Pekanbaru, berazamcom - National Paralympic Committee (NPC) Riau tak ingin para atletnya mengalami penurunan performa di tengah pandemi virus corona. Wabah COVID-19 sangat berdampak bagi seluruh aktivitas, termasuk olahraga penyandang disabilitas.
Berbagai kegiatan terutama kejuaraan antarnegara ikut batal karena wabah virus corona. ASEAN Paragames (APG) Filipina tahun 2020 sudah dipastikan pula ditiadakan. Agenda APG langsung dialihkan untuk tahun depan di Hanoi, Vietnam.
Sementara Paralimpiade Tokyo yang seharusnya digelar bulan Agustus mendatang, terpaksa ditunda pelaksanaannya menjadi tahun depan. Hal ini membuat pelatnas atlet NPC Indonesia terganggu, bahkan sudah diliburkan dan kembali ke rumah masing-masing.
Untuk tetap menjaga kualitas performa para atletnya, NPC Indonesia mempunyai program latihan secara virtual atau jarak jauh dan mandiri. Termasuk beberapa atlet dari NPC Riau yang masuk program tersebut.
"Meski di tengah pandemi, kami harus tetap bisa mempertahankan performa mereka. Jika tidak dikontrol, akan sangat merugikan ketika mereka dipanggil kembali di pelatnas," beber Ketua NPC Riau Jaya Kusuma kepada berazam.com, Kamis (25/2/2021).
"Untuk aplikasikannya dengan berbagai macam, termasuk Zoom baik live atau dengan WhatsApp dengan cara di-capture sebagai bukti bahwa atlet latihan," terangnya.*bazm3