Jumat, 29 Maret 2024

Breaking News

  • CERI Pertanyakan Sikap Presiden Jokowi Soal Negosiasi 61 Persen Saham Freeport Alot   ●   
  • Mahasiswa Sulap Limbah Tahu dan Kotoran Sapi Jadi Biogas dalam Waktu Singkat   ●   
  • Berkah Ramadhan 1445 H, UIR Berbagi 1000 Paket Berbuka Kepada Mahasiswa   ●   
  • Jelang Idul Fitri, Disperindag Pekanbaru Imbau Masyarakat Waspadai Produk Kedaluwarsa   ●   
  • Dishub Pekanbaru Imbau Masyarakat Lapor Jika Temukan Jukir Liar   ●   
Pertamina Ekspor 200 Ribu Barel BBM ke Malaysia
Senin 07 September 2020, 08:17 WIB
ilustrasi

Jakarta, berazamcom -- Pertamina Refinery Unit V Balikpapan mengekspor produk High Speed Diesel (HSD) 50 PPM Sulphur ke negeri jiran Malaysia. Ekspor perdana sebesar 200 ribu barrels atau setara dengan 31.800 KL ini senilai US$9,5 juta atau setara Rp143,15 miliar (kurs Rp14.757 per dolar AS).

Mengutip Antara, General Manager Refinery Unit V Balikpapan Eko Sunarno menyebut ekspor merupakan salah satu jawaban dari tantangan yang dihadapi Pertamina selama pandemi virus corona.

"Tentunya akibat pandemi covid-19 menyebabkan adanya penurunan permintaan akan bahan bakar, tonggak sejarah yang baik bagi kita Pertamina terkhusus RU V untuk berkomitmen mengupayakan keberlanjutan pasokan energi dan operasional kilang dengan menjawab tantangan dan permintaan pasar akan produk HSD tersebut," kata dia.

Eko mengungkapkan bahwa produk ini merupakan hasil dari fraksi diesel di Unit Secondary Kilang RU V Balikpapan yang memiliki kualitas Sulphur 50 ppm atau setara dengan produk diesel standard Euro 4. Ini merupakan bahan bakar mesin diesel terbaru yang pernah diproduksi kilang RU V.

Selain produk diesel yang berstandar Euro 4 dan memiliki kualitas Sulphur 0.005-persenS atau 50 ppm, produk Pertamina ini disebutnya memiliki kelebihan lain yaitu Cetane Index minimal 50 (Cetane Number minimal 53), dan flash point minimal 60 derajat Celcius.

Lebih lanjut, Eko menambahkan bahwa jenis BBM HSD 0.005 persen ini sudah memenuhi spesifikasi yang dipersyaratkan oleh pemerintah melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 Tahun 2017, yaitu ditetapkan spesifikasi BBM jenis Solar memiliki angka Cetane Number minimal 51 dan kandungan sulfur maksimal 50 ppm.

"Patut berbangga, bahwa di Indonesia yang dapat memproduksi produk tersebut hanya RU V Balikpapan dengan kapasitas 200 ribu barrels per bulan dan RU II Dumai dengan kapasitas saat ini 100 ribu barrels per bulan," imbuh Eko.

Eko juga menyampaikan bahwa pihaknya berencana kembali melakukan ekspor pada Oktober hingga akhir tahun setiap bulannya.

"Ke depannya akan ada rencana ekspor kembali pada periode Oktober hingga Desember 2020 sejumlah 200 ribu barrels ( 31.800 KL) setiap bulannya dengan tujuan pasar internasional," pungkasnya.*

 

[]bazm-13

sumber: CNN Indonesia.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top