Pekanbaru, berazmacom - Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution memimpin rapat tindak lanjut pembahasan rancangan program pembelajaran tatap muka terbatas (TMT) semester genap tahun ajaran 2020/2021 di Ruang Rapat Kenanga Kantor Gubernur Riau, Jumat (15/1/2021).

Ia menuturkan pada prinsipnya rapat yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau hari ini merupakan rapat lanjutan 23 Desember lalu, bahwa untuk adanya sebuah keputusan terkait apakah pembelajaran tatap muka secara terbatas ini bisa dilaksanakan di Provinsi Riau.

"Dari hasil rapat yang lalu, itu kita akan melihat perkembangan dua minggu setelah adanya libur panjang, natal dan tahun baru," ujarnya.

Wagubri menerangkan jika mengacu dari hasil rapat lalu, dapat dilihat bahwa relatif tidak terjadi lonjakan yang signifikan kasus terkonfirmasi Covid19 di Provinsi Riau.

"Jadi artinya apa yang menjadi harapkan kemarin itu bisa kita laksanakan," ungkapnya.

Namun ia menegaskan, hasil rapat hari ini akan disampaikan terlebih dahulu kepada Gubernur Riau oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Zul Ikram dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Mahyudin.

"Nanti apa yang menjadi keputusan beliau (gubernur, red), itulah yang menjadi keputusan kita bersama," ungkapnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, berdasarkan tanggapan dari peserta rapat tersebut kebanyakan diantaranya telah menginginkan pembelajaran secara tatap muka terbatas. Namun jika ada wali murid tidak memberikan izin anaknya melaksanakan pembelajaran TMT, maka pihak sekolah akan tetap melayani pembelajaran daring.

"Surat izin orang tua itu sangat penting dan protokol kesehatan juga harus dilaksanakan dengan ketat," tuturnya.

Turut hadir Asisten I Setdaprov Riau Jenri Salmon Ginting, Komisi V DPRD Riau Ade Hartati, Kepala Dinas Pendidikan Riau Zul Ikram, Ketua PGRI Riau M Syafi'i, Kadis Pendidikan se-Provinsi Riau, perwakilan kepala sekolah SMA/SMK sederajat se-Provinsi Riau, serta tamu undangan lainnya.*

[]bazm-13

sumber: mediacenter