Jenderal Irak Tewas dalam Serangan Drone Turki
Rabu 12 Agustus 2020, 14:57 WIB

Jakarta, berazamcom -- Jenderal Irak dilaporkan tewas akibat serangan pesawat tanpa awak Turki. Militer Irak pada Selasa (11/8) mengatakan ini kali pertama operasi Turki yang menargetkan pemberontak Kurdi di utara Irak menyebabkan kematian perwira tinggi mereka.
Total ada dua petinggi militer Irak yang tewas dalam serangan di perbatasan Kota Bradost, utara Irbil. Serangan drone itu mengenai kendaraan milik Penjaga Perbatasan yang ditumpangi dua komandan.
Wali Kota Bradost, Ihsan Chelebi, mengatakan kepada Associated Press bahwa komandan Brigade Kedua Penjaga Perbatasan Jenderal Mohammed Rushdi tewas dalam insiden tersebut. Selain itu, komandan Resimen ke-3 Zubair Hali juga gugur.
Pejabat keamanan mengatakan ada lima orang lainnya yang tewas dalam serangan itu. Namun tidak disebutkan apakah mereka anggota militer atau warga sipil.
Sementara itu pihak militer Turki belum memberikan komentar ketika dimintai konfirmasi.
Irak mengutuk serangan itu dan menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan.
Kementerian Luar Negeri Irak menganggap serangan itu memicu tinjauan kembali hubungan bilateral. Irak juga membatalkan kunjungan Menteri Pertahanan Turki pada Kamis esok.
Dua pejabat keamanan Irak mengatakan komandan Penjaga Perbatasan bertemu secara diam-diam dengan anggota Partai Pekerja Kurdistan (PKK), saat serangan berlangsung.
Turki selama ini menganggap PKK sebagai organisasi teroris dan telah mengebom basis mereka di utara Irak dalam beberapa operasi.
Seorang pejabat PKK di Irak utara mengatakan pertemuan itu terjadi di Bradost. "Pertemuan itu untuk membahas stabilitas kawasan," ujarnya.
Sebelumnya Ankara juga melancarkan serangan ke wilayah perbatasan Haftanin, sekitar 15 kilometer dari perbatasan Turki-Irak.
Serangan yang diluncurkan pada 17 Juni itu memicu kemarahan Irak. Mereka lantas memanggil duta besar Turki di Baghdad untuk melayangkan protes. Dan kematian dua komandan militer Irak ini akan semakin memperburuk hubungan kedua negara.
Pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan dan beberapa negara Barat sekutu Turki menganggap PKK sebagai kelompok teroris.
Kelompok Kurdi memang terus menyuarakan separatisme di Turki. Namun di Suriah, salah satu milisi Kurdi bekerja sama dengan AS untuk mendepak ISIS.
Konflik Turki-Kurdi bahkan sempat merenggangkan relasi Ankara dengan Amerika Serikat, terutama setelah Erdogan memutuskan menggempur Pejuang Demokratik Suriah (SDF).
Total ada dua petinggi militer Irak yang tewas dalam serangan di perbatasan Kota Bradost, utara Irbil. Serangan drone itu mengenai kendaraan milik Penjaga Perbatasan yang ditumpangi dua komandan.
Wali Kota Bradost, Ihsan Chelebi, mengatakan kepada Associated Press bahwa komandan Brigade Kedua Penjaga Perbatasan Jenderal Mohammed Rushdi tewas dalam insiden tersebut. Selain itu, komandan Resimen ke-3 Zubair Hali juga gugur.
Pejabat keamanan mengatakan ada lima orang lainnya yang tewas dalam serangan itu. Namun tidak disebutkan apakah mereka anggota militer atau warga sipil.
Sementara itu pihak militer Turki belum memberikan komentar ketika dimintai konfirmasi.
Irak mengutuk serangan itu dan menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan.
Kementerian Luar Negeri Irak menganggap serangan itu memicu tinjauan kembali hubungan bilateral. Irak juga membatalkan kunjungan Menteri Pertahanan Turki pada Kamis esok.
Dua pejabat keamanan Irak mengatakan komandan Penjaga Perbatasan bertemu secara diam-diam dengan anggota Partai Pekerja Kurdistan (PKK), saat serangan berlangsung.
Turki selama ini menganggap PKK sebagai organisasi teroris dan telah mengebom basis mereka di utara Irak dalam beberapa operasi.
Seorang pejabat PKK di Irak utara mengatakan pertemuan itu terjadi di Bradost. "Pertemuan itu untuk membahas stabilitas kawasan," ujarnya.
