Kamis, 25 April 2024

Breaking News

  • Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024, Ini Kata Orang BI   ●   
  • Andi Rahman Desak Pemerintah Segera Tuntaskan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru -Padang   ●   
  • Brigjend TNI Edy Natar Nasution Mendaftar sebagai Balon Gubri di Kantor PDIP Riau   ●   
  • MTQ Ke-42 Tingkat Provinsi Riau, Kota Pekanbaru Raih Juara Pertama Cabang Fahmil Qur’an Putri   ●   
  • Serius Maju dalam Pilgubri 2024: Edy Natar Nasution Sudah Ketemu Sekjen DPP NasDem & Ketua DPW Nasdem Riau   ●   
CATATAN SAIMAN PAKPAHAN (Part 1)
Membaca La Nyalla Mahmud Mattalitti
Senin 09 Mei 2022, 07:59 WIB
Saiman Pakpahan MSi: Sosok ketua DPD RI, La Nyalla M. Mattalitti sekilas terlihat tegas dan pemberani. Ketegasan dan keberanian beliau didapati dari proses sosial yang sangat ketat

SOSOK ketua DPD RI, La Nyalla M. Mattalitti sekilas terlihat tegas dan pemberani. Ketegasan dan keberanian beliau didapati dari proses sosial yang sangat ketat.


Karir puncak legislatif ( DPD RI), tidak serta merta dia raih dengan mudah, tapi dengan pengalaman yang membentuk karakter dan kepribadian beliau dimasa lalu.

Jika kita meminjam metode dalam ilmu pengetahuan (baca; unit analisis individu), maka didapati bahwa keluarga inti (nuclear family) seorang la Nyalla memiliki status yang mapan, baik secara sosial maupun ekonomi.

 La Nyalla lahir dikehidupan akdemik yang ketat, karena ayahnya seorang dosen dan pernah menjabat sebagai pembantu dekan di fakultas Hukum, universitas Air langga, Surabaya. Begitu juga dengan kakek La Nyalla yang merupakan saudagar asal Bugis, Makassar, yang memiliki keberanian dan ketangguhan.

Masa Lalu dan Tracking Sosok

Dimana dan bagaimana La nyala menghabiskan masa mudanya?

Untuk menjawab pertanyaan sederhana ini, kita bisa membuka diary dan tracking masa lalunya. Dibeberapa pemberitaan, disebutkan beliau menghabiskan masa kecil dan remajanya dikota metropolitas Surabaya. Masa remajanya diriwayatkan penuh dengan kekerasan meskipun berada dilingkungan santri.

Aktifisme ‘liar’ yang dijalani oleh La Nyalla membawa dia pada kursi empuk MPC Pemuda Pancasila di Surabaya. Tak cukup hanya sampai disitu, La Nyalla juga merengsek pada aktifisme kakek buyutnya sebagai saudagar.

Dengan pikiran yang dia punya, La Nyalla berhimpun dalam organisasi pengusaha, yang kemudian hari menghantarkan beliau menjadi pengusaha sukses yang diakui oleh penggiat bisnis tanah air. Kesuksesan beliau diranah ekonomi, tidak membuat beliau puas, lalu pelan-pelan ‘birahi’ politik terpancing untuk diaktualisasikan.

Sempat menjabat sebagai bendahara Umum partai Golkar Jawa Timur dan ketua umum beberapa partai politik di Jawa Timur. Basis organisasi dan kemampuan berorganisasi seorang La Nyalla juga diperlihatkan dengan apik, bagaimana dia mampu mengkonsolidasikan beberapa wadah olahraga di Jawa Timur dan sampai pada pucuk tertinggi salahsatu cabang olahraga populer di tanah air (baca; ketum PSSI).

Bagaimana dengan kondisi eksisting politik tanah air?

Dalam konteks politik kekinian, dengan status ‘mewah’ sebagai ketua DPD RI, apa kontribusi beliau terhadap Sistem Politik Indonesia? Pada bagian ini, tulisan ini tidak berpretensi ‘mengulik’ keberhasilan secara kelembagaan (DPD RI), akan tetapi masuk jauh untuk melihat pikiran-pikiran progresif beliau terhadap masa depan rakyat dan nasib Negara kesatuan Republik Indonesia.

Ada beberapa issue strategis yang getol dikomentari beliau, termasuk ‘kegaduhan’ yang oleh beliau disinyalir bersumber dari kabinet presiden terkait perpanjangan jabatan presiden tiga periode.

Dalam konteks ini, La Nyalla berhasil pergi pada pikiran konstitusional (recht staat) yang menentang perpanjangan masa jabatan Presiden. Aksi ‘heroik’ yang menjelaskan La Nyalla ada dibelakang rakyat adalah ketika menyoal minyak goreng dan bahan bakar solar langka.

Kemampuan networking society yang dimiliki La Nyalla dalam konteks politik nasional, misalnya ketika ada usaha untuk sdilaturrahim dengan pemilik kerajaann se Nusantara, beliau sepertinya paham, bahwa dalam konteks politik, Indonesia dibentuk oleh komunitas primordial, yang oleh Benedict Anderson disebut sebagai komunitas terbayang (imagine community).(Bersambung……..).



Penulis adalah Dosen Hubungan Internasional Fisipol Universitas Riau (UNRI)/Kandidat Doktor  Hubungan Internasional/Nara sumber banyak media mainstream.




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top