Senin, 20 Mei 2024

Breaking News

  • Pahlawan Tanpa Jasa Itu Selalu Ada yang Menghalangi, Begini Kata Ketua PJS Waykanan   ●   
  • 636 PPPK Terima SK Pengangkatan dari Pj Walikota Pekanbaru   ●   
  • Peningkatan Signifikasn, Tahun Ini Pemotongan Hewan Kurban di Riau Naik 9,82 Persen   ●   
  • Presiden Iran Ebrahim Raisi Dilaporkan Tewas usai Helikopter Jatuh   ●   
  • Pemprov Riau Gelar Upacara Peringatan Harkitnas Tahun 2024 di Halaman Kantor Gubri   ●   
Ada Makam Ulama Besar Syekh Abdurrahman Ashiddiq Al Banjari
Pulau Sapat-Inhil Belum Tersentuh Pembangunan, Warga: Katanya Pak Firdaus Mau ke Sini
Senin 26 Maret 2018, 16:41 WIB
Awak media saat berziarah ke makam Syekh Abdurrahman Ashiddiq Al Banjari 
Tembilahan, berazamcom - Makam ulama besar Syekh Abdurrahman Siddiq Al Banjari, Wali/Habib di Kecamatan Kuala Indragiri, Indragiri Hilir kini menjadi tujuan wisata relligi bagi umat islam, tak hanya Indonesia tapi juga mancenagera.

Seperti diketahui, Abdurrahman Shiddiq merupakan salah seorang ulama di Indonesia yang terkenal, luar biasanya para peziarah yang mengenal sosoknya datang jauh-jauh dari Jakarta, Kalimantan dan sejumlah daerah di Indonesia, ada juga peziarah dari Pakistan, Malaysia, Jerman dan negara lainnya.

Bagi yang belum tahu dengan keberadaannya, diceritakan kalau setelah mengajar 35 tahun di Makkah, anak Syekh Muhammad Afif Al Banjari ini kemudian membaca ajaran Islam ke wilayah Indragiri, ia pun lantas dikenal sebagai mufti Kerajaan Indragiri, wilayah penyebaran mulai dari Tembilahan, Rengat, dan seluruh daerah Indragiri Hilir dan Hulu.    

Salah seorang warga Sapat-Kuala Indragiri sangat tenang menceritakan runtunan riwayat 'Kiyai panggilan akrab Syekh, dari pertama penyebaran Islam di Indragiri hingga 'kiayi' meninggal dunia. "Sudah lebih dari 80 tahun warga berdatangan berbondong-bondong ke makam ni, dari luar negeri juga banyak," ujar Abdul Sathar yang didampingi oleh Hafipuddin (cucu kandung kiayi).

Ketika ditanya mengenai hingar bingar Pemilihan Gubernur Riau 27 Juni 2018 mendatang, cucu kandung Syekh yang juga tokoh masyarakat Sapat, mengungkapkan belum menentukan pilihannya begitu juga warga yang lain. "Belum ada satupun calon  yang datang ke sini, tapi setahu kami ada Wali Kota Pekanbaru yang berencana mau ke sini," ungkap Hapif.

Sebagai catatan, pulau Sapat ini berjarak sekitar 30 menit perjalanan laut dari Tembilahan, daerah  ini masih sangat butuh sentuhan pemerintah untuk pendidikan dan infrastruktur yang selama ini belum dirasakan masyarakat sebagaimana yang disampaikan Hapif juga kepada awak media yang berhadir.

"Kita bisa sama-sama lihat kondisi jalan dan masyarakat disini, sekolah jauh dengan bangunan yang tidak memadai, kami butuh bantuan, tapi tidak tahu mau sampaikan ke siapa," ujarnya penuh pengharapan.*bazm3



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top