Kamis, 25 April 2024

Breaking News

  • Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024, Ini Kata Orang BI   ●   
  • Andi Rahman Desak Pemerintah Segera Tuntaskan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru -Padang   ●   
  • Brigjend TNI Edy Natar Nasution Mendaftar sebagai Balon Gubri di Kantor PDIP Riau   ●   
  • MTQ Ke-42 Tingkat Provinsi Riau, Kota Pekanbaru Raih Juara Pertama Cabang Fahmil Qur’an Putri   ●   
  • Serius Maju dalam Pilgubri 2024: Edy Natar Nasution Sudah Ketemu Sekjen DPP NasDem & Ketua DPW Nasdem Riau   ●   
Menkes Akui Testing-Tracing RI Lebih Rendah dari Negara Lain
Jumat 30 Juli 2021, 14:31 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin

Jakarta, berazamcom - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengakui testing, tracing, treatment (3T) dalam penanganan pandemi Covid-19 masih lebih rendah dibandingkan negara lain.

Budi menyebut 3T merupakan salah satu strategi paling dasar dan penting untuk mengatasi pandemi selain vaksinasi Covid-19.

"Ini merupakan salah satu titik kelemahan kita. Kita vaksinasi sudah lumayan, tapi testing, tracing dan isolasi kita masih belum atau masih di bawah negara-negara yang memang baik," kata Budi dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Jumat (30/7).

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, jumlah tes di Indonesia, paling tidak selama sepekan terakhir masih rendah. Jumlah itu masih jauh dari target 400 ribu tes per hari.

Pada hari Kamis (29/7) jumlah orang yang dites memggunakan PCR, TCM dan Antigen sebanyak 173.464 orang. Sehari sebelumnya, Rabu (28/7) sebanyak 185.181 orang.

Selasa (27/7) lalu, jumlah yang dites yaitu 180.202 orang. Kemudian Senin (26/7) sebanyak 121.266 orang. Lalu, pada Minggu (25/7) sebanyak 124.139 orang dites dan pada Sabtu (24/7) tercatat 179.953 orang.

Sementara itu, jumlah kasus meninggal di luar RS juga cukup tinggi. Berdasarkan data koalisi warga Lapor Covid-19, kasus tersebut mencapai 2.707 orang per 27 Juli.

Budi menyebut, implementas 3T dilapangan tidak bisa sembarang. Ia mengatakan 3T harus mengikuti kaidah-kaidah epidemiologis.

"Bukan hanya untuk screening," ujarnya.

Mantan wakil menteri BUMN itu meminta berbagai pihak untuk membantu mewujudkan implementasi 3T yang benar. Salah satunya, ia meminta kepada Universitas Airlangga.

Menurutnya, perguruan tinggi tersebut mempunyai Fakultas kedokteran dan Fakultas Kesehatan Masyarakat yang baik. Sehingga, sepatutnya ikut dalam meningkatkan kualitas 3T.

"Kalau misalkan Unair bisa membantu, tolong kita bangun disiplin testing tracing dan isolasi yang baik," ucapnya.

"Mulai dari proses pelacakan, kapasitas testing, pelaporan testing. Kemudian bagaimana follow up kalau hasilnya ada yang positif, mana yang mesti ditaro di RS Isolasi mandiri atau terpusat," katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengakui upaya tracing atau pelacakan kontak erat merupakan kunci dalam mendeteksi virus corona (Covid-19).

"Jadi sekarang kita sudah semakin mengerti bahwa teknik tracing itu penting dalam penanganan Covid-19. Teknik tracing ini kuncinya," kata Luhut, dalam keterangan tertulis, Kamis (29/7).


 

 

 

 

 

[]bazm

Sumber : CNN Indonesia




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top