‘Filosofi Jarum Ongah Fikri’
Kamis 27 April 2017, 14:56 WIB
Pekanbaru, Berazamcom: Nama Ahmad Fikri sudah dikenal luas oleh masyarakat Kampar. Selain karena jabatannya sebagai ketua DPRD, pergaulannya juga luwes. Kocak dan loyal kepada konstituen. Politisi yang akrab disapa ‘Ongah’ ini, kembali terpilih secara aklamasi sebagai ketua Golkar di negeri berjuluk ‘Serambi Mekkah’.
Langkah tergopoh-gopoh Ongah keluar dari ruang kerjanya di lantai dua kelahiran kota Bangkinang ini, pabila tugas politik sudah memanggil, waktu yang tersedia 24 jam pun terasa kurang. “Kita syukuri semua nikmat yang diberikan Allah, kita jalani seperti air sungai mengalir. Tidak boleh mengeluh walau kadang kita harus bergelayut dan berkejaran dengan waktu,” kata pemilik gelar sarjana agama IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.
Ongah menyadari. Banyak harapan rakyat yang belum ia perjuangkan. Baik menyangkut pelayanan publik di pemerintahan, ekonomi kerakyatan, pembangunan infrastruktur maupun reformasi birokrasi. Secara kelembagaan, kata Ongah, ia gedung DPRD Kampar di Bangkinang, bulan lalu, membuat lelaki ini seakan salah tingkah. Tak jelas apa yang membuat Ongah harus terburu-buru melangkah. Ketika wartawan mencegat dan menanyainya saat akan menaiki mobil dinasnya, Ongah hanya melontar kalimat pendek, “Beko kito jumpo, telpon sejam lai. Ko ado panggilan mendadak (nanti kita jumpa, telpon satu jam lagi. Ini ada panggilan mendadak,” jawab Ongah kepada AZAM sambil melempar sebatang rokok dari mulutnya.
Satu bulan terakhir. Aktivitas politik Ongah memang terasa padat. Selain harus menjalankan tugasnya sebagai ketua dewan, ia pun harus mensolidkan kepengurusan DPD Golkar jelang pelaksanaan musyawarah daerah. Belum lagi aktivitas sosial kemasyarakatan lain. Bagi lelaki dan kawan-kawan di DPRD sudah berusaha maksimal menjalankan tugas dan fungsi dewan. Akan tetapi hasilnya belum sesuai keinginan rakyat. Dan itu, ditegaskan Ongah, terjadi karena kurang harmonisnya hubungan eksekutif dengan legislatif dalam beberapa tahun terakhir. “Tak perlu lagi saya jelaskan bentuk ketidak-harmonisan itu, sebab rakyat sudah tahu bahkan lebih tahu dari kami,” tukas Ahmad Fikri.
Yang penting ke depan. Satu periode kepemimpinan bupati mendatang, menurut Ahmad Fikri, merupakan masa recovery bagi kita. Di bawah Aziz Zainal dan Catur Sugeng Susanto, bupati dan wakil bupati terpilih, ia berharap kelemahan masa lalu dapat dibenahi, lalu menggantinya dengan kinerja yang lebih produktif. Diakui, selama pilkada serentak berlangsung terjadi polarisasi di tengah masyarakat. Issu, intrik, kampanye hitam dan lain-lain mewarnai perjalanan pilkada dan membuat rakyat terkotak-kotak.
Kini, kata Ongah, pesta sudah demokrasi usai. Saatnya kita melepaskan diri dari hiruk pikuk politik. Mari kita bersatu bahu membahu membangun Kampar.Hilangkan sifat egois. Jangan sampai kita rusak persaudaraan hanya karena kita berbeda pandangan politik. Negeri ini tidak untuk diperebutkan melainkan kita bangun melalui kerja nyata. Sekarang kita harus bersatu padu membulatkan tekad mengejar ketertinggalan pembangunan. “Semoga semua masyarakat dapat membulatkan tekad bersama menuju Kampar maju, kini dan mendatang,” Ongah menegaskan.
