Rabu, 24 April 2024

Breaking News

  • Serius Maju dalam Pilgubri 2024: Edy Natar Nasution Sudah Ketemu Sekjen DPP NasDem & Ketua DPW Nasdem Riau   ●   
  • Mantap! Mantan Gubernur Riau Serius Bertarung dalam Pilgubri 2024   ●   
  • KPU Resmi Menetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden-Wakil Presiden 2024-2029   ●   
  • Serius Maju di Kontestasi Pilgubri, Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau   ●   
  • Dibuka Wapres Ma'ruf Amin, PJ Gubernur Riau Hadiri Rakornas Penaggulangan Bencana 2024   ●   
Tongkrongin 7 Warga, Harimau Bonita Tak Mau Hutannya Diganggu
Selasa 27 Maret 2018, 14:06 WIB
Harimau Bonita kembali memperlihatkan diri
Pekanbaru, berazamcom - Harimau liar Bonita sempat 'menyandera' 7 warga yang masuk dalam kawasan hutan. Hal itu menunjukkan puncak predator itu tak mau habitatnya diganggu.

Harimau liar Bonita kepergok dengan warga di dalam kawasan hutan di Pelangiran, Indragiri Hilir (Inhil) Riau, pada Sabtu (24/3) lalu. Dalam peristiwa ini, tidak terjadi konflik.

Tanpa sengaja, warga melihat Bonita di dalam kawasan hutan. Rasa ketakutan tentunya menghantui mereka. Dalam upaya penyelamatan, mereka pun berusaha memanjat pohon.

Tapi, Bonita sang raja rimba ini tak mau beranjak dari lokasi itu. Bonita yang tengah 'diburu' tim terpadu untuk dievakuasi dari zona konflik, tampak santai tongkrongi warga yang masuk ke hutan.

Bonita yang sebenarnya posisinya itu sudah jauh dari lokasi konflik, tak mau beranjak di lokasi itu. Bonita tampak tenang duduk santai sembari matanya mengawasi 7 warga tadi yang panjat pohon.

"Ya mungkin saja, Bonita tak ingin terusik. Dia mungkin tak mau habitatnya dirusak lagi," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono dalam perbincangan dengan wartawan, Selasa (27/3/2018).

Lokasi tempat warga bertemu Bonita itu, sudah menjauh dari lokasi perkebunan sawit dan dusun Sinar Danau, di Kec Pelangiran, Kab Inhil.

Bonita meninggalkan lokasi itu, setelah tim terpadu datang untuk mengevakuasi 7 warga tadi. Kini, Bonita pun kembali menghilng.

Dalam sepekan ini, jejak Bonita tidak lagi ditemui di sekitaran perkebunan sawit. Terakhir kali Bonita terpantau masuk dalam kawasan hutan green belt yang ada di perkebunan sawit.

"Bonita berarti sudah keluar dari green belt dan masuk ke dalam kawasan hutan lainnya. Posisi Bonita yang ditemukan warga itu sudah mengarah ke hutan swaka margasatwa Kerumutan," kata Haryono.

Bonita selama ini sudah dicari tim terpadu untuk dievakuasi dari lokasi konflik. Hampir tiga bulan usaha itu belum membuahkan hasil. Bonita sudah pernah ditembak bius, namun berhasil lolos.

Konflik ini telah menewaskan dua orang warga. Korban pertama Jumiati tewas diserang Bonta pada 3 Januari lalu. Selanjutnya, pada 10 Maret warga atas nama Yusri juga tewas diserang Bonita. *

[]bazm-13
sumber: detik.com



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top