Rabu, 24 April 2024

Breaking News

  • Serius Maju dalam Pilgubri 2024: Edy Natar Nasution Sudah Ketemu Sekjen DPP NasDem & Ketua DPW Nasdem Riau   ●   
  • Mantap! Mantan Gubernur Riau Serius Bertarung dalam Pilgubri 2024   ●   
  • KPU Resmi Menetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden-Wakil Presiden 2024-2029   ●   
  • Serius Maju di Kontestasi Pilgubri, Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau   ●   
  • Dibuka Wapres Ma'ruf Amin, PJ Gubernur Riau Hadiri Rakornas Penaggulangan Bencana 2024   ●   
Kebutuhan Obat Melonjak 12 Kali Lipat, Menkes Ungkap Stok Sampai Agustus
Senin 26 Juli 2021, 14:42 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin

Jakarta, berazamcom - Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkap terjadi lonjakan kebutuhan obat sampai 12 kali lipat. Budi pun mengungkap jumlah stok obat hingga antivirus COVID-19 sampai Agustus mendatang.

"Lonjakan itu besarnya sekitar 12 kali lipat. Kami menyadari ini dan sudah melakukan komunikasi dengan teman-teman di gabungan pengusaha farmasi dan sudah mempersiapkan dengan mengimport bahan baku obat, perbesar kapasitas produksi, serta persiapan distribusi," ujar Budi dalam keterangannya, Senin (26/7/2021).

Budi mengatakan lonjakan kebutuhan itu terjadi sejak 1 Juni 2021. Dia mengatakan untuk memenuhi stok obat dalam negeri dibutuhkan waktu 4 sampai 6 minggu.

"Saya sampaikan mudah-mudahan awal Agustus nanti beberapa obat yang dicari masyarakat misalnya azithromycin, oseltamivir maupun papifirafir itu sudah bisa masuk ke pasar secara lebih signifikan," katanya.

Budi juga menuturkan saat ini stok azithromycin di Indonesia berjumlah 11,4 juta obat. Dia menyebut ada 20 pabrik dalam negeri yang nantinya akan memproduksi obat tersebut.

Sementara untuk obat papifirafir, pemerintah memiliki stok 6 juta di seluruh Indonesia.

"Ada beberapa produsen beberapa negeri yang segera meningkatkan stork papifirafir. Kita akan import juga 9,2 juta dari beberapa negara mulai Agustus dan ada pabrik baru rencanan Agustus akan mulai produksi 1 juta papifirafir setiap hari," paparnya.

Budi juga menuturkan papifirafir akan menggantikan oseltamivir sebagai obat antivirus. Hal itu sudah dikoordinasikan oleh dokter dan para ahli.

"Sudah mengkaji dampaknya terhadap mutasi virus delta dan mereka menganjurkan agar antivirusnya digunakan papifirafir dan diharapkan Agustus kita sudah punya kapasitas produksi dalam negeri 2 sampai 4 juta tablet per hari yang bisa penuhi kebutuhan," paparnya.

Kemudian untuk oseltamivir pemerintah memiliki stok sampai Agustus sebanyak 12 juta.

"Karena ini akan perlahan-lahan diganti papifirafir kita akan pertahankan stok ini," ujar Budi.

 

 

 

 

[]bazm

Sumber : detiknews




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top