Mari, tandas Ongah, kita bersikap dan berperilaku seperti jarum. “Coba renungkan filosofi jarum. Benda kecil yang runcing itu selalu mempersatukan semua yang bercerai dan yang tersobek. Beda dengan gunting, menceraikan semua yang telah bersatu. Jadi, karena pilkada telah b erakahir, yah sudahlah. Saatnya kita mengisi pembangunan. Kita beri masukan kepada bupati dan wakil bupati. Kita dorong aparatur pemerintahan daerah agar mereka bekerja untuk kepentingan kesejahteraan rakyat,” ungkap Ongah Fikri.
Ahmad Fikiri adalah politisi tulen. Bukan birokrat juga tidak akademisi apalagi pengusaha. Ongah boleh disebut organisatoris. Riwayat hidupnya banyak dihabiskan mengurus organisasi. Samudera organisasi telah diarungi suami Yus Neli ini sejak kuliah di IAIN Sunan Kalijaga Yogayakarta. Semasa kuliah, Fikri aktif di Ikatan Pelajar Riau Yogyakarta Komisariat Kampar. Juga di organisasi intra kampus.
Langkah tergopoh-gopoh Ongah keluar dari ruang kerjanya di lantai dua kelahiran kota Bangkinang ini, pabila tugas politik sudah memanggil, waktu yang tersedia 24 jam pun terasa kurang. “Kita syukuri semua nikmat yang diberikan Allah, kita jalani seperti air sungai mengalir. Tidak boleh mengeluh walau kadang kita harus bergelayut dan berkejaran dengan waktu,” kata pemilik gelar sarjana agama IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.
Ongah menyadari. Banyak harapan rakyat yang belum ia perjuangkan. Baik menyangkut pelayanan publik di pemerintahan, ekonomi kerakyatan, pembangunan infrastruktur maupun reformasi birokrasi. Secara kelembagaan, kata Ongah, ia gedung DPRD Kampar di Bangkinang, bulan lalu, membuat lelaki ini seakan salah tingkah. Tak jelas apa yang membuat Ongah harus terburu-buru melangkah. Ketika wartawan mencegat dan menanyainya saat akan menaiki mobil dinasnya, Ongah hanya melontar kalimat pendek, “Beko kito jumpo, telpon sejam lai. Ko ado panggilan mendadak (nanti kita jumpa, telpon satu jam lagi. Ini ada panggilan mendadak,” jawab Ongah kepada AZAM sambil melempar sebatang rokok dari mulutnya.
Satu bulan terakhir. Aktivitas politik Ongah memang terasa padat. Selain harus menjalankan tugasnya sebagai ketua dewan, ia pun harus mensolidkan kepengurusan DPD Golkar jelang pelaksanaan musyawarah daerah. Belum lagi aktivitas sosial kemasyarakatan lain. Bagi lelaki dan kawan-kawan di DPRD sudah berusaha maksimal menjalankan tugas dan fungsi dewan. Akan tetapi hasilnya belum sesuai keinginan rakyat. Dan itu, ditegaskan Ongah, terjadi karena kurang harmonisnya hubungan eksekutif dengan legislatif dalam beberapa tahun terakhir. “Tak perlu lagi saya jelaskan bentuk ketidak-harmonisan itu, sebab rakyat sudah tahu bahkan lebih tahu dari kami,” tukas Ahmad Fikri.
Yang penting ke depan. Satu periode kepemimpinan bupati mendatang, menurut Ahmad Fikri, merupakan masa recovery bagi kita. Di bawah Aziz Zainal dan Catur Sugeng Susanto, bupati dan wakil bupati terpilih, ia berharap kelemahan masa lalu dapat dibenahi, lalu menggantinya dengan kinerja yang lebih produktif. Diakui, selama pilkada serentak berlangsung terjadi polarisasi di tengah masyarakat. Issu, intrik, kampanye hitam dan lain-lain mewarnai perjalanan pilkada dan membuat rakyat terkotak-kotak.
