Ini Alasan Golkar Pilih Titiek Soeharto Jadi Pimpinan MPR
Senin 19 Maret 2018, 15:48 WIB
Aziz Syamsuddin
Jakarta, berazamcom - Siri Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto ditunjuk Partai Golkar untuk menggantikan Mahyudin di kursi Wakil Ketua MPR. Kenapa Titiek yang dipilih?
Ketua DPP Partai Golkar Aziz Syamsuddin menjelaskan berdasarkan UU MD3, pergantian Pimpinan MPR bisa dilakukan dengan tiga alasan, yakni pengunduran diri, meninggal dunia, atau berhalangan tetap dari pimpinan yang bersangkutan.
"Kalau tidak mau mundur berarti terhambat. Maka perlu dirapatkan di Fraksi Partai Golkar di MPR," kata Aziz di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, Senin (19/3/2018).
Mahyudin tak mau mundur, bahkan melawan penggantian dirinya dengan Titiek Soeharto. Namun Aziz menilai keputusan DPP Partai Golkar sudah sah, tinggal selanjutnya Fraksi Golkar di MPR perlu membahasnya.
Keputusan DPP untuk mengganti kadernya yang duduk di Pimpinan MPR memang harus dkonsultasikan ke Dewan Pembina Aburizal Bakrie (Ical). Aziz menilai tahapan itu semua sudah dilakukan.
Perempuan ditempatkan untuk mengganti Mahyudin. Soalnya, MPR butuh keterwakilan perempuan di level pimpinan.
"Kemarin kan usulan dari KPPG (Kesatuan Perempuan Partai Golkar). KPPG bisa mengusulkan untuk dibawa ke Koordinator Bidang Rapat Harian Terbatas, diperluas dalam Pleno DPP," tutur Aziz.
Di antara banyak kader perempuan Golkar, yang ditunjuk adalah Titiek yang notabene putri Presiden ke-2 Soeharto itu. Aziz menilai pilihan itu tergantung pemilihnya.
"Wah itu subjektif. Saya tidak bisa menjawab," kata Aziz. *
[]bazm-13
sumber: detik.com
Ketua DPP Partai Golkar Aziz Syamsuddin menjelaskan berdasarkan UU MD3, pergantian Pimpinan MPR bisa dilakukan dengan tiga alasan, yakni pengunduran diri, meninggal dunia, atau berhalangan tetap dari pimpinan yang bersangkutan.
"Kalau tidak mau mundur berarti terhambat. Maka perlu dirapatkan di Fraksi Partai Golkar di MPR," kata Aziz di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, Senin (19/3/2018).
Mahyudin tak mau mundur, bahkan melawan penggantian dirinya dengan Titiek Soeharto. Namun Aziz menilai keputusan DPP Partai Golkar sudah sah, tinggal selanjutnya Fraksi Golkar di MPR perlu membahasnya.
Keputusan DPP untuk mengganti kadernya yang duduk di Pimpinan MPR memang harus dkonsultasikan ke Dewan Pembina Aburizal Bakrie (Ical). Aziz menilai tahapan itu semua sudah dilakukan.
Perempuan ditempatkan untuk mengganti Mahyudin. Soalnya, MPR butuh keterwakilan perempuan di level pimpinan.
"Kemarin kan usulan dari KPPG (Kesatuan Perempuan Partai Golkar). KPPG bisa mengusulkan untuk dibawa ke Koordinator Bidang Rapat Harian Terbatas, diperluas dalam Pleno DPP," tutur Aziz.
Di antara banyak kader perempuan Golkar, yang ditunjuk adalah Titiek yang notabene putri Presiden ke-2 Soeharto itu. Aziz menilai pilihan itu tergantung pemilihnya.
"Wah itu subjektif. Saya tidak bisa menjawab," kata Aziz. *
[]bazm-13
sumber: detik.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Berita Pilihan
Sabtu 14 September 2024
Soliditas PPP Pekanbaru Ditegaskan untuk Menangkan Edy Nasution-Dastrayani Bibra
Jumat 13 September 2024
Deklarasi Pasangan PATEN di Pekanbaru: 20.000 Kupon Diperkirakan Habis Menjelang Sabtu
Jumat 13 September 2024
Tampilkan Lima Pakar Perikanan Asing, Seminar ISFM XIII FPK Unri Berlangsung Sukses
Selasa 10 September 2024
PATEN, Balon Walikota Edy Nasution Orang Pertama Hadir di Polresta Pekanbaru
Sabtu 07 September 2024
Dr Mexsaxai Indra SH MH: Forum Warek Akademik BKS-PTN Barat Bahas Percepatan Menuju World Class University
Jumat 30 Agustus 2024
Pasangan Edy Natar-Dastriani Bibra 'Berlayar' di Pilkada Pekanbaru Meski Ada Perubahan Dukungan
Senin 19 Agustus 2024
Pilkada Serentak, Momentum Mahasiswa Laksanakan Tugas Sebagai Agen Perubahan
Kamis 25 Juli 2024
Sukses, Seminar Antarabangsa ke-12 “EHMAP” Kerjasama Unri-UKM Malaysia Bahas 60 Paper
Selasa 23 Juli 2024
Tekor Berkepanjangan, Majalah GATRA Akhirnya Tutup !
Selasa 23 Juli 2024
FKPRM dan PPMR Keluarkan Pernyataan Sikap, Tolak Pembalonan Nasir
Berita Terkini
Senin 14 Oktober 2024, 17:33 WIB
Meskipun Sempat Ditolak Preman dan Ketua RT, Ratusan Emak-Emak Tetap Hadiri Kampanye Dialogis P4TEN di Sukajadi
Senin 14 Oktober 2024, 17:28 WIB
Pilkada Sejuk di Rohil, Jangan Sampai ada Oknum yang Merusak Demokrasi
Senin 14 Oktober 2024, 15:36 WIB
Husni Tamrin Buka Pelatihan Jurnalistik, 12 Wartawan Siber PJS Pelalawan Siap Hadapi UKW
Senin 14 Oktober 2024, 14:39 WIB
Penetapan Pimpinan Defenitif DPRD Inhu Masa Jabatan 2024-2029 Resmi Diumumkan
Senin 14 Oktober 2024, 12:53 WIB
Pemprov Riau Percepat Proses APBD-P 2024, Target Pekan Ini Selesai
Senin 14 Oktober 2024, 10:42 WIB
Polda Riau Gelar Operasi Zebra Lancang Kuning 2024, Ini 8 Sasaran Pelanggaran
Senin 14 Oktober 2024, 10:27 WIB
Antisipasi PSU Pilgub Riau 2024, KPU Siapkan 2.000 Lembar Surat Suara
Minggu 13 Oktober 2024, 18:05 WIB
Kampanye Dialogis di Labuh Baru Timur, Amri: Yang Tahu dan Mau Menyelesaikan Masalah Hanya P4TEN
Minggu 13 Oktober 2024, 08:59 WIB
Terkait Bau Limbah Menyengat, Warga Talang Jerinjing Tolak Operasional Pabrik Sawit PT CLS
Sabtu 12 Oktober 2024, 11:00 WIB
Anak Usaha Harita Tetap Menambang Nikel di Pulau Kecil, Meskipun Izin Kehutanan Telah Dibatalkan Makamah Agung