Pekanbaru, berazamcom-Bahan bakar minyak jenis Biosolar atau Biodiesel (B30) di Kota Pekanbaru, Riau dalam beberapa bulan terakhir ini langka. Bahkan, kelangkaan itu terjadi hingga Kamis (24/2) petang ini. Akibatnya, sebuah Pom Bensin di Jalan Rawamangun dekat Parit Indah diserbu ratusan mobil diesel dan truk.
Hasil pantauan media ini sejak Kamis pagi, semua Pom Bensin di sepanjang Jalan Sudirman, Jalan Arifin Achmad, Jalan Arengka 1 dan 2, hingga Panam, stok Biosolar kosong. Terlihat ratusan mobil terutama truk, harus pasrah menunggu pasokan. Banyak juga yang berputar-putar mencari Pom Bensin yang diperkirakan masih memiliki stok Biosolar, tapi sia-sia.
Pom Bensin di Jalan Rawamangun pada pagi hari juga tak punya stok Biosolar. Yang ada hanya jenis Dexlite, tapi harganya sudah Rp12.650 per liter. Konsumen tetap mencari Biosolar karena harganya hanya Rp5.150 per liter. Sangat murah.
Hingga pukul 18.30 WIB petang ini stok Biosolar hampir di semua Pom Bensin di Pekanbaru masih kosong. Hal ini dialami media ini yang sudah kian kemari mencari Biosolar. Barulah menjelang Magrib, dapat mengisi minyak di Pom Bensin Jalan Rawamangun. Namun perjuangan cukup berat, karena antrean mobil dan truk mencapai seratusan unit, sehingga Jalan Rawamangun Ujung hingga ke Pom Bensin dihiasi antrean mobil yang panjang mengular.
“Stok minyak Biosolar baru masuk pukul 16.00 WIB petang. Itu pun hanya 8.000 liter,” kata petugas Pom Bensin. Setiap mobil hanya dijatah mengisi Biosolar maksimal Rp250 ribu.*
[]bazm02