Fenomena Politik Diambang Suksesi
Selasa 06 Juni 2017, 15:10 WIB

Bulan-bulan terakhir, wajah media [cetak, elektronik, online dan baliho] utamanya di Pekanbaru tiada henti mem-blow up figur-figur yang diperkirakan bakal bertarung di suksesi Gubernur Riau 2018. Tak sampai di situ, situs jejaring sosial pun ikut pula mem-posting wajah-wajah figur yang akan mengambil-alih kursi “milik” Ir. Arsyadjuliandi Rachman alias Andi Rachman itu.
Sejumlah nama yang sudah dipublikasi ke publik, antara lain Andi Rachman (Gubernur Riau), HM. Harris (Bupati Pelalawan), Yopi Arianto (Bupati Indragiri Hulu), Syamsuar (mantan Bupati Bengkalis), Firdaus (Walikota Pekanbaru), Rusli Effendi (Fungsionaris PPP Pusat), dan Lukman Edi (Anggota DPR RI). Di luar nama-nama itu terdapat pula figur seperti Septina Primawati Rusli (Ketua DPRD Riau), Irwan Nasir (Bupati Kepulauan Meranti).dan Achmad (mantan Bupati Rokan Hulu).
Andi Rachman, Harris, Yopi Arianto dan Syamsuar merupakan kader Partai Golkar. Sementara Syamsurizal adalah tokoh di Riau Pessisir yang pernah dua periode berturut menjadi Bupati Bengkalis. Sedang Firdaus, Ketua Partai Demokrat Kota Pekanbaru yang kini digadang-gadangkan untuk menjadi Ketua Partai Demokrat besutan Soesilo Bambang Yudhoyono menggantikan Achmad. Lukman Edi, kini duduk sebagai Anggota DPR RI yang pernah menjadi Menteri di masa Pemerintahan SBY. Tahun 2013, putera kelahiran Indragiri Hilir ini juga pernah mencalonkan diri menjadi gubernur berpasangan dengan Suryadi Khusaini.
Sama dengan Syamsurizal dan Irwan Nasir, Rusli Effendi adalah tokoh di Riau Pesisir yang sekarang namanya sedang berkibar setelah dipercaya Menteri Agama menjadi Badan Pengelola Masjid Istiqlal Jakarta. Belakangan Rusli aktif turun ke daerah, masuk keluar masjid mensosialisasikan diri untuk dan atas nama bakal calon gubernur. Setali tiga uang Syamsurizal juga demikian. Konon, ia disebut-sebut akan berpasangan dengan Septina Primawati Rusli. Beda dengan koleganya Irwan Nasir, yang masih wait and see. Orang-orang dekatnya menyebut, Ketua Partai Amanat Nasional Wilayah Riau ini juga didorong PAN Pusat ikut bertarung berebut kursi orang nomor satu di Provinsi Riau.
Belum jelas siapa akan berlabuh dengan partai apa. Yang baru ketahuan, Rusli Effendi. Mantan Anggota DPRD Riau ini dikabarkan sudah mengantongi Surat Keputusan dari DPP PPP untuk jabatan orang nomor satu atau nomor dua. Berbekal SK itu Rusli pun siap dipinang oleh figur mana pun, baik untuk posisi number one dan atau number two. Dalam banyak kesempatan, Rusli pun tak tinggal diam. Ia intens berkomunikasi politik dengan banyak figur termasuk dengan tokoh-tokoh masyarakat untuk masuk ke dalam pusaran suksesi.
Yang menarik diamati adalah fenomena politik di tubuh Partai Golkar. Partai yang mengantongi kursi terbanyak di DPRD Riau itu, kebanjiran figur. Sejumlah kadernya telah memasang gigi maju untuk merebut partai berlambang pohon beringin. Andi Rachman, Harris, Syamsuar dan Yopi Arianto merupakan kader potensial, bukan semata sama-sama memiliki akses ke DPP Golkar, akan tetapi juga populer di akar rumput. Tandanya Syamsuar, Harris dan Yopi sukses memperpanjang jabatan di kursi bupati di daerah masing-masing.Selain berebut Golkar, mereka juga mendekati elit partai lain. Harris, misalnya, mulai dekat dengan PKS dan Gerindra. Ia juga mendaftar ke PDI Perjuangan.
