Magnet Politik Petahana Menuju “Kuansing 2020” atau ,,,,, ?
Kamis 30 April 2020, 10:32 WIB
Berazamcom - Petahana (bahasa Inggris: incumbent), berasal dari kata "tahana", yang berarti kedudukan, kebesaran, atau kemuliaan, dalam politik, adalah istilah bagi pemegang suatu jabatan politik yang sedang menjabat. Istilah ini biasanya digunakan dalam kaitannya dengan pemilihan umum, di mana sering terjadi persaingan antara kandidat petahana dan non petahana. istilah "petahana" terkadang digunakan untuk merujuk kepada kandidat dari partai yang masih memegang jabatan kekuasaan. Kata ini pertama kali diperkenalkan oleh Salomo Simanungkalit pada tanggal 6 Februari 2009 sebagai padanan kata dalam konteks Pemilihan umum Presiden Indonesia 2009. Menurutnya, alasan kata ini baru dibutuhkan pada waktu itu adalah karena sebelumnya presiden (Soeharto) tidak memiliki penantang, oleh sebab itu tidak ada kebutuhan untuk kata "petahana" dalam konteks pemilihan umum. Sejak saat itu, mayoritas surat kabar menggunakan istilah "petahana" sebagai padanan istilah bahasa Inggris "incumbent".
Politik sesungguhnya adalah pengabdian. Bagaimana politisi membangun keakraban dengan konstituen. Bagaimana sang politisi berkontribusi kepada masyarakat. Berbuat baik, bekerja setulus hati untuk masyarakat. Indikator ini sebetulnya terus digelorakan, sebagai bentuk sosialisasi politik. Sebab masyarakat kita kebanyakan mulai lupa, abai terhadap hal-hal objektif yang demikian.
Menghadapi pesta demokrasi Lima tahun sekali 2020 dalam hitungan bulan kedepan, gaya politik petahana/incumbent Bupati Kuantan Singingi saat ini membuat masyarakat bertanya-tanya, pertanyaan yang paling mendasar adalah, siapa pasangannya dan atau siapa wakilnya. Semakin banyak yang bertanya, semakin mereka penasaran, karena sampai saat ini belum ada jawaban pasti, karena memang belum waktunya untuk deklarasi “Paslon”. Beliau selalu fokus menjalankan mandat rakyat sampai akhir masa jabatannya. Gaya kepemimpinan yang merangkul bukan memukul, mengajak bukan mengejek, santun dalam tutur kata, agamis dan sederhana membuat jutaan mata tertuju kepaanya bagaikan magnet baru dalam pendidikan demokrasi di rantau Kuantan Singingi.
Namun gelombang hasrat politik saat ini menjadi prematur tanpa gairah, seiring dengan wabah COVID 19 yang melanda negeri ini dari sabang sampai merauke, termasuk juga di dalamnya Kabupaten Kuantan Singingi dengan Ibu Kota Teluk Kuantan. Konsentrasi menjadi pecah, ekonomi lumpuh seketika, keakraban sosial budaya menjadi batas (Social distancing) dan begitu juga dengan Politik di negeri Jalur tersebut.
Semua mata dan pikiran tertuju dengan jumlah korban keganasan COVID 19 yang merenggut korban satu persatu, dan tidak pandang bulu masyarakat kecil maupun masyarakat menengah dan atas, menjadi korbannya keganasan Virus COVID 19 tersebut.
Disatu sisi bencana ini tentunya tidak menguntungkan untuk petahana/incumbent. Semua Rencana dan segera pelakanaan pembangunannya di tunda. Akan tetapi dilain hal juga menguntungkan untuk petahana/incumbent. Mengapa demikian, masing-masing kita tentunya punya persepsi yang berbeda-beda, hal ini bukanlah esensial yang harus diperdebatkan. Akan tetapi masyarakat mulai menyadari akan keselamatan dirinya dan keluarganya, karib kerabat dan sanak famili lainnya. Mereka bersatu melawan virus COVID 19 tersebut. Sehingga situsi seperti ini boleh dikatakan Branding yang tepat untuk petahana/incumbent, konsisten dalam menjalankan amanah rakyat menjadi nilai historis dimasa sekarang dan mendatang bagi petahana/incumbent. Melaksanakan setiap moment dengan sebaik-baiknya, melaksanakan tugas pemerintahan dengan “Ikhlas, tuntas dan tegas”.
Penulis ; Andrizal, S.Psi, M.Pd.I
Praktisi Pendidikan dan Seorang Dosen Psikologi
Politik sesungguhnya adalah pengabdian. Bagaimana politisi membangun keakraban dengan konstituen. Bagaimana sang politisi berkontribusi kepada masyarakat. Berbuat baik, bekerja setulus hati untuk masyarakat. Indikator ini sebetulnya terus digelorakan, sebagai bentuk sosialisasi politik. Sebab masyarakat kita kebanyakan mulai lupa, abai terhadap hal-hal objektif yang demikian.