Kini, kata Ongah, pesta sudah demokrasi usai. Saatnya kita melepaskan diri dari hiruk pikuk politik. Mari kita bersatu bahu membahu membangun Kampar.Hilangkan sifat egois. Jangan sampai kita rusak persaudaraan hanya karena kita berbeda pandangan politik. Negeri ini tidak untuk diperebutkan melainkan kita bangun melalui kerja nyata. Sekarang kita harus bersatu padu membulatkan tekad mengejar ketertinggalan pembangunan. “Semoga semua masyarakat dapat membulatkan tekad bersama menuju Kampar maju, kini dan mendatang,” Ongah menegaskan.
Mari, tandas Ongah, kita bersikap dan berperilaku seperti jarum. “Coba renungkan filosofi jarum. Benda kecil yang runcing itu selalu mempersatukan semua yang bercerai dan yang tersobek. Beda dengan gunting, menceraikan semua yang telah bersatu. Jadi, karena pilkada telah b erakahir, yah sudahlah. Saatnya kita mengisi pembangunan. Kita beri masukan kepada bupati dan wakil bupati. Kita dorong aparatur pemerintahan daerah agar mereka bekerja untuk kepentingan kesejahteraan rakyat,” ungkap Ongah Fikri.
Ahmad Fikiri adalah politisi tulen. Bukan birokrat juga tidak akademisi apalagi pengusaha. Ongah boleh disebut organisatoris. Riwayat hidupnya banyak dihabiskan mengurus organisasi. Samudera organisasi telah diarungi suami Yus Neli ini sejak kuliah di IAIN Sunan Kalijaga Yogayakarta. Semasa kuliah, Fikri aktif di Ikatan Pelajar Riau Yogyakarta Komisariat Kampar. Juga di organisasi intra kampus.
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Indeks
Minggu 14 April 2019, 21:36 WIB
Solehudin, Dari Guru Honorer Hingga Menjadi Wakil Rakyat di DPRD Kuansing
Minggu 17 Maret 2019, 07:43 WIB
Dua Periode Menjabat Anggota DPRD Kuansing, Sekarang Musliadi Menuju Kursi Provinsi, Ini Biografinya
Jumat 01 Maret 2019, 08:53 WIB
Mengenal lebih dekat sosok SANUSI
Kamis 04 Mei 2017, 09:11 WIB
Andi Rachman, dari Saudagar Jadi Gubernur
Kamis 27 April 2017, 15:18 WIB
Dewi Hadi Menuju Puncak ‘Mercy’
Kamis 27 April 2017, 14:56 WIB
‘Filosofi Jarum Ongah Fikri’
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Kamis 25 April 2024, 15:40 WIB
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024, Ini Kata Orang BI
Kamis 25 April 2024, 10:54 WIB
Andi Rahman Desak Pemerintah Segera Tuntaskan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru -Padang
Kamis 25 April 2024, 10:47 WIB
Brigjend TNI Edy Natar Nasution Mendaftar sebagai Balon Gubri di Kantor PDIP Riau
Kamis 25 April 2024, 10:19 WIB
MTQ Ke-42 Tingkat Provinsi Riau, Kota Pekanbaru Raih Juara Pertama Cabang Fahmil Qur’an Putri
Rabu 24 April 2024, 16:02 WIB
Serius Maju dalam Pilgubri 2024: Edy Natar Nasution Sudah Ketemu Sekjen DPP NasDem & Ketua DPW Nasdem Riau
Rabu 24 April 2024, 14:15 WIB
Mantap! Mantan Gubernur Riau Serius Bertarung dalam Pilgubri 2024
Rabu 24 April 2024, 13:17 WIB
KPU Resmi Menetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden-Wakil Presiden 2024-2029
Rabu 24 April 2024, 13:05 WIB
Serius Maju di Kontestasi Pilgubri, Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau
Rabu 24 April 2024, 12:56 WIB
Dibuka Wapres Ma'ruf Amin, PJ Gubernur Riau Hadiri Rakornas Penaggulangan Bencana 2024
Rabu 24 April 2024, 10:11 WIB
Bambang Widjojanto: Dissenting Opinion di MK Buat Legitimasi Pilpres Bisa Dipersoalkan