Sebelumnya Ankara juga melancarkan serangan ke wilayah perbatasan Haftanin, sekitar 15 kilometer dari perbatasan Turki-Irak.
Serangan yang diluncurkan pada 17 Juni itu memicu kemarahan Irak. Mereka lantas memanggil duta besar Turki di Baghdad untuk melayangkan protes. Dan kematian dua komandan militer Irak ini akan semakin memperburuk hubungan kedua negara.
Pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan dan beberapa negara Barat sekutu Turki menganggap PKK sebagai kelompok teroris.
Kelompok Kurdi memang terus menyuarakan separatisme di Turki. Namun di Suriah, salah satu milisi Kurdi bekerja sama dengan AS untuk mendepak ISIS.
Konflik Turki-Kurdi bahkan sempat merenggangkan relasi Ankara dengan Amerika Serikat, terutama setelah Erdogan memutuskan menggempur Pejuang Demokratik Suriah (SDF).
SDF merupakan milisi Kurdi yang selama ini membantu pasukan AS memerangi ISIS di Suriah.*
[]bazm-13
sumber: CNN Indonesia.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]
Berita Pilihan
Rabu 13 Agustus 2025
Dosen Faperta UIR, Limetry Liana, Raih Gelar Doktor dari IPB dengan Riset Sawit Rakyat
Jumat 18 Juli 2025
Ponpes Al-Muslimun Gelar Wisuda Tahfidz 30 Juz Angkatan ke-V dan Pekan Ta'aruf Santri Baru Tahun Pelajaran 2025/2026
Rabu 21 Mei 2025
Mengukir Jalan Menuju Puncak: Admiral dan Harapan Baru Universitas Islam Riau
Kamis 13 Maret 2025
PT RAPP dan JMSI Riau Gelar Buka Puasa Bersama, Perkuat Sinergi dengan Media
Sabtu 14 September 2024
Soliditas PPP Pekanbaru Ditegaskan untuk Menangkan Edy Nasution-Dastrayani Bibra
Jumat 13 September 2024
Deklarasi Pasangan PATEN di Pekanbaru: 20.000 Kupon Diperkirakan Habis Menjelang Sabtu
Jumat 13 September 2024
Tampilkan Lima Pakar Perikanan Asing, Seminar ISFM XIII FPK Unri Berlangsung Sukses
Selasa 10 September 2024
PATEN, Balon Walikota Edy Nasution Orang Pertama Hadir di Polresta Pekanbaru
Sabtu 07 September 2024
Dr Mexsaxai Indra SH MH: Forum Warek Akademik BKS-PTN Barat Bahas Percepatan Menuju World Class University
Jumat 30 Agustus 2024
Pasangan Edy Natar-Dastriani Bibra 'Berlayar' di Pilkada Pekanbaru Meski Ada Perubahan Dukungan
Berita Terkini
Rabu 13 Agustus 2025, 17:01 WIB
Sepak Terjang Rektor UIR, Pemimpin Muda Visioner Lanjutkan Visi UIR Unggul Berkelas Dunia
Rabu 13 Agustus 2025, 14:57 WIB
BAZNAS RI Empat Tahun Pertahankan Top Brand
Rabu 13 Agustus 2025, 14:47 WIB
Disdukcapil Pekanbaru Ingatkan Warga Waspadai Oknum Tawarkan Aktivasi IKD
Rabu 13 Agustus 2025, 13:56 WIB
Dosen Faperta UIR, Limetry Liana, Raih Gelar Doktor dari IPB dengan Riset Sawit Rakyat
Rabu 13 Agustus 2025, 13:19 WIB
Turun Signifikan, Hotspot di Riau Hanya Tersisa 2 Titik
Selasa 12 Agustus 2025, 17:35 WIB
Ketua Kwarda Riau Terpilih Bersama Dispora Tinjau Buper Pusdiklatda
Selasa 12 Agustus 2025, 17:16 WIB
Semarak HUT ke-80 RI, PJS Sibolga dan Polres Tapteng Bagikan Bendera Merah Putih
Selasa 12 Agustus 2025, 11:54 WIB
Masjid Paripurna Agung Arrahman Raih Penghargaan “Masjid Bersejarah Inovatif” di Jakarta
Selasa 12 Agustus 2025, 09:48 WIB
BMKG: Sebagian Wilayah Riau Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini
Selasa 12 Agustus 2025, 09:36 WIB
Digelar Selama 4 Hari, Pekan Budaya Melayu Serumpun Sedot Lebih dari 60 Ribu Pengunjung