Banda Aceh, berazamcom - Polisi menggunakan restorative justice terhadap tujuh warga yang diduga terlibat perusakan posko vaksinasi Corona atau COVID-19 yang digelar di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya. Ketujuh warga itu telah divaksin.
"Warga yang diamankan mereka dilakukan upaya restrorative justice secara persuasif dengan membuat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (4/10/2021).
Winardy mengatakan ketujuh warga tersebut bersedia menjadi inisiator atau semacam duta vaksinasi Corona. Dia menyebut langkah itu diambil karena warga tersebut telah mengerti tentang vaksinasi.
"Berkat edukasi dari seluruh pihak di Aceh Barat Daya, mereka kini sudah paham akan pentingnya vaksin dan sudah siap untuk divaksin. Bahkan mereka sekarang menjadi inisiator vaksin di PPI," ujar Winardy.
Dalam video yang diperoleh detikcom, ketujuh warga tersebut telah disuntik vaksin Corona oleh petugas kesehatan. Mereka disuntik di kompleks PPI.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kami siap divaksin dan menjadi inisiator vaksin serta kami telah divaksin," kata ketujuh pria tersebut.
Sebelumnya, sekelompok warga mengacak-acak lokasi vaksinasi Corona yang digelar di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (28/9).
Winardy meminta Forkopimda Aceh Barat Daya terus memberikan edukasi-edukasi terkait pentingnya vaksinasi. Hal itu dinilai perlu dilakukan supaya insiden serupa tidak terulang.
"Kita berharap kejadian serupa tidak terulang," ujar Winardy.
Menurutnya, insiden di PPI tersebut terjadi karena kurangnya edukasi tentang pentingnya vaksinasi. Selain itu, masyarakat juga tidak terima vaksinasi digelar di lokasi.
"Mereka marah dan tidak mau mengikuti kegiatan vaksin yang diadakan oleh pihak Polsek Susoh, Koramil/04 Susoh, Pol Aiurud, dan Puskesmas Sangkalan, karena kegiatan vaksinasi tersebut menyebabkan pengunjung di PPI Ujung Serangga sepi dan mempengaruhi pendapatan mereka," jelas Winardy.
Akibat insiden tersebut satu posko gerai vaksin, 9 vial vaksin (10 dosis), 33 vial vaksin Sinovac (2 dosis), alat medis berupa masker, handsanitizer, alat tensi, jarum suntik dan obat-obatan rusak serta tidak dapat digunakan lagi.
"Satu tenaga kesehatan atas nama Fanni Eprilia Tika (28) mengalami lebam di betis kanan bagian belakang akibat terkena benturan kursi plastik," jelas Winardy.
[]bazm
Sumber : detik.com