Pasca Siswa Meninggal Akibat DBD
Petugas Diskes Kepulauan Meranti saat melakukan fogging di Sekolah Dasar
Negeri (SDN) 3 Kelurahan Selatpanjang Kota, Kecamatan Tebingtinggi,
Senin (9/3/2020) pagi.
Diskes Meranti Fogging di SDN 3 Selatpanjang
Senin 09 Maret 2020, 15:52 WIB

Selatpanjang, berazamcom - Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti melakukan fogging (pengasapan) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Kelurahan Selatpanjang Kota, Kecamatan Tebingtinggi, Senin (9/3/2020) pagi.
Fogging yang dilakukan tidak hanya di lingkungan sekitar sekolah, namun petugas juga menyisir setiap bagian di ruang kelas. Kemudian fogging juga dilakukan di halaman dan saluran air yang diduga berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
Fogging di lingkungan sekolah yang berada di Jalan Kartini ini terpaksa dilakukan pasca adanya satu siswa yang meninggal dunia karena menderita demam yang diduga Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Jumat (6/3/2020) lalu.
Sebelumnya dihari yang sama petugas dinas kesehatan juga melakukan fogging di lingkungan rumah yang menjadi korban demam berdarah tersebut di Jalan Dorak, Kelurahan Selatpanjang Timur.
Kepala Sekolah SDN 3, Sunarto mengatakan, dilakukannya fogging di sekolah tersebut memang menyusul ada siswanya yang meninggal dunia akibat DBD. Dia juga mengatakan jika kejadian itu baru pertama kali terjadi. di sekolahnya.
"Kemaren memang ada siswa kami yang meninggal dunia akibat DBD, dan ini memang baru pertamakali terjadi. Mudah- mudahan dengan adanya fogging ini harapannya tidak ada yang terjangkit di sekolah," ujar Sunarto.
Menurut Sunarto, selama fogging berlangsung, terpaksa kegiatan belajar mengajar dihentikan sementara. Semua siswa dan guru diminta keluar dari ruangan hingga asap fogging benar-benar sudah hilang.
"Sebelum fogging kami sempat melakukan aktifitas. Setelah fogging dimulai kami terpaksa menghentikan kegiatan belajar mengajar dan memulangkan seluruh siswa. Pengasapan dilakukan sampai ke sudut ruang kelas dan akan sangat bahaya kalau kegiatan belajar mengajar tetap dilakukan. Besok kegiatan sekolah akan berlangsung seperti biasa," ungkapnya.
Kepala bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Diskes Kepulauan Meranti Muhammad Fahri, SKM mengatakan fogging bertujuan untuk membunuh nyamuk pembawa virus DBD.
Dikatakan, upaya fogging ini diharapkan dapat mengurangi penyebaran atau memutus rantai penularan nyamuk Aedes Aegepty.
Setelah dilakukan penyelidikan epidemologi (PE) disekolah tersebut, pihaknya menduga kuat korban tertular di sekolah. Apalagi setelah dilakukan penelitian epidemologi, petugas masih menemukan adanya temuan jentik di sekolah, selain itu juga ditemukan ada beberapa siswa yang demam.
"Setelah dilakukan PE di sekolah ternyata kita temukan ada beberapa anak yang demam dan jentik nyamuk di lingkungan itu. Selain itu kita juga melakukan PE di rumah korban, namun kita tidak menemukan apa-apa. Kemungkinan besar kami menyimpulkan anak itu terkena DBD di sekolah, makanya kita kejar nyamuk dewasanya disekolah," kata Fahri.
Adapun dipilihnya kawasan sekolah sebagai sasaran fogging mengingat kawasan sekolah rawan serangan atau gigitan nyamuk aedes aegipty. Pasalnya, nyamuk tersebut memiliki perilaku unik, yaitu menggigit pada pukul 08.00- 10.00 dan pukul 14.00- 16.00.
Fogging yang dilakukan tidak hanya di lingkungan sekitar sekolah, namun petugas juga menyisir setiap bagian di ruang kelas. Kemudian fogging juga dilakukan di halaman dan saluran air yang diduga berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
Fogging di lingkungan sekolah yang berada di Jalan Kartini ini terpaksa dilakukan pasca adanya satu siswa yang meninggal dunia karena menderita demam yang diduga Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Jumat (6/3/2020) lalu.
Sebelumnya dihari yang sama petugas dinas kesehatan juga melakukan fogging di lingkungan rumah yang menjadi korban demam berdarah tersebut di Jalan Dorak, Kelurahan Selatpanjang Timur.
Kepala Sekolah SDN 3, Sunarto mengatakan, dilakukannya fogging di sekolah tersebut memang menyusul ada siswanya yang meninggal dunia akibat DBD. Dia juga mengatakan jika kejadian itu baru pertama kali terjadi. di sekolahnya.
"Kemaren memang ada siswa kami yang meninggal dunia akibat DBD, dan ini memang baru pertamakali terjadi. Mudah- mudahan dengan adanya fogging ini harapannya tidak ada yang terjangkit di sekolah," ujar Sunarto.
Menurut Sunarto, selama fogging berlangsung, terpaksa kegiatan belajar mengajar dihentikan sementara. Semua siswa dan guru diminta keluar dari ruangan hingga asap fogging benar-benar sudah hilang.
