Bagansiapiapi, berazamcom - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) melakukan normalisasi dari sungai pabrik menuju ke pinggiran Sungai Rokan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi banjir dan mempermudah nelayan dalam melaut.
Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Rohil, Welly Zukiar ST di sela-sela meninjau normalisasi di jalan KPL, Kamis (22/10/2020) mengatakan, normalisasi sungai pabrik dimulai dari Simpang Sei Garam menuju ke laut, tepatnya di pinggiran Sungai Rokan dengan volume mencapai 2.550 meter dan lebar 19 meter.
Dikatannya, kegiatan ini terlaksana melalui anggaran APBD murni Rohil. Kendati dalam kontrak kerja dialokasikan satu alat berat. Namun pada saat pelaksanaan, pihak pelaksana mengambil kebijakan mengunakan dua alat sekaligus berupa satu eskavator ampibi dan eskavator biasa.
"Upaya ini dilakukan agar lumpur yang diangkat dari dasar sungai bisa dibuang agak jauh ke darat dengan pengunaan dua alat berat. Dengan begitu, sampah tersebut tidak jatuh lagi ke sungai mengingat struktur tanah lembek dan mudah turun ke sungai apa lagi bila diguyur hujan," terang Welly.
Diterangkan Welly, dilakukannya normalisasi aliran Sungai Pabrik ada dua faktor. Yang pertama untuk mengatasi banjir, dan yang kedua untuk mempermudah para nelayan melaut.
"Sungai ini merupakan satu-satunya akses aliran air yang ada di sejumlah daerah di Bagansiapiapi. Selama ini sering terjadi banjir akibat terjadinya penyempitan dan pendangkalan akibat sampah, rumput dan lumpur air pasang. Diharapkan melalui kegiatan ini banjir bisa diatasi dan para nelayan bisa lebih mudah melaut," ujarnya.
Sementara itu, Penghulu Bagan Punak Pesisir, M Toib sangat berterima kasih kepada pemerintah Pemkab Rohil.
"Kita selaku pihak Kepenghuluan sekaligus masyarakat Bagan Punak Pesisir sangat berterima kasih sekali dengan dilakukanya normalisasi aliran sungai ini karena dinilai sangat besar manfaatnya," ucap Toib.*
[]bazm-13
sumber: halloriau.com