Siak, berazamcom - Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Siak Fairus SAg, hari ini Jumat (22/05/2020) kembali menyalurkan bantuan berupa paket beras sejumlah 80 paket, beserta 30 lembar kain sarung untuk lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah.

Bantuan itu dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan khususnya di wilayah Kampung Keranji Guguh, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Riau.

Pimpinan DPRD Siak Fairus, mengatakan, pembagian paket beras kali ini merupakan lanjutan dari pembagian paket beras yang kemarin-kemarin. Dan masih dengan pola yang sama, yakni penerima paket beras ini ditujukan bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Hari ini saya dan keluarga membagikan paket beras kepada warga yang membutuhkan melalui Pemerintah Kampung Keranji Guguh, dan diterima langsung oleh Pengehulu-nya," ungkap Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu kepada Wartawan halloriau, Jumat (22/05/2020).

Ia menjelaskan paket beras disalurkan secara simbolis melalui pihak Pemerintah Kampung Keranji Guguh. Yang nantinya para perangkat Kampung itu akan membagikan paket beras kepada warga yang membutuhkan, seperti janda tidak mampu dan lansia yang tergolong dari kalangan tidak mampu.

“Nanti, Pemerintah Kampung Keranji Guguh yang akan langsung membagikan kepada masyarakat, sebab mereka yang paham dengan lapangan dan warga mana yang layak, mereka yang tau itu. Oleh karena itulah paket ini kita salurkan melalui Penghulu Kampung Keranji Guguh,” ujarnya.

Ia berharap pembagian paket sembako bagi warga di Kampung Keranji Guguh yang terdampak Covid-19 ini, dapat meringankan warga yang membutuhkan.

"Walupun tak banyak mudah-mudahan bisa sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan, khususnya warga yang terkena dampak Covid-19 ini, terlebih sebentar lagi kita mau memasuki hari raya Idul Fitri," ungkapnya.

Sementara itu, Iwan Penghulu Kampung Keranji Guguh, terkait bantuan yang telah diterima oleh pihaknya, ia pun mengucapkan ribuan terimakasih atas kepedulian dari Pimpinan DPRD Kabupaten Siak itu terhadap warganya yang terkena dampak dari pandemi Covid-19.