Lalu siapa dari mereka yang sukses merebut Golkar? Ini yang masih sulit diprediksi. Dalam banyak kasus pilkada, DPP Golkar selalu berpedoman kepada hasil survey yang membedah tingkat popularitas dan elektabilitas masing-masing kader. Soal popularitas kita mungkin tak ragu lagi. Baik Andi Rachman, Harris, Syamsuar maupun Yopi tentu sangat populer di Provinsi Riau karena jabatan mereka.
Sementara elektabilitas masih harus menunggu waktu. Soalnya untuk mengukur tingkat elektabilitas keempat fungsionaris Golkar itu di saat sekarang, tentu masih terbilang pagi. Mereka harus bekerja keras mensosialisasikan diri ke masyarakat untuk menambah keyakinan masyarakat terhadap kefigurannya. Dan, itulah yang kini sedang dilakukan oleh Andi Rachman, Harris, Syamsuar maupun Yopi. Mereka tidak saja gencar memasang spanduk dan baliho, tampil di media namun juga rajin turun ke masyarakat dengan berbagai event yang diselenggarakan. Info terkini menyebut, Harris dan Yopi jauh-jauh hari telah menampakkan gelagat bakal berpasangan.
Dengan rentan waktu yang masih panjang, publik memang harus wait and see hingga ke akhir tahun. Siapa diusung oleh partai apa, baru akan ketahuan warnanya setelah KPU menetapkan jadwal pemilihan kepala daerah serta mekanisme apa yang dipakai. Setakat ini, warna yang tampil baru sebatas menggadang-gadangkan figur, dan belum tentu figur yang diekspose itu diusung oleh partai politik. Juga baru sebatas membaca fenomena pendekatan ke elit partai dalam ‘menjual’ balon ke masyarakat.*
Penulis: Pemimpin Umum/Penanggungjawab Berazam.com
Sejumlah nama yang sudah dipublikasi ke publik, antara lain Andi Rachman (Gubernur Riau), HM. Harris (Bupati Pelalawan), Yopi Arianto (Bupati Indragiri Hulu), Syamsuar (mantan Bupati Bengkalis), Firdaus (Walikota Pekanbaru), Rusli Effendi (Fungsionaris PPP Pusat), dan Lukman Edi (Anggota DPR RI). Di luar nama-nama itu terdapat pula figur seperti Septina Primawati Rusli (Ketua DPRD Riau), Irwan Nasir (Bupati Kepulauan Meranti).dan Achmad (mantan Bupati Rokan Hulu).
Andi Rachman, Harris, Yopi Arianto dan Syamsuar merupakan kader Partai Golkar. Sementara Syamsurizal adalah tokoh di Riau Pessisir yang pernah dua periode berturut menjadi Bupati Bengkalis. Sedang Firdaus, Ketua Partai Demokrat Kota Pekanbaru yang kini digadang-gadangkan untuk menjadi Ketua Partai Demokrat besutan Soesilo Bambang Yudhoyono menggantikan Achmad. Lukman Edi, kini duduk sebagai Anggota DPR RI yang pernah menjadi Menteri di masa Pemerintahan SBY. Tahun 2013, putera kelahiran Indragiri Hilir ini juga pernah mencalonkan diri menjadi gubernur berpasangan dengan Suryadi Khusaini.
Sama dengan Syamsurizal dan Irwan Nasir, Rusli Effendi adalah tokoh di Riau Pesisir yang sekarang namanya sedang berkibar setelah dipercaya Menteri Agama menjadi Badan Pengelola Masjid Istiqlal Jakarta. Belakangan Rusli aktif turun ke daerah, masuk keluar masjid mensosialisasikan diri untuk dan atas nama bakal calon gubernur. Setali tiga uang Syamsurizal juga demikian. Konon, ia disebut-sebut akan berpasangan dengan Septina Primawati Rusli. Beda dengan koleganya Irwan Nasir, yang masih wait and see. Orang-orang dekatnya menyebut, Ketua Partai Amanat Nasional Wilayah Riau ini juga didorong PAN Pusat ikut bertarung berebut kursi orang nomor satu di Provinsi Riau.
