Pekanbaru, berazamcom - Dampak virus corona (Covid-19) turut dirasakan para tukang ojek pangkalan (opang) dan di Kota Pekanbaru, Riau. Selama penerapan PSBB kemarin, tukang ojek sepi penumpang. Pasalnya, warga memilih tidak menggunakan jasa mereka karena waswas terhadap penyebaran virus corona.
Koordinator tukang ojek pangkalan, Jalan Limbungan RT 005/ RW 005 di Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru Suratno (56) mengatakan, semenjak merebaknya informasi virus corona di Kota Pekanbaru secara perlahan mempengaruhi jumlah warga yang menggunakan jasa mereka. Seperti siswa sekolah yang sudah enam bulan tidak berangkat sekolah.
“Jelas mengalami penurunan. Kami yang penghasilannya hanya mengandalkan dari jumlah penumpang pengguna jasa ojek, ya keteteran karena selama ini lebih banyak dari siswa sekolah,” ujarnya.
Diungkapkan Suratno, sebelum merebaknya virus corona rata-rata penumpang yang memakai jasa teman-teman bisa mencapai 20 orang per ojek perhari. “Sekarang 5 saja sudah tergolong lumayan banyak,” keluhnya.
Namun sejak PSBB dicabut Pemerintah Kota Pekanbaru dan dimulainya adaptasi kebiasaan hidup baru, pemakai jasa ojek pangkalan mulai meningkat. Walau anak sekolah belum beraktivitas tapi masyarakat sudah berani memakai jasa mereka.
Selaku koordinator, dimasa adaptasi kehidupan baru atau prilaku hidup baru (PHB) ini, Suratno mengaku agak ketat menerapkan 4 M yakni memakai masker, mencuci tangan menggunakan air mengalir atau membasuh dengan hand sanitizer (pembasuh tangan), menjaga jarak dan menghindari kerumunan bagi anggota ojek pangkalan dan penumpang.
"Kalau ada anggota ojek tidak menggunakan masker maka kami suruh pulang untuk mengambilnya atau membelinya terlebih dahulu. Termasuk bila ada penumpang yang tidak menggunakan masker kami sarankan beli dulu. Ini sudah kesepakatan kami sesama pengojek demi mencegah penularan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)," sebutnya.
Angka kasus positif Covid-19 yang terus meningkat setiap harinya membuat pengojek lebih mawas diri. Ujang, pengojek lainnya mengatakan cukup khawatir terhadap wabah ini. Apalagi sekarang orang yang terkena Covid-19 di Pekanbaru tanpa gejala. Secara fisik terlihat sehat, seperti biasa saja tapi setelah di tes swab ternyata positif.
"Kalau tak salah namanya orang tanpa gejala (OTG). Makanya kami selalu mengingatkan kawan-kawan agar patuh dan disiplin terhadap protokol kesehatan. Kepada penumpang apalagi, kami ingatkan harus memakai masker dan cuci tangan dulu sebelum diantar ke tempat tujuan. Karena kami sudah menyiapkan tempat cuci tangan dan hand sanitizer. Kalau tak cuci tangan, kami semprot. Ini demi pencegahan sebab kita tidak tahu siapa yang tengah terpapar virus ini," ucapnya. S
dan Ujang menambahkan bila ingin memakai jasa mereka para calon penumpang wajib memakai masker.*bazm3