SF Hariyanto, seorang figur yang bukanlah politisi sejati, namun pesona dan prestasinya di dunia politik tak dapat dipandang sebelah mata. Menjabat sebagai Pejabat Gubernur (PJ) Riau, namanya kini tengah mencuat di media dan menjadi sorotan publik Riau karena keberaniannya untuk merangkap sebagai Bakal Calon Gubernur Riau pada Pilkada serentak tahun ini. Langkah politiknya ini mengejutkan banyak pihak, mengingat selama menjabat dari Sekretaris Daerah Provinsi Riau hingga PJ Gubernur, SF -panggilan akrabnya- belum pernah secara terang-terangan menyatakan niat maju. Namun, keputusannya untuk maju mulai terkuak ketika berbagai baliho dengan tegas memajang wajahnya tersebar di berbagai penjuru, mulai dari Pekanbaru hingga berbagai kabupaten dan kota, dengan tagline yang menggugah, "Bersama Membangun Riau".
Reaksi masyarakat pun beragam. Mereka terkejut karena sudah mengetahui bahwa SF Hariyanto seharusnya akan fokus menyelesaikan tugasnya sebagai PJ hingga Februari 2025 mendatang.
Namun, seperti pepatah bijak yang mengatakan, "Jika tindakanmu menginspirasi orang lain untuk lebih banyak bermimpi, belajar lebih banyak, berbuat lebih banyak, dan menjadi lebih baik, berarti kamu adalah seorang pemimpin." Sepertinya SF Hariyanto terinspirasi oleh filosofi ini, yang telah dijalankan sejak masa kepemimpinannya sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Riau hingga saat ini. Dia dikenal bukan sebagai sosok yang banyak berbicara dan berteori, melainkan lebih kepada tindakan nyata dan teknis. Ketika menghadapi masalah, dia selalu sigap menemukan solusinya secara langsung, seperti dalam pembangunan jalan dan infrastruktur lain yang menjadi kebutuhan utama masyarakat.
Terkait Pilkada Gubernur Riau, kabar yang beredar menyebutkan bahwa SF Hariyanto telah menjalin kerjasama dengan sejumlah partai politik yang akan mendukungnya. Bahkan, ada spekulasi yang mengatakan bahwa SF akan berduet dengan Abdul Wahid, Ketua PKB Riau. Konfigurasi partai politik yang diduga akan menjadi basisnya adalah dari Partai PKB, Golkar, dan Gerindra.
Apabila prediksi ini terbukti benar, maka kemungkinan besar jumlah Pasangan Calon (Paslon) pada Pilkada Gubernur Riau akan semakin menarik dan kompetitif. SF Hariyanto, sosok yang mampu menginspirasi dan beraksi, siap untuk membawa perubahan dan kemajuan bagi Riau ke depan.
Namun langkah SF tentu saja belum mulus, jalan yang akan dia tempuh masih terjal dan berliku. Disamping rivalitas atau lawan lawannya banyak yang tangguh seperti Edy Natar Nasution, yang sudah teruji dan terbukti mampu menjalankan tugas tugas kerakyatan nya selama menjabat Wakil Gubernur Riau dan Gubernur Riau defenitif selama kurang-lebih 3 bulan.
Malah banyak pihak yang menyebut selama 3 bulan menjabat Gubernur Riau serasa lima tahun saja. Kenapa? Karena Edy Natar Nasution selalu memperhatikan apa yang dikeluhkannya masyarakat. Legacy fisik memang belum kelihatan dalam kurun waktu kurang lebih 3 bulan itu. Namun legacy non fisik begitu kentara kendati belum bisa memuaskan semua pihak.
Sedangkan Muhammad Nasir, banyak pihak yang meragukan kemampuan serta komitmen nya membangun Riau. Sebab selama menjabat anggota DPR RI banyak sekali kebijakan nya yang kontradiktif. Bahkan nyaris seluruh tokoh masyarakat Riau menilainya tidak layak ditinggikan seranting dimajukan selangkah menjadi pemimpin di Bumi Lancang Kuning ini.
Lalu bagaimana dengan Syamsuar? Untuk menjawab ini ada handicap untuk memotret kinerjanya. Kendati kurang lebih lima tahun menjabat Gubernur Riau ingatan publik terhadap legacy yang dia tinggalkan belum kelihatan hasilnya. Baik itu warisan pembangunan fisik maupun nonfisik. Yang ada hanya menyisakan Sejumlah masalah. Contoh nyata yang paling mencolok adalah proyek pembangunan mesjid raya An-Nur Pekanbaru yang diduga penuh dengan kontroversi. Meskipun pihak Kejaksaan Tinggi sudah menelisiknya namun hingga kini belum ada titik-titik terang.
Disclaimer: Artikel ini masih sebatas prediksi atau premis dan asumsi. Kita harus sabar menunggu hingga pada saatnya nanti KPU akan mengumumkan berapa pasangan dan partai apa dukung siapa serta partai apa berkoalisi dengan partai apa.
Penulis adalah wartawan senior Riau Wakil Pimpinan Umum berazamcom dan Ketua Pro Jurnalismedia Siber (PJS) Riau.