Selamat Datang Gubri
Jumat 22 Februari 2019, 22:44 WIB
"Selamat Datang", Pak Syamsuar dan Pak Edy Natar Nasution. "Selamat menjalankan tugas". Dua kalimat itu, diucapkan masyarakat usai kedua tokoh itu dilantik sebagai Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau 2019-2024 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Rabu pagi (20/2 2019).
Tak ada yang istimewa. Pelantikan hal biasa. Rutin. Sekali lima tahun. Ada yang pergi, ada yang datang. Wan Thamrin Hasyim berakhir dan pergi. Syamsuar dan Edy datang. Keduanya menempati rumah jabatan. Rumah Gubernur di Gedung Daerah Jalan Diponegoro. Rumah Wakil Gubernur di Jalan Sisingamangara Pekanbaru.
Kali ini saya angkat topi kepada Wan Thamrin. Sejak dilantik menjadi Gubri antarwaktu 11 Desember 2018 ia menyelesaikan sejumlah agenda yang terbengkalai. Ia ukir tinta di batu prasasti Jembatan Siak IV. Juga di dua fly over. Fly over Simpang SKA dan fly over Pasar Pagi Arengka. Ukiran lain tentu banyak.
Tiga bulan menjabat. WTH meninggalkan kesan positif. Ia menunjukkan profilenya sebagai pamong senior. Sebagai mantan bupati berpengalaman. Tak ada pandangan skeptis atas dirinya. Mungkin tenggat waktu yang tiga bulan, membuat WTH harus menggesa tugas tanpa menyisakan pekerjaan rumah.
Syamsuar dan Edy masuk. Ia tak memulai dari nol. APBD juga sudah diketok palu. Tinggal melaksanakan. Lepas dari soal kegiatannya disusun di masa pemerintahan WTH, setidaknya Syamsuar-Edy dah bisa mengayun tangan. Menata langkah. Mensolidkan kabinet mewujudkan harapan dan impian. Mentunaikan janji kampanye tahap demi tahap. Sesuai prioritas.
Jangan pesimis. Semua butuh waktu. Semua tak seperti membalik telapak tangan. Kita beri kedua tokoh itu ruang bernafas. Tiga bulan terlalu cepat. Enam bulan juga belum akan kelihatan hasil. Satu tahun agaknya waktu yang proporsional menilai, apakah Syamsuar-Edy benar-benar on the track. Atau sebaliknya. Mereka terjebak rutinitas.
Riau bukan provinsi unik. Warganya juga bukan penduduk yang sulit diatur. Orang menyebut, daerah ini negeri yang kaya. Sumberdaya alamnya puluhan tahun menyumbang ke devisa negara. Riau bukan provinsi yang tidak punya sumberdaya manusia. Bupati dan walikota di privinsi ini tak satu pun figur import. Semua anak jati Riau. Mereka membangun daerah masing-masing. Aparatur pemerintahannya juga anak-anak daerah.
Lalu apa yang kurang? Tak ada. Cuma lobi dan kemauan politik yang tidak menggigit. Anggota DPD dan DPR RI nya tak berkutik berjuang untuk daerah.
Begitu pun pemprov dan DPRD. Tak bergreget. Jadi, jangan heran mengapa embarkasi haji gagal dibuka di Riau. Itu kisah lalu. Sudahlah.
Lupakan semua. Tak elok meratap. Tak ada guna memutar jarum. Kita tatap masa depan. Bersama Syamsuar dan Edy Natar, kita bisa.
Syamsur birokrat tulen. Meniti karier dari bawah. Menjadi sekretaris daerah. Kemudian wakil bupati. Lalu bupati. Sekarang gubernur. Klop laluan karier putera Melayu ini. Beda dengan Edy. Ia tentara dengan pangkat brigadir jenderal. Performantnya menjadi wagub sudah tercium jauh sebelum jadi Komandan Koram 031/Wirabima. Dia juga tentara yang agamis. Kita yakin. Perpaduan Syamsuar dan Edy akan membawa Riau cemerlang, gemilang dan terbilang. Semoga, aamiin.*
[]Penulis: Penjab berazamcom
Tak ada yang istimewa. Pelantikan hal biasa. Rutin. Sekali lima tahun. Ada yang pergi, ada yang datang. Wan Thamrin Hasyim berakhir dan pergi. Syamsuar dan Edy datang. Keduanya menempati rumah jabatan. Rumah Gubernur di Gedung Daerah Jalan Diponegoro. Rumah Wakil Gubernur di Jalan Sisingamangara Pekanbaru.
Kali ini saya angkat topi kepada Wan Thamrin. Sejak dilantik menjadi Gubri antarwaktu 11 Desember 2018 ia menyelesaikan sejumlah agenda yang terbengkalai. Ia ukir tinta di batu prasasti Jembatan Siak IV. Juga di dua fly over. Fly over Simpang SKA dan fly over Pasar Pagi Arengka. Ukiran lain tentu banyak.
Tiga bulan menjabat. WTH meninggalkan kesan positif. Ia menunjukkan profilenya sebagai pamong senior. Sebagai mantan bupati berpengalaman. Tak ada pandangan skeptis atas dirinya. Mungkin tenggat waktu yang tiga bulan, membuat WTH harus menggesa tugas tanpa menyisakan pekerjaan rumah.
