Korsel Bantu Cari Korban Kecelakaan Kapal Cina-Iran
Senin 08 Januari 2018, 07:54 WIB
Kapal tanker Iran yang bertabrakan dengan kapal besar Cina di perairan laut wilayah timur Cina.
BEIJING, berazamcom -- Korea Selatan (Korsel) turut membantu mengevakuasi korban kapal tanker Iran yang bertabrakan dengan kapal besar Cina di perairan laut wilayah timur Cina. Setelah berkoordinasi dengan Badan Pusat SAR Cina (CMSRC), Korsel mengirimkan satu unit kapal penyelamat dan satu unit pesawat menuju lokasi untuk melakukan pencarian korban hilang, demikian media resmi Cina itu, Senin (8/1).
"Pemerintah Cina juga memberikan perhatian yang serius terhadap kecelakaan itu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Geng Shuang.
Shuang menambahkan insiden yang mengakibatkan 30 awak kapal berkebangsaan Iran dan dua warga negara Bangladesh hilang tersebut juga dalam penyelidikan untuk mendapatkan faktor penyebabnya. Kementerian Perhubungan Cina mengungkapkan bahwa kapal tanker milik perusahaan Iran yang terdaftar di Panama terbakar setelah bertabrakan dengan kapal kargo Cina yang terdaftar di Hong Kong, pada Sabtu (6/1) pukul 20.00 waktu setempat (19.00 WIB), di perairan yang berjarak sekitar 160 mil laut dari muara Sungai Yangtze.
Sebanyak 32 awak kapal Iran hilang setelah kapalnya miring ke kanan, sedangkan 21 awak kapal berkebangsaan Cina berhasil selamat dalam peristiwa itu, demikian pernyataan CMT. Kapal tanker Sanchi sepanjang 274 meter yang mengangkut 136 ribu ton minyak kondensat tersebut mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan dari Iran menuju Korsel.
Hingga Ahad (7/1) pukul 09.00 waktu setempat, kapal tanker Sanchi masih terbakar dan mengapung dengan memuntahkan seluruh muatannya ke laut Cina Timur. Sementara kapal CF Crystal mengangkut 64 ribu ton gandum yang sebagian rusak tersebut dalam perjalanan dari Amerika Serikat menuju Guangdong, Cina.
Beberapa saat setelah kejadian, pihak Cina mengirimkan delapan unit kapal, termasuk tiga kapal pembersih, untuk melakukan pencarian terhadap korban, demikian tulis Kantor Berita Xinhua.(rol)
"Pemerintah Cina juga memberikan perhatian yang serius terhadap kecelakaan itu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Geng Shuang.
Shuang menambahkan insiden yang mengakibatkan 30 awak kapal berkebangsaan Iran dan dua warga negara Bangladesh hilang tersebut juga dalam penyelidikan untuk mendapatkan faktor penyebabnya. Kementerian Perhubungan Cina mengungkapkan bahwa kapal tanker milik perusahaan Iran yang terdaftar di Panama terbakar setelah bertabrakan dengan kapal kargo Cina yang terdaftar di Hong Kong, pada Sabtu (6/1) pukul 20.00 waktu setempat (19.00 WIB), di perairan yang berjarak sekitar 160 mil laut dari muara Sungai Yangtze.
Sebanyak 32 awak kapal Iran hilang setelah kapalnya miring ke kanan, sedangkan 21 awak kapal berkebangsaan Cina berhasil selamat dalam peristiwa itu, demikian pernyataan CMT. Kapal tanker Sanchi sepanjang 274 meter yang mengangkut 136 ribu ton minyak kondensat tersebut mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan dari Iran menuju Korsel.
Hingga Ahad (7/1) pukul 09.00 waktu setempat, kapal tanker Sanchi masih terbakar dan mengapung dengan memuntahkan seluruh muatannya ke laut Cina Timur. Sementara kapal CF Crystal mengangkut 64 ribu ton gandum yang sebagian rusak tersebut dalam perjalanan dari Amerika Serikat menuju Guangdong, Cina.
Beberapa saat setelah kejadian, pihak Cina mengirimkan delapan unit kapal, termasuk tiga kapal pembersih, untuk melakukan pencarian terhadap korban, demikian tulis Kantor Berita Xinhua.(rol)
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Kamis 25 April 2024, 15:40 WIB
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024, Ini Kata Orang BI
Kamis 25 April 2024, 10:54 WIB
Andi Rahman Desak Pemerintah Segera Tuntaskan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru -Padang
Kamis 25 April 2024, 10:47 WIB
Brigjend TNI Edy Natar Nasution Mendaftar sebagai Balon Gubri di Kantor PDIP Riau
Kamis 25 April 2024, 10:19 WIB
MTQ Ke-42 Tingkat Provinsi Riau, Kota Pekanbaru Raih Juara Pertama Cabang Fahmil Qur’an Putri
Rabu 24 April 2024, 16:02 WIB
Serius Maju dalam Pilgubri 2024: Edy Natar Nasution Sudah Ketemu Sekjen DPP NasDem & Ketua DPW Nasdem Riau
Rabu 24 April 2024, 14:15 WIB
Mantap! Mantan Gubernur Riau Serius Bertarung dalam Pilgubri 2024
Rabu 24 April 2024, 13:17 WIB
KPU Resmi Menetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden-Wakil Presiden 2024-2029
Rabu 24 April 2024, 13:05 WIB
Serius Maju di Kontestasi Pilgubri, Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau
Rabu 24 April 2024, 12:56 WIB
Dibuka Wapres Ma'ruf Amin, PJ Gubernur Riau Hadiri Rakornas Penaggulangan Bencana 2024
Rabu 24 April 2024, 10:11 WIB
Bambang Widjojanto: Dissenting Opinion di MK Buat Legitimasi Pilpres Bisa Dipersoalkan