Belum jelas siapa akan berlabuh dengan partai apa. Yang baru ketahuan, Rusli Effendi. Mantan Anggota DPRD Riau ini dikabarkan sudah mengantongi Surat Keputusan dari DPP PPP untuk jabatan orang nomor satu atau nomor dua. Berbekal SK itu Rusli pun siap dipinang oleh figur mana pun, baik untuk posisi number one dan atau number two. Dalam banyak kesempatan, Rusli pun tak tinggal diam. Ia intens berkomunikasi politik dengan banyak figur termasuk dengan tokoh-tokoh masyarakat untuk masuk ke dalam pusaran suksesi.
Yang menarik diamati adalah fenomena politik di tubuh Partai Golkar. Partai yang mengantongi kursi terbanyak di DPRD Riau itu, kebanjiran figur. Sejumlah kadernya telah memasang gigi maju untuk merebut partai berlambang pohon beringin. Andi Rachman, Harris, Syamsuar dan Yopi Arianto merupakan kader potensial, bukan semata sama-sama memiliki akses ke DPP Golkar, akan tetapi juga populer di akar rumput. Tandanya Syamsuar, Harris dan Yopi sukses memperpanjang jabatan di kursi bupati di daerah masing-masing.Selain berebut Golkar, mereka juga mendekati elit partai lain. Harris, misalnya, mulai dekat dengan PKS dan Gerindra. Ia juga mendaftar ke PDI Perjuangan.
Lalu siapa dari mereka yang sukses merebut Golkar? Ini yang masih sulit diprediksi. Dalam banyak kasus pilkada, DPP Golkar selalu berpedoman kepada hasil survey yang membedah tingkat popularitas dan elektabilitas masing-masing kader. Soal popularitas kita mungkin tak ragu lagi. Baik Andi Rachman, Harris, Syamsuar maupun Yopi tentu sangat populer di Provinsi Riau karena jabatan mereka.
Sementara elektabilitas masih harus menunggu waktu. Soalnya untuk mengukur tingkat elektabilitas keempat fungsionaris Golkar itu di saat sekarang, tentu masih terbilang pagi. Mereka harus bekerja keras mensosialisasikan diri ke masyarakat untuk menambah keyakinan masyarakat terhadap kefigurannya. Dan, itulah yang kini sedang dilakukan oleh Andi Rachman, Harris, Syamsuar maupun Yopi. Mereka tidak saja gencar memasang spanduk dan baliho, tampil di media namun juga rajin turun ke masyarakat dengan berbagai event yang diselenggarakan. Info terkini menyebut, Harris dan Yopi jauh-jauh hari telah menampakkan gelagat bakal berpasangan.
Dengan rentan waktu yang masih panjang, publik memang harus wait and see hingga ke akhir tahun. Siapa diusung oleh partai apa, baru akan ketahuan warnanya setelah KPU menetapkan jadwal pemilihan kepala daerah serta mekanisme apa yang dipakai. Setakat ini, warna yang tampil baru sebatas menggadang-gadangkan figur, dan belum tentu figur yang diekspose itu diusung oleh partai politik. Juga baru sebatas membaca fenomena pendekatan ke elit partai dalam ‘menjual’ balon ke masyarakat.*
Penulis: Pemimpin Umum/Penanggungjawab Berazam.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Indeks
Sabtu 02 April 2022, 19:42 WIB
Marhaban ya Ramadhan
Kamis 10 Maret 2022, 16:34 WIB
Mutiara dari Pesisir
Sabtu 26 Februari 2022, 16:37 WIB
Tersandung "Gonggongan Anjing"
