Kamis, 25 April 2024

Breaking News

  • Serius Maju dalam Pilgubri 2024: Edy Natar Nasution Sudah Ketemu Sekjen DPP NasDem & Ketua DPW Nasdem Riau   ●   
  • Mantap! Mantan Gubernur Riau Serius Bertarung dalam Pilgubri 2024   ●   
  • KPU Resmi Menetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden-Wakil Presiden 2024-2029   ●   
  • Serius Maju di Kontestasi Pilgubri, Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau   ●   
  • Dibuka Wapres Ma'ruf Amin, PJ Gubernur Riau Hadiri Rakornas Penaggulangan Bencana 2024   ●   
Klaster Pesta Nikah, Penyumbang Kasus Covid-19 di Sumbar
Senin 12 Oktober 2020, 07:46 WIB
ilustrasi

Jakarta, berazamcom -- Kasus harian covid-19 di Sumatra Barat yang terus naik, salah satunya disumbang  karena pembiaran pelaksanaan kegiatan keramaian seperti pesta pernikahan terutama di daerah zona merah.

"Seharusnya kegiatan keramaian seperti pesta perkawinan dilarang dulu untuk daerah zona merah Covid-19 karena potensi penyebaran virus di situ sangat tinggi," kata Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Unand, DR dr Andani Eka Putra, Minggu (11/10) dikutip dari Antara.

Saat ini sebagian daerah masih mengizinkan pelaksanaan keramaian seperti pesta perkawinan tersebut, salah satunya Kota Padang. Padahal, kata dia, setiap pekan selalu masuk zona merah di Sumbar.

Andani menilai perlu ketegasan dari pemerintah daerah untuk melarang kegiatan keramaian itu sementara waktu hingga kondisi stabil kembali.

Selain faktor itu, masyarakat yang abai dengan protokol kesehatan hingga tidak menggunakan masker di luar rumah, kedatangan orang dari luar provinsi yang tidak bisa dicegah dan belum maksimalnya pengendalian pasien positif yang melakukan isolasi mandiri juga menjadi faktor pendukung tingginya penyebaran.

Sebelumnya, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar mengumumkan pada Minggu (11/10) terdapat 341 kasus baru. Jumlah tersebut merupakan kasus positif harian tertinggi harian usai sebelumnya sebanyak 295 kasus.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal mengatakan bahwa kasus itu tersebar di semua kabupaten/kota di provinsi tersebut, yakni di Padang (229 kasus), Kota Solok (9 kasus), Pariaman (3 kasus), Padang Panjang (7 kasus), Payakumbuh (2 kasus).

Ada juga dari Bukittinggi (1 kasus), Mentawai (4 kasus), Padang Pariaman (8 kasus), Tanah Datar (6 kasus), Pesisir Selatan (2 kasus), Dharmasraya (13 kasus), Sijunjung (21 kasus), Agam (28 kasus), Solok Selatan (7 kasus), dan Limapuluh Kota (1 kasus).*

 

[]bazm-13

sumber: CNN Indonesia.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top