"Sebelum fogging kami sempat melakukan aktifitas. Setelah fogging dimulai kami terpaksa menghentikan kegiatan belajar mengajar dan memulangkan seluruh siswa. Pengasapan dilakukan sampai ke sudut ruang kelas dan akan sangat bahaya kalau kegiatan belajar mengajar tetap dilakukan. Besok kegiatan sekolah akan berlangsung seperti biasa," ungkapnya.
Kepala bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Diskes Kepulauan Meranti Muhammad Fahri, SKM mengatakan fogging bertujuan untuk membunuh nyamuk pembawa virus DBD.
Dikatakan, upaya fogging ini diharapkan dapat mengurangi penyebaran atau memutus rantai penularan nyamuk Aedes Aegepty.
Setelah dilakukan penyelidikan epidemologi (PE) disekolah tersebut, pihaknya menduga kuat korban tertular di sekolah. Apalagi setelah dilakukan penelitian epidemologi, petugas masih menemukan adanya temuan jentik di sekolah, selain itu juga ditemukan ada beberapa siswa yang demam.
"Setelah dilakukan PE di sekolah ternyata kita temukan ada beberapa anak yang demam dan jentik nyamuk di lingkungan itu. Selain itu kita juga melakukan PE di rumah korban, namun kita tidak menemukan apa-apa. Kemungkinan besar kami menyimpulkan anak itu terkena DBD di sekolah, makanya kita kejar nyamuk dewasanya disekolah," kata Fahri.
Adapun dipilihnya kawasan sekolah sebagai sasaran fogging mengingat kawasan sekolah rawan serangan atau gigitan nyamuk aedes aegipty. Pasalnya, nyamuk tersebut memiliki perilaku unik, yaitu menggigit pada pukul 08.00- 10.00 dan pukul 14.00- 16.00.
"Padahal, pada pagi hari itu, ada aktifitas di sekolah sehingga rawan terjadi serangan nyamuk tersebut," pungkasnya.*
[]bazm-13
sumber: goriau.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]
Berita Pilihan
Rabu 13 Agustus 2025
Dosen Faperta UIR, Limetry Liana, Raih Gelar Doktor dari IPB dengan Riset Sawit Rakyat
Jumat 18 Juli 2025
Ponpes Al-Muslimun Gelar Wisuda Tahfidz 30 Juz Angkatan ke-V dan Pekan Ta'aruf Santri Baru Tahun Pelajaran 2025/2026
Rabu 21 Mei 2025
Mengukir Jalan Menuju Puncak: Admiral dan Harapan Baru Universitas Islam Riau
Kamis 13 Maret 2025
PT RAPP dan JMSI Riau Gelar Buka Puasa Bersama, Perkuat Sinergi dengan Media
Sabtu 14 September 2024
Soliditas PPP Pekanbaru Ditegaskan untuk Menangkan Edy Nasution-Dastrayani Bibra
Jumat 13 September 2024
Deklarasi Pasangan PATEN di Pekanbaru: 20.000 Kupon Diperkirakan Habis Menjelang Sabtu
Jumat 13 September 2024
Tampilkan Lima Pakar Perikanan Asing, Seminar ISFM XIII FPK Unri Berlangsung Sukses
Selasa 10 September 2024
PATEN, Balon Walikota Edy Nasution Orang Pertama Hadir di Polresta Pekanbaru
Sabtu 07 September 2024
Dr Mexsaxai Indra SH MH: Forum Warek Akademik BKS-PTN Barat Bahas Percepatan Menuju World Class University
Jumat 30 Agustus 2024
Pasangan Edy Natar-Dastriani Bibra 'Berlayar' di Pilkada Pekanbaru Meski Ada Perubahan Dukungan
Berita Terkini
Jumat 15 Agustus 2025, 13:48 WIB
Per Juni 2025, Utang Luar Negeri RI Tembus Rp7.001 T
Jumat 15 Agustus 2025, 13:25 WIB
Sempena HUT RI KE 80, Gubri Abdul Wahid Serahkan Sagu Hati Kepada 347 Veteran dan Janda Veteran
Jumat 15 Agustus 2025, 10:56 WIB
Gubri Abdul Wahid Resmikan Sekolah Menengah Atas Rakyat
Jumat 15 Agustus 2025, 10:10 WIB
Bantu Perbaikan Gizi, Pemko Pekanbaru Mulai Sweeping Anak Stunting
Jumat 15 Agustus 2025, 10:05 WIB
NKRI Harga Mati, Gubri Abdul Wahid: Daerah Istimewa Riau Lebih Realistis
Kamis 14 Agustus 2025, 12:56 WIB
Pemprov Riau Dukung Program Nasional 3 Juta Rumah, Berharap Mampu Atasi Kemiskinan
Kamis 14 Agustus 2025, 12:19 WIB
Mobil Bermasalah? Spesialis Kabel Mobil Pekanbaru Punya Solusi Lengkap
Kamis 14 Agustus 2025, 11:19 WIB
Pemko Pekabaru akan Luncurkan Sejumlah Mobil Pelayanan Masyarakat di HUT RI Ke-80
Kamis 14 Agustus 2025, 11:16 WIB
Tahapan Penjaringan Rampung, Pemko Pastikan Seluruh Anak Putus Sekolah di Pekanbaru akan Kembali Bersekolah
Kamis 14 Agustus 2025, 11:11 WIB
BMKG: Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah Riau Hari Ini