Syamsuar dan Edy masuk. Ia tak memulai dari nol. APBD juga sudah diketok palu. Tinggal melaksanakan. Lepas dari soal kegiatannya disusun di masa pemerintahan WTH, setidaknya Syamsuar-Edy dah bisa mengayun tangan. Menata langkah. Mensolidkan kabinet mewujudkan harapan dan impian. Mentunaikan janji kampanye tahap demi tahap. Sesuai prioritas.
Jangan pesimis. Semua butuh waktu. Semua tak seperti membalik telapak tangan. Kita beri kedua tokoh itu ruang bernafas. Tiga bulan terlalu cepat. Enam bulan juga belum akan kelihatan hasil. Satu tahun agaknya waktu yang proporsional menilai, apakah Syamsuar-Edy benar-benar on the track. Atau sebaliknya. Mereka terjebak rutinitas.
Riau bukan provinsi unik. Warganya juga bukan penduduk yang sulit diatur. Orang menyebut, daerah ini negeri yang kaya. Sumberdaya alamnya puluhan tahun menyumbang ke devisa negara. Riau bukan provinsi yang tidak punya sumberdaya manusia. Bupati dan walikota di privinsi ini tak satu pun figur import. Semua anak jati Riau. Mereka membangun daerah masing-masing. Aparatur pemerintahannya juga anak-anak daerah.
Lalu apa yang kurang? Tak ada. Cuma lobi dan kemauan politik yang tidak menggigit. Anggota DPD dan DPR RI nya tak berkutik berjuang untuk daerah.
Begitu pun pemprov dan DPRD. Tak bergreget. Jadi, jangan heran mengapa embarkasi haji gagal dibuka di Riau. Itu kisah lalu. Sudahlah.
Lupakan semua. Tak elok meratap. Tak ada guna memutar jarum. Kita tatap masa depan. Bersama Syamsuar dan Edy Natar, kita bisa.
Syamsur birokrat tulen. Meniti karier dari bawah. Menjadi sekretaris daerah. Kemudian wakil bupati. Lalu bupati. Sekarang gubernur. Klop laluan karier putera Melayu ini. Beda dengan Edy. Ia tentara dengan pangkat brigadir jenderal. Performantnya menjadi wagub sudah tercium jauh sebelum jadi Komandan Koram 031/Wirabima. Dia juga tentara yang agamis. Kita yakin. Perpaduan Syamsuar dan Edy akan membawa Riau cemerlang, gemilang dan terbilang. Semoga, aamiin.*
[]Penulis: Penjab berazamcom
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Indeks
Kamis 02 November 2023, 17:23 WIB
Impeachment Jokowi
Sabtu 21 Oktober 2023, 00:34 WIB
''Quo Vadis Mahkamah Konstitusi''
Jumat 13 Oktober 2023, 00:45 WIB
BRK Syariah Mencari Dirut, Siapa ‘Jagoan’ Syamsuar?
Sabtu 23 September 2023, 10:31 WIB
Pilpres 2024: Dua atau Tiga Pasang?
Selasa 05 September 2023, 23:50 WIB
Nasib Demokrat
Sabtu 02 April 2022, 19:42 WIB
Marhaban ya Ramadhan
Kamis 10 Maret 2022, 16:34 WIB
Mutiara dari Pesisir
Sabtu 26 Februari 2022, 16:37 WIB
Tersandung "Gonggongan Anjing"
Sabtu 19 Februari 2022, 09:39 WIB
Catatan Tiga Tahun
Syamsuar - Edi Natar
Kamis 10 Februari 2022, 06:57 WIB
Menata Kembali Industri Pers
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Kamis 25 April 2024, 15:40 WIB
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024, Ini Kata Orang BI
Kamis 25 April 2024, 10:54 WIB
Andi Rahman Desak Pemerintah Segera Tuntaskan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru -Padang
Kamis 25 April 2024, 10:47 WIB
Brigjend TNI Edy Natar Nasution Mendaftar sebagai Balon Gubri di Kantor PDIP Riau
Kamis 25 April 2024, 10:19 WIB
MTQ Ke-42 Tingkat Provinsi Riau, Kota Pekanbaru Raih Juara Pertama Cabang Fahmil Qur’an Putri
Rabu 24 April 2024, 16:02 WIB
Serius Maju dalam Pilgubri 2024: Edy Natar Nasution Sudah Ketemu Sekjen DPP NasDem & Ketua DPW Nasdem Riau
Rabu 24 April 2024, 14:15 WIB
Mantap! Mantan Gubernur Riau Serius Bertarung dalam Pilgubri 2024
Rabu 24 April 2024, 13:17 WIB
KPU Resmi Menetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden-Wakil Presiden 2024-2029
Rabu 24 April 2024, 13:05 WIB
Serius Maju di Kontestasi Pilgubri, Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau
Rabu 24 April 2024, 12:56 WIB
Dibuka Wapres Ma'ruf Amin, PJ Gubernur Riau Hadiri Rakornas Penaggulangan Bencana 2024
Rabu 24 April 2024, 10:11 WIB
Bambang Widjojanto: Dissenting Opinion di MK Buat Legitimasi Pilpres Bisa Dipersoalkan