Menghadapi pesta demokrasi Lima tahun sekali 2020 dalam hitungan bulan kedepan, gaya politik petahana/incumbent Bupati Kuantan Singingi saat ini membuat masyarakat bertanya-tanya, pertanyaan yang paling mendasar adalah, siapa pasangannya dan atau siapa wakilnya. Semakin banyak yang bertanya, semakin mereka penasaran, karena sampai saat ini belum ada jawaban pasti, karena memang belum waktunya untuk deklarasi “Paslon”. Beliau selalu fokus menjalankan mandat rakyat sampai akhir masa jabatannya. Gaya kepemimpinan yang merangkul bukan memukul, mengajak bukan mengejek, santun dalam tutur kata, agamis dan sederhana membuat jutaan mata tertuju kepaanya bagaikan magnet baru dalam pendidikan demokrasi di rantau Kuantan Singingi.
Namun gelombang hasrat politik saat ini menjadi prematur tanpa gairah, seiring dengan wabah COVID 19 yang melanda negeri ini dari sabang sampai merauke, termasuk juga di dalamnya Kabupaten Kuantan Singingi dengan Ibu Kota Teluk Kuantan. Konsentrasi menjadi pecah, ekonomi lumpuh seketika, keakraban sosial budaya menjadi batas (Social distancing) dan begitu juga dengan Politik di negeri Jalur tersebut.
Semua mata dan pikiran tertuju dengan jumlah korban keganasan COVID 19 yang merenggut korban satu persatu, dan tidak pandang bulu masyarakat kecil maupun masyarakat menengah dan atas, menjadi korbannya keganasan Virus COVID 19 tersebut.
Disatu sisi bencana ini tentunya tidak menguntungkan untuk petahana/incumbent. Semua Rencana dan segera pelakanaan pembangunannya di tunda. Akan tetapi dilain hal juga menguntungkan untuk petahana/incumbent. Mengapa demikian, masing-masing kita tentunya punya persepsi yang berbeda-beda, hal ini bukanlah esensial yang harus diperdebatkan. Akan tetapi masyarakat mulai menyadari akan keselamatan dirinya dan keluarganya, karib kerabat dan sanak famili lainnya. Mereka bersatu melawan virus COVID 19 tersebut. Sehingga situsi seperti ini boleh dikatakan Branding yang tepat untuk petahana/incumbent, konsisten dalam menjalankan amanah rakyat menjadi nilai historis dimasa sekarang dan mendatang bagi petahana/incumbent. Melaksanakan setiap moment dengan sebaik-baiknya, melaksanakan tugas pemerintahan dengan “Ikhlas, tuntas dan tegas”.
Penulis ; Andrizal, S.Psi, M.Pd.I
Praktisi Pendidikan dan Seorang Dosen Psikologi
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Indeks
Kamis 08 Februari 2024, 23:00 WIB
REZIM JOKOWI SUDAH JATUH, SECARA MORAL DAN DE FACTO
Minggu 28 Januari 2024, 05:40 WIB
Jokowi Makin Nekad, Kalap Dan Btutal
Selasa 26 Desember 2023, 09:40 WIB
Mengajak Rakyat Aklamasi Memilih Prabowo-Gibran Dianggap Berlebihan dan Menyesatkan
Senin 18 Desember 2023, 22:31 WIB
Menunggu Debat Capres dan Cawapres yang Lebih Berkualitas
Minggu 17 Desember 2023, 12:34 WIB
''Ndas mu Etik''
Minggu 17 Desember 2023, 10:38 WIB
Viral! Wakanda No More Indonesia Forever
Jumat 15 Desember 2023, 07:38 WIB
Survei Indo Barometer yang Menempatkan Gibran Paling Intelektual Diragukan
Sabtu 02 Desember 2023, 16:19 WIB
Kenapa Debat Cawapres Ditiadakan?
Sabtu 02 Desember 2023, 07:11 WIB
Penyalahgunaan Kekuasaan dan Buruknya Kinerja Politik dan Penegakan Hukum Presiden Jokowi
Kamis 30 November 2023, 21:56 WIB
Prabowo dalam Cengkraman Jokowi: Pengawal Macan Asia Berubah Jadi ''Gemoy'' Asia
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Kamis 25 April 2024, 15:40 WIB
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024, Ini Kata Orang BI
Kamis 25 April 2024, 10:54 WIB
Andi Rahman Desak Pemerintah Segera Tuntaskan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru -Padang
Kamis 25 April 2024, 10:47 WIB
Brigjend TNI Edy Natar Nasution Mendaftar sebagai Balon Gubri di Kantor PDIP Riau
Kamis 25 April 2024, 10:19 WIB
MTQ Ke-42 Tingkat Provinsi Riau, Kota Pekanbaru Raih Juara Pertama Cabang Fahmil Qur’an Putri
Rabu 24 April 2024, 16:02 WIB
Serius Maju dalam Pilgubri 2024: Edy Natar Nasution Sudah Ketemu Sekjen DPP NasDem & Ketua DPW Nasdem Riau
Rabu 24 April 2024, 14:15 WIB
Mantap! Mantan Gubernur Riau Serius Bertarung dalam Pilgubri 2024
Rabu 24 April 2024, 13:17 WIB
KPU Resmi Menetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden-Wakil Presiden 2024-2029
Rabu 24 April 2024, 13:05 WIB
Serius Maju di Kontestasi Pilgubri, Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau
Rabu 24 April 2024, 12:56 WIB
Dibuka Wapres Ma'ruf Amin, PJ Gubernur Riau Hadiri Rakornas Penaggulangan Bencana 2024
Rabu 24 April 2024, 10:11 WIB
Bambang Widjojanto: Dissenting Opinion di MK Buat Legitimasi Pilpres Bisa Dipersoalkan