Organisasi Kesehetan Dunia (WHO) karena bertindak lamban.
Trump mempertanyakan mengapa WHO telah memberikan "rekomendasi yang salah" terkait wabah virus Corona.
"WHO benar-benar gagal," kata Trump lewat akun Twitter. "Sebagian besar didanai oleh Amerika Serikat, namun sangat sentris China. Kami akan mengawasinya. Untungnya saya menolak saran mereka supaya perbatasan kami tetap terbuka bagi China sejak awal. Mengapa WHO memberi kami rekomendasi yang salah?" ujar Trump dalam cuitannya.
Sebelumnya pada 31 Januari lalu, WHO menyarankan agar negara-negara tetap membiarkan perbatasan masing-masing terbuka meski ada wabah Corona. WHO mengingatkan bahwa penutupan perbatasan negara tidaklah efektif dalam menghentikan penyebaran wabah virus Corona dari China. Bahkan mungkin justru akan mempercepat penyebarannya.
Saat itu, pemerintahan Trump mengumumkan pembatasan perjalanan dari China.
Trump juga banyak menuai kritikan karena awalnya sempat meremehkan virus Corona, yang dianggapnya seperti flu biasa. Namun belakangan Trump mengakui keganasan virus ini dan menyerukan semua warga AS untuk bersiap-siap menghadapi hari-hari yang sulit karena wabah ini.*
[]bazm-13
sumber: detik.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Minggu 19 Mei 2024, 23:35 WIB
Silaturahmi dengan Masyarakat Lorong Pisang, Nazaruddin Nasir : Saya Maju karena Ingin Melihat Kampung Kita Maju
Minggu 19 Mei 2024, 16:51 WIB
PKKEI: Majelis Hakim Diharap Memahami dengan Benar Kasus LNG Terdakwa Karen Agustiawan Secara Utuh
Minggu 19 Mei 2024, 14:38 WIB
Ini Daftar Sahabat Pengadilan di Sidang Korupsi Mantan Dirut Karen Agustiawan
Minggu 19 Mei 2024, 11:42 WIB
3 Tahun Kepemimpinan Rektor: Sportivitas Persaudaraan Menuju UIN Suska Terbilang dan Gemilang
Sabtu 18 Mei 2024, 19:28 WIB
Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya