Trump Kecam Iran Usai tembak Drone AS
Jumat 21 Juni 2019, 12:30 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Jakarta, berazamcom -- Presiden Donald Trump memperingatkan Iran telah membuat "kesalahan besar" dengan menembak jatuh sebuah pesawat nirawak atau drone milik Amerika Serikat. Hal ini membuat perseteruan kedua negara semakin meruncing.
"Mereka (Iran) membuat kesalahan yang sangat besar. Negara ini tidak akan membiarkan itu, saya beri tahu Anda," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, Kamis (20/6).
Pernyataan itu diutarakan Trump setelah angkatan bersenjata Iran, Korps Garda Revolusi (IRGC), menyatakan telah menembak jatuh drone pengintai RQ-4 Global Hawk di selatan Provinsi Hormozgan, tepatnya di dekat distrik Kouhmobarak.
Melalui situsnya, IRGC menyatakan drone itu ditembak karena telah memasuki wilayah udara Iran.
Pesawat tak berawak itu mampu beroperasi selama 30 jam lebih untuk mengumpulkan gambar citra satelit dengan resolusi tinggi dalam setiap keadaan cuaca.
Namun, Iran bersumpah akan membawa insiden ini ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membuktikan bahwa AS "berbohong".
"Kami akan membawa agresi baru ini ke PBB dan menunjukkan bahwa AS berbohong soal klaimnya menerbangkan drone itu di wilayah udara internasional," kicau Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif melalui Twitternya.
"AS telah menerapkan kebijakan terorisme ekonomi (sanksi) terhadap Iran dan sekarang berusaha melanggar batas wilayah kami. Kami tidak berniat perang, tetapi akan dengan gigih mempertahankan langit, tanah, dan perairan kami," paparnya menambahkan seperti dikutip AFP.
"Mereka (Iran) membuat kesalahan yang sangat besar. Negara ini tidak akan membiarkan itu, saya beri tahu Anda," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, Kamis (20/6).
Pernyataan itu diutarakan Trump setelah angkatan bersenjata Iran, Korps Garda Revolusi (IRGC), menyatakan telah menembak jatuh drone pengintai RQ-4 Global Hawk di selatan Provinsi Hormozgan, tepatnya di dekat distrik Kouhmobarak.
Melalui situsnya, IRGC menyatakan drone itu ditembak karena telah memasuki wilayah udara Iran.
Pesawat tak berawak itu mampu beroperasi selama 30 jam lebih untuk mengumpulkan gambar citra satelit dengan resolusi tinggi dalam setiap keadaan cuaca.
Kementerian Pertahanan AS mengecam "serangan tidak beralasan di wilayah udara internasional" itu. Washington mengklaim drone mereka terbang sekitar 34 kilometer dari titik terdekat Iran ketika ditembak jatuh.
"Kami akan membawa agresi baru ini ke PBB dan menunjukkan bahwa AS berbohong soal klaimnya menerbangkan drone itu di wilayah udara internasional," kicau Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif melalui Twitternya.
"AS telah menerapkan kebijakan terorisme ekonomi (sanksi) terhadap Iran dan sekarang berusaha melanggar batas wilayah kami. Kami tidak berniat perang, tetapi akan dengan gigih mempertahankan langit, tanah, dan perairan kami," paparnya menambahkan seperti dikutip AFP.
Ketegangan antara Iran dan AS terus memanas dalam beberapa bulan terakhir terutama setelah insiden sabotase dua kapal tanker Arab Saudi di Teluk Oman pada pekan lalu dan empat kapal tanker Saudi di perairan lepas Uni Emirat Arab pada 12 Mei lalu.
AS dan sekutunya di Timur Tengah, Saudi, menyalahkan Iran atas kedua insiden tersebut. Teheran membantah telah bertanggung jawab atas sabotase itu.*
[]bazm-13
sumber: CNN Indonesia.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Sabtu 18 Mei 2024, 19:28 WIB
Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya
Jumat 17 Mei 2024, 10:41 WIB
Kisah Kontroversial Pemanggilan Pejabat Eselon 2 di Pemprov Riau: dari Spekulasi hingga Tersangka
Kamis 16 Mei 2024, 13:18 WIB
Tuhan Sedang Menyapa Kita
Kamis 16 Mei 2024, 07:57 WIB
Konsistensi Syamsuar Dipertanyakan: Dulu Tidak Maju, Sekarang Maju, Harris pun Merasa Tertipu?
Rabu 15 Mei 2024, 15:08 WIB
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024