Sabtu 19 Februari 2022, 09:39 WIB
Catatan Tiga Tahun
Syamsuar - Edi Natar
Kamis 10 Februari 2022, 06:57 WIB
Menata Kembali Industri Pers
Jumat 04 Februari 2022, 20:46 WIB
72 Tahun Kab. Kampar, Tahniah...!!!
Kamis 27 Januari 2022, 23:56 WIB
Hati-hati UU ITE
Jumat 21 Januari 2022, 13:52 WIB
Ini Dia [Balon] Gubri 2024
Senin 11 Januari 2022, 21:40 WIB
Pekanbaru, Kampar dan Pilkada 2024
Senin 03 Januari 2022, 17:17 WIB
Dua Ribu Dua Puluh Dua
Berita Pilihan
Selasa 17 Mei 2022
Penahanan Ustad Abdul Somad oleh Imigrasi Singapura Masih Misteri
Selasa 17 Mei 2022
JMSI Apresiasi KBRI Madrid untuk Spanyol Bangun Poros Global Kampanyekan Gerakan Moderasi Beragama
Senin 16 Mei 2022
Kabar Teranyar, Ustad Abdul Somad Ditahan Imigrasi Singapura
Senin 16 Mei 2022
Dijamu Makan Pemegang Kunci Kabah, LaNyalla Didoakan Bermanfaat Bagi Indonesia
Senin 16 Mei 2022
CERI Minta Kapolri Evaluasi Kapolda Riau Jika Tak Mampu Tuntaskan Kasus Ilegal Mining di Rokan Hilir
Sabtu 14 Mei 2022
Ketua KPK Warning Pj Kepala Daerah Tidak Korupsi, Bagi yang Terseret Siap- siap Diganjar Penjara
Jumat 13 Mei 2022
MPP Minta KPK Usut Dugaan Transaksional Jabatan Pj Wako Pekanbaru
Jumat 13 Mei 2022
Soal Pj Walikota dan Pj Bupati Kampar, Usulan Gubernur Tak Digubris, Fauzi: Kalau Berani Gugat ke PTUN & Jangan Lantik!
Jumat 13 Mei 2022
Diduga Ada Drama Pembajakan Kekuasaan Oleh Oligakhi Lokal di Pj Walikota Pekanbaru, KPK Diminta Menelisik
Kamis 12 Mei 2022
Soal Pj Walikota Pekanbaru Fauzi: Pekanbaru Butuh Pemimpin yang Luar Biasa!
Berita Terkini
Kamis 19 Mei 2022, 15:33 WIB
Kejari Kuansing Musnahkan Barang Bukti Kulit Harimau Hingga Sabu Sebanyak 296,80 Kg
Kamis 19 Mei 2022, 13:55 WIB
Pemprov Riau Anggarkan Bantuan 14 Milyar Untuk 12.266 Pelaku Usaha Mikro
Kamis 19 Mei 2022, 13:42 WIB
Selamatkan Aset, Sekda Kuansing Ambil Alih Pengelolaan Kebun Sawit Pemda
Kamis 19 Mei 2022, 13:34 WIB
Rumah Zakat Terima Global Good Govermance Award 2022
Kamis 19 Mei 2022, 01:59 WIB
Sendratasik FKIP UIR Taja Workshop Dendang Syair Bersama Maestro Syair Nusantara Asal Malaysia
Rabu 18 Mei 2022, 16:29 WIB
Repdem Riau Ingatkan, Pj Kepala Daerah Jangan Rasis dan Mesti Berjiwa Pancasila
Rabu 18 Mei 2022, 14:25 WIB
Disebut Sebagai Calon Pj Bupati Kampar, Kamsol Tepis Semua Tudingan
Rabu 18 Mei 2022, 14:17 WIB
Jokowi Longgarkan Aturan Pakai Masker, Tapi Sebagian Orang Tetap Konsisten Pakai Masker, Kenapa?
Selasa 17 Mei 2022, 19:58 WIB
Bertemu Sejumlah Pengusaha Arab, Ketua DPD RI: Indonesia ke Depan akan Menjadi Penjaga Harapan Hidup Dunia
Selasa 17 Mei 2022, 19:52 WIB
Kasi Intel Kejari Kuansing Rinaldi Pindah Tugas ke Kalianda Lampung Selatan, Ini Penggantinya