Penyebaran Corona Masih Tinggi, Rupiah Keok ke Rp14.220
Jumat 26 Juni 2020, 17:26 WIB
ilustrasi
Jakarta, berazamcom -- Nilai tukar rupiah bertengger di posisi Rp14.220 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Jumat (26/6) sore. Posisi tersebut melemah 0,32 persen dibandingkan perdagangan Kamis (25/6) sore di level Rp14.175 per dolar AS.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.239 per dolar AS atau melemah dibandingkan posisi kemarin yakni Rp14.231 per dolar AS.
Pergerakan rupiah berbanding terbalik dengan mayoritas mata uang di kawasan Asia. Terpantau yen Jepang menguat 0,27 persen, dolar Singapura menguat 0,06 persen, dolar Taiwan menguat 0,24 persen, won Korea Selatan menguat 0,33 persen, peso Filipina menguat 0,33 persen, dan rupee India menguat 0,03 persen.
Sementara itu, mayoritas mata uang di negara maju juga tercatat cukup berotot di hadapan dolar AS. Poundsterling Inggris menguat 0,10 persen, dolar Australia menguat 0,01 persen dan franc Swiss menguat 0,14 persen. Hanya dolar Kanada yang terpantau masih mengalami pelemahan 0,09 persen.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah sore ini dipicu oleh kekhawatiran pasar atas masih tingginya angka persebaran virus corona. Di sisi lain Indonesia juga perekonomian Indonesia yang belum stabil akibat dampak pandemi membuat rupiah rentan dengan sentimen-sentimen eksternal.
"Rupanya kekhawatiran pasar terhadap kenaikan penyebaran virus covid mendorong pelaku pasar mencari dollar AS sebagai aset aman," ucap Ariston kepada wartawan.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.239 per dolar AS atau melemah dibandingkan posisi kemarin yakni Rp14.231 per dolar AS.
Pergerakan rupiah berbanding terbalik dengan mayoritas mata uang di kawasan Asia. Terpantau yen Jepang menguat 0,27 persen, dolar Singapura menguat 0,06 persen, dolar Taiwan menguat 0,24 persen, won Korea Selatan menguat 0,33 persen, peso Filipina menguat 0,33 persen, dan rupee India menguat 0,03 persen.
Sementara itu, mayoritas mata uang di negara maju juga tercatat cukup berotot di hadapan dolar AS. Poundsterling Inggris menguat 0,10 persen, dolar Australia menguat 0,01 persen dan franc Swiss menguat 0,14 persen. Hanya dolar Kanada yang terpantau masih mengalami pelemahan 0,09 persen.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah sore ini dipicu oleh kekhawatiran pasar atas masih tingginya angka persebaran virus corona. Di sisi lain Indonesia juga perekonomian Indonesia yang belum stabil akibat dampak pandemi membuat rupiah rentan dengan sentimen-sentimen eksternal.
"Rupanya kekhawatiran pasar terhadap kenaikan penyebaran virus covid mendorong pelaku pasar mencari dollar AS sebagai aset aman," ucap Ariston kepada wartawan.
Sinyal penguatan dolar juga terlihat dari tingkat imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun yang hari ini melemah ke kisaran 0,67 persen atau turun 2,6 persen. "Ini menunjukkan demand terhadap obligasi AS meningkat," tuturnya.*
[]bazm-13
sumber: CNN Indonesia.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Senin 20 Mei 2024, 11:47 WIB
Pemprov Riau Gelar Upacara Peringatan Harkitnas Tahun 2024 di Halaman Kantor Gubri
Minggu 19 Mei 2024, 23:35 WIB
Silaturahmi dengan Masyarakat Lorong Pisang, Nazaruddin Nasir : Saya Maju karena Ingin Melihat Kampung Kita Maju
Minggu 19 Mei 2024, 16:51 WIB
PKKEI: Majelis Hakim Diharap Memahami dengan Benar Kasus LNG Terdakwa Karen Agustiawan Secara Utuh
Minggu 19 Mei 2024, 14:38 WIB
Ini Daftar Sahabat Pengadilan di Sidang Korupsi Mantan Dirut Karen Agustiawan
Minggu 19 Mei 2024, 11:42 WIB
3 Tahun Kepemimpinan Rektor: Sportivitas Persaudaraan Menuju UIN Suska Terbilang dan Gemilang
Sabtu 18 Mei 2024, 19:28 WIB
Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia