24 Orang Tewas Akibat Topan Amphan di Bangladesh dan India
Jumat 22 Mei 2020, 08:49 WIB

Jakarta, berazamcom -- Sebanyak 24 orang meninggal akibat terjangan topan Amphan yang menghantam sejumlah daerah di pesisir pantai India serta Bangladesh.
Seperti dilansir Associated Press, Jumat (22/5), sebanyak 10 orang di kawasan pesisir Bangladesh akibat terjangan topan.
Sedangkan 12 penduduk di negara bagian West Bengal serta dua orang penduduk di negara bagian Odisha, India, meninggal akibat terjangan topan tersebut.
Para korban meninggal sebagian besar disebabkan oleh tertimpa tembok bangunan atau pohon, serta tenggelam.
Topan itu juga merusak banyak bangunan di pesisir India dan Bangladesh. Atap rumah para penduduk hancur terbawa angin.
Derasnya gelombang laut juga merusak jembatan dan memutus jaringan listrik.
Topan Amphan dengan skala kekuatan kategori tiga memiliki kecepatan 170 kilometer per jam (kpj), dan meningkat menjadi 190 kpj ketika sampai di daratan sejak Rabu lalu.
Topan tersebut pertama kali menghantam darat di dekat kawasan resor tepi laut Digha di West Bengal, India, dan Pulauy Hatiya, Bangladesh.
Titik pusat badai diperkirakan akan melewati kawasan hutan bakau terbesar di dunia yang terletak di Sunderbans, Bangladesh.
Meski kekuatan badai semakin lemah setelah melewati Bangladesh, tetapi topan tersebut mendorong gelombang air laut hingga sejauh 25 kilometer ke daratan.
Sejumlah daerah di India, termasuk kota Kolkata, digenangi banjir.
Sebuah sekolah di daerah Howrah, yang terletak di pinggiran Kolkata, rusak karena atap bangunan tersapu angin topan. Sejumlah pohon kelapa juga terlihat disambar petir.
Sejumlah ruas jalan hingga kawasan pemukiman di kota itu tergenang banjir.
Sinyal telepon seluler di Kolkata putus sejak Rabu lalu. Para penduduk mengeluh kesulitan karena tidak tahu informasi kemana harus mengungsi dan mendapatkan bantuan.
Bangladesh sudah mengevakuasi 2.4 juta penduduk akibat badai.
Sedangkan di India, pemerintah negara bagian West Bengal dan Odisha mengungsikan sementara 448.486 penduduk.
Seperti dilansir Associated Press, Jumat (22/5), sebanyak 10 orang di kawasan pesisir Bangladesh akibat terjangan topan.
Sedangkan 12 penduduk di negara bagian West Bengal serta dua orang penduduk di negara bagian Odisha, India, meninggal akibat terjangan topan tersebut.
Para korban meninggal sebagian besar disebabkan oleh tertimpa tembok bangunan atau pohon, serta tenggelam.
Topan itu juga merusak banyak bangunan di pesisir India dan Bangladesh. Atap rumah para penduduk hancur terbawa angin.
Derasnya gelombang laut juga merusak jembatan dan memutus jaringan listrik.
Topan Amphan dengan skala kekuatan kategori tiga memiliki kecepatan 170 kilometer per jam (kpj), dan meningkat menjadi 190 kpj ketika sampai di daratan sejak Rabu lalu.
Topan tersebut pertama kali menghantam darat di dekat kawasan resor tepi laut Digha di West Bengal, India, dan Pulauy Hatiya, Bangladesh.
Titik pusat badai diperkirakan akan melewati kawasan hutan bakau terbesar di dunia yang terletak di Sunderbans, Bangladesh.
Meski kekuatan badai semakin lemah setelah melewati Bangladesh, tetapi topan tersebut mendorong gelombang air laut hingga sejauh 25 kilometer ke daratan.
Sejumlah daerah di India, termasuk kota Kolkata, digenangi banjir.
Sebuah sekolah di daerah Howrah, yang terletak di pinggiran Kolkata, rusak karena atap bangunan tersapu angin topan. Sejumlah pohon kelapa juga terlihat disambar petir.
Sejumlah ruas jalan hingga kawasan pemukiman di kota itu tergenang banjir.
Sinyal telepon seluler di Kolkata putus sejak Rabu lalu. Para penduduk mengeluh kesulitan karena tidak tahu informasi kemana harus mengungsi dan mendapatkan bantuan.
Bangladesh sudah mengevakuasi 2.4 juta penduduk akibat badai.
Sedangkan di India, pemerintah negara bagian West Bengal dan Odisha mengungsikan sementara 448.486 penduduk.
Bencana alam ini semakin mempersulit pemerintah India dan Bangladesh karena mereka juga tengah menghadapi pandemi virus corona.*
[]bazm-13
sumber: CNN Indonesia.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]
Berita Pilihan
Jumat 18 Juli 2025
Ponpes Al-Muslimun Gelar Wisuda Tahfidz 30 Juz Angkatan ke-V dan Pekan Ta'aruf Santri Baru Tahun Pelajaran 2025/2026
Rabu 21 Mei 2025
Mengukir Jalan Menuju Puncak: Admiral dan Harapan Baru Universitas Islam Riau
Kamis 13 Maret 2025
PT RAPP dan JMSI Riau Gelar Buka Puasa Bersama, Perkuat Sinergi dengan Media
Sabtu 14 September 2024
Soliditas PPP Pekanbaru Ditegaskan untuk Menangkan Edy Nasution-Dastrayani Bibra
Jumat 13 September 2024
Deklarasi Pasangan PATEN di Pekanbaru: 20.000 Kupon Diperkirakan Habis Menjelang Sabtu
Jumat 13 September 2024
Tampilkan Lima Pakar Perikanan Asing, Seminar ISFM XIII FPK Unri Berlangsung Sukses
Selasa 10 September 2024
PATEN, Balon Walikota Edy Nasution Orang Pertama Hadir di Polresta Pekanbaru
Sabtu 07 September 2024
Dr Mexsaxai Indra SH MH: Forum Warek Akademik BKS-PTN Barat Bahas Percepatan Menuju World Class University
Jumat 30 Agustus 2024
Pasangan Edy Natar-Dastriani Bibra 'Berlayar' di Pilkada Pekanbaru Meski Ada Perubahan Dukungan
Senin 19 Agustus 2024
Pilkada Serentak, Momentum Mahasiswa Laksanakan Tugas Sebagai Agen Perubahan
Berita Terkini
Selasa 12 Agustus 2025, 17:35 WIB
Ketua Kwarda Riau Terpilih Bersama Dispora Tinjau Buper Pusdiklatda
Selasa 12 Agustus 2025, 17:16 WIB
Semarak HUT ke-80 RI, PJS Sibolga dan Polres Tapteng Bagikan Bendera Merah Putih
Selasa 12 Agustus 2025, 11:54 WIB
Masjid Paripurna Agung Arrahman Raih Penghargaan “Masjid Bersejarah Inovatif” di Jakarta
Selasa 12 Agustus 2025, 09:48 WIB
BMKG: Sebagian Wilayah Riau Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini
Selasa 12 Agustus 2025, 09:36 WIB
Digelar Selama 4 Hari, Pekan Budaya Melayu Serumpun Sedot Lebih dari 60 Ribu Pengunjung
Selasa 12 Agustus 2025, 08:52 WIB
Lantik 36 Pejabat Eselon III dan IV, Ini Pesan Tegas Walikota Agung Nugroho
Senin 11 Agustus 2025, 14:29 WIB
Gubri Abdul Wahid Kukuhkan Evenri Sihombing Sebagai Kepala BPKP Perwakilan Riau
Senin 11 Agustus 2025, 11:01 WIB
BMKG: Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Sebagian Wilayah Riau Hari Ini
Senin 11 Agustus 2025, 10:49 WIB
Ini 15 Rekomendasi Hasil Musyawarah V Lembaga Adat Rumpun Melayu se-Sumatera
Senin 11 Agustus 2025, 10:10 WIB
Melayu Tetap Bersinar, Pekan Budaya Serumpun Riau 2025 Resmi Ditutup