9 Bulan, 211 Warga Terserang DBD "Warga Dumai diHimbau Jaga Kebersihan Lingkungan"
Selasa 22 Oktober 2019, 07:59 WIB
ilustrasi
DUMAI, berazamcom - Datangnya musim hujan seperti sekarang ini tidak menutup kemungkinan memacu peningkatan jumlah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Oleh karean itu kepada warga masyarakat diminta rajin menjaga sanitasi lingkungan supaya tidak terjadi perkembangan jentik nyamuk.
Kepala Dinas Kesehatan melalui Nurbaiti SKM.M.Si Kabid P2P mengatakan dalam musim penghujan ini perlu diwaspadai timbulnya penyakit DBD. Pasalnya pada musim penghujan jika sanitasi lingkungan tidak terjaga timbul genangan air bisa menjadi tempat tumbuhnya jentik nyamuk.
Oleh karena itu masyarakat diharapkan rajin menjaga kebersihan lingkungan jangan sampai ada genangan air supaya tidak memicu munculnya jentik nyamuk.Disarankan untuk rutin melakukan PSN dalam satu minggu sekali seperti menguras tempat penampungan air, Menutup tempat penampungan air, Barang-barang bekas yang tidak bisa di manfaatkan untuk di timbun.
Ini penting dilakukan oleh masyarakat agar terhindar dari perkembang biakan Nyamuk DBD apalagi perubahan cuaca dari asap ke musim hujan.
Saat ini Kata Nurbaiti sudah tercatat dari Januari - September 2019 ada 211 kasus DBD yang menyerang masyrakat baik itu anak anak maupun orang dewasa.Bisa jadi kasus DBD kembali meningkat pada Oktober ini, karena kondisi cuaca memasuki musim hujan.
Kata Nurbaiti , disamping menjaga kebersihan lingkungan diingatkan juga agar setiap penghuni rumah memeriksa jentik setiap Minggu, pakailah lotion Anti nyamuk , jangan ada kain yg bergantungan baik di dalam rumah maupun di luar rumah.
Sebab kalau bukan kita sendiri yang menjaga lingkungan siapa lagi ,apalagi untuk mengatasi DBD Fogging bukanlah solusi sebab Fogging hanya membunuh' nyamuk dewasa.
Terkahir diajak juga agar seluruh lurah mengingatkan RT agar mengajak masyarakat untuk ikut menjaga lingkungan bersih, dan bila ada warga yang terserang DBD agar dilaporkan.
Kepala Dinas Kesehatan melalui Nurbaiti SKM.M.Si Kabid P2P mengatakan dalam musim penghujan ini perlu diwaspadai timbulnya penyakit DBD. Pasalnya pada musim penghujan jika sanitasi lingkungan tidak terjaga timbul genangan air bisa menjadi tempat tumbuhnya jentik nyamuk.
Oleh karena itu masyarakat diharapkan rajin menjaga kebersihan lingkungan jangan sampai ada genangan air supaya tidak memicu munculnya jentik nyamuk.Disarankan untuk rutin melakukan PSN dalam satu minggu sekali seperti menguras tempat penampungan air, Menutup tempat penampungan air, Barang-barang bekas yang tidak bisa di manfaatkan untuk di timbun.
Ini penting dilakukan oleh masyarakat agar terhindar dari perkembang biakan Nyamuk DBD apalagi perubahan cuaca dari asap ke musim hujan.
Saat ini Kata Nurbaiti sudah tercatat dari Januari - September 2019 ada 211 kasus DBD yang menyerang masyrakat baik itu anak anak maupun orang dewasa.Bisa jadi kasus DBD kembali meningkat pada Oktober ini, karena kondisi cuaca memasuki musim hujan.
Kata Nurbaiti , disamping menjaga kebersihan lingkungan diingatkan juga agar setiap penghuni rumah memeriksa jentik setiap Minggu, pakailah lotion Anti nyamuk , jangan ada kain yg bergantungan baik di dalam rumah maupun di luar rumah.
Sebab kalau bukan kita sendiri yang menjaga lingkungan siapa lagi ,apalagi untuk mengatasi DBD Fogging bukanlah solusi sebab Fogging hanya membunuh' nyamuk dewasa.
Terkahir diajak juga agar seluruh lurah mengingatkan RT agar mengajak masyarakat untuk ikut menjaga lingkungan bersih, dan bila ada warga yang terserang DBD agar dilaporkan.
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Minggu 19 Mei 2024, 23:35 WIB
Silaturahmi dengan Masyarakat Lorong Pisang, Nazaruddin Nasir : Saya Maju karena Ingin Melihat Kampung Kita Maju
Minggu 19 Mei 2024, 16:51 WIB
PKKEI: Majelis Hakim Diharap Memahami dengan Benar Kasus LNG Terdakwa Karen Agustiawan Secara Utuh
Minggu 19 Mei 2024, 14:38 WIB
Ini Daftar Sahabat Pengadilan di Sidang Korupsi Mantan Dirut Karen Agustiawan
Minggu 19 Mei 2024, 11:42 WIB
3 Tahun Kepemimpinan Rektor: Sportivitas Persaudaraan Menuju UIN Suska Terbilang dan Gemilang
Sabtu 18 Mei 2024, 19:28 WIB
Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya