Rabu, 24 April 2024

Breaking News

  • Serius Maju dalam Pilgubri 2024: Edy Natar Nasution Sudah Ketemu Sekjen DPP NasDem & Ketua DPW Nasdem Riau   ●   
  • Mantap! Mantan Gubernur Riau Serius Bertarung dalam Pilgubri 2024   ●   
  • KPU Resmi Menetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden-Wakil Presiden 2024-2029   ●   
  • Serius Maju di Kontestasi Pilgubri, Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau   ●   
  • Dibuka Wapres Ma'ruf Amin, PJ Gubernur Riau Hadiri Rakornas Penaggulangan Bencana 2024   ●   
Mahfud Md Akui Pemerintah Kewalahan Usai COVID Varian Delta Merebak
Sabtu 24 Juli 2021, 14:19 WIB
Menko Polhukam Mahfud Md

Jakarta, berazamcom - Menko Polhukam, Mahfud Md menyebut pemerintah kewalahan menangani kasus Corona (COVID-19) sejak masuknya varian Delta. Namun, kondisi itu menurut Mahfud membuat masyarakat fokus pada protokol kesehatan.

Pernyataan tersebut disampaikan Mahfud Md dalam konferensi pers terkait perkembangan situasi politik dan keamanan terkini di masa pandemi, yang disiarkan langsung melalui YouTube Kemenko Polhukam, Sabtu (24/7/2021).

Mahfud menyebut sejak varian delta merebak, masyarakat kini lebih mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, kelompok masyarakat yang semula tidak mau divaksin kini sudah mau.

"Kemarin, sampai sekarang kita kewalahan itu varian Delta ini merebak, orang yang dulunya nggak mau antigen mau antigen, yang dulunya nggak mau vaksin (sekarang) rebutan vaksin sampai antre di mana-mana sampai ditolak, kenapa? Tenaga kesehatan tak cukup, vaksinator ndak cukup," ujar Mahfud.

Saking banyaknya orang yang mau divaksin, pemerintah akhirnya membuat kebijakan vaksin berbayar. Tapi, kebijakan itu kini dicabut.

"Sudah itu muncul usul kalau gitu saya mau bayar sendiri dengan vaksin berbayar, kemudian timbul penolakan dari masyarakat katanya melanggar prinsip keadilan nanti ada kelas sosial yang mampu bayar dan ndak mampu bayar, pemerintah langsung memutuskan tidak ada vaksin berbayar," katanya.

Sebelumnya, Mahfud Md mengatakan pemerintah terus memperhatikan dan berupaya menangani persoalan akibat COVID-19. Dia mengatakan ada dua keresahan yang timbul di masyarakat.

"Pemerintah menyadari dan mencatat adanya semacam ketakutan atau keresahan di tengah-tengah masyarakat berkenaan dengan COVID-19 yang trennya terus tidak menentu," kata Mahfud.

Mahfud mengatakan pemerintah terus menyerap aspirasi dari masyarakat terkait keresahan tersebut. Aspirasi tersebut lalu diimplementasikan dalam kebijakan-kebijakan dalam mengatur penanganan pandemi COVID-19.

 

 

 

 

[]bazm

Sumber : detiknews




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top