Gubri Ikuti Rakorbangnas BMKG Tahun 2021 Secara Virtual

Kamis 29 Juli 2021, 14:17 WIB

Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar didampingi oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, M. Edy Afrizal menghadiri Rapat Koordinasi Pembangunan Nasional (Rakorbangnas) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tahun

Pekanbaru, berazamcom - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar didampingi oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, M. Edy Afrizal menghadiri Rapat Koordinasi Pembangunan Nasional (Rakorbangnas) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tahun 2021 secara virtual di Kediaman Gubri, Kamis (29/7/2021).

Rakorbangnas yang dibuka secara langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo ini dihadiri oleh pejabat di lintas Kementerian RI serta kepala Pemerintahan Daerah se Indonesia yang mengangkat tema info BMKG kawal Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam laporannya menyampaikan bahwa berdasarkan monitoring BMKG, fenomena cuaca iklim dan tektonik di Indonesia cenderung makin dinamis, kompleks, tidak pasti, dan ekstrim.

Sehingga menurutnya, risiko kejadian multi bencana hidrometeorologi makin meningkat. Oleh karena itu, ia menyampaikan tujuan dari Rakorbangnas BMKG ini adalah untuk mewujudkan zero victim melalui upaya mitigasi secara ketat dan sinergi yang lebih intensif dan masif.

Menurutnya, dalam hal mitigasi bencana ini maka diperlukan sinergi antara kementerian lembaga, pemerintah daerah pihak swasta, akademisi media, masyarakat serta para pihak yang bertanggung jawab bersama dalam mewujudkan Indonesia tangguh Indonesia tumbuh.

"Rakorbangnas BMKG 2021 ini dihadiri oleh 2.000 peserta secara virtual yang kita selenggarakan selama dua hari, yaitu mulai hari ini (Kamis, 29/7/21) dan besok (Jumat, 30/7/21)," ungkapnya.

Dwikorita Karnawati mengungkapkan, untuk mencegah terjadinya korban jiwa dan kerusakan akibat semakin kompleks, dinamis dan ekstrimnya fenomena cuaca iklim dan tektonik di Indonesia, maka BMKG terus fokus melakukan beberapa langkah adaptasi.

Adapun beberapa langkah tersebut yaitu, BMKG bertekad melakukan adaptasi ataupun inovasi teknologi serta meningkatkan kapasitas SDM BMKG agar lebih cakap dan terampil dalam memonitor, menganalisis, memprediksi serta memberikan informasi dan peringatan dini terhadap potensi bencana hidrometeorologi secara lebih cepat, tepat dan akurat.

"Kami terus melakukan inovasi untuk mendukung keselamatan masyarakat," tuturnya.