Teluk Kuantan.berazam - Pemerintah Kabupaten Kuansing sesuai Visi Misi 2016 - 2021 terus mulai merealisasikan Program - program yang Perna terkendala yang di karena adanya aturan baru mengenai cara penganggaran sebuah kegiatan baik fisik maupun non fisik. Hal tersebut seperti kegiatan honor Guru Madrasah Diniyyah Awaliyah ( MDA ) Pendidikan Non Formal di bawah naungan sebuah lembaga berupa yayasan. Sebagaimana dikatakan Plt. Sekda Kuansing H.Muharlius, Selasa (24/10/2017) di teluk kuantan Sebenarnya pada APBD 2017 sudah di anggarkan untuk Honor tersebut, tetapi ada aturan yang baru Pemda tidak boleh serta merta membayar sebuah kegiatan. "Pada APBDP 2017 akan kita salurkan melalui rekening Desa berupa ADD sebab dana tersebut merupakan Hibah Pemerintah Daerah, jadi nanti bisa di katakan ADD Plus," jelas Muharlius. Setelah dana tersalurkan Kepala Desa lah yang menyalurkan kepada para guru MDA tersebut, di harapkan kepada para guru MDA agar bersabar, karena pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi tanggung jawab kita bersama sebagai masyarakat. Dimana secara administrasi MDA merupakan Pendidikan non formal di bawah naungan sebuah lembaga seperti Yayasan. "Hibah yang di anggarkan untuk Honor guru, itu bukti pemerintah memprioritaskan dunia pendidikan", pungkas Muharlius. Sementara, salah seorang guru MDA dari Desa Sungai Langsat yang tidak mau di sebutkan namanya mengucapakan terima kasih. "Kalau memang berita itu benar adanya, kami hampir tutup proses pembelajaran di karenakan tidak ada kejelasan status kami mengajar, sementara apabila di harapkan dari masyarakat setempat terkhusus wali murid sangat beratlah, ucapnya. Laporan : Jhon Hendri Editor : Yuen