Koalisi Arab Mentahkan Serangan Drone Houthi ke Bandara Saudi
Minggu 07 Juli 2019, 07:57 WIB
Salah satu anggota pejuang Houthi di Yaman.
Jakarta, berazamcom -- Koalisi miilter yang dipimpin Arab Saudi disebut berhasil mengintersepsi dan menghancurkan serangan drone kelompok pejuang Houthi di Yaman yang menargetkan dua bandara di negeri tersebut, Jizan dan Abha.
"Drone-drone itu telah berhasil dihancurkan di udara," demikian pernyataan koalisi militer seperti dilansir Saudi Press Agency.
Tidak disebutkan lebih lanjut soal kerusakan atau peluang jatuhnya korban jiwa dari upaya serangan drone itu.
Kelompok Houthi yang didukung Iran, melancarkan serangannya dari wilayah Yaman ke Arab Saudi yang bertetangga. Disebutkan serangan-serangan Houthi itu menyasar ke wilayah selatan Arab Saudi.
Adapun dua bandara yang ditargetkan itu adalah pangkalan armada militer Arab Saudi. Pada serangan sebelumnya, kelompok Houthi ke bandara Abha berhasil menjatuhkan korban setidaknya sembilan orang, di mana seorang berkebangsaan India dan lainnya Arab Saudi.
Pemberontak Houthi di Yaman terus meningkatkan serangan rudal dan drone lintas perbatasan ke wilayah ARab Saudi dalam beberapa pekan terakhir. Sejak Maret 2015, Houthi harus meladeni gempuran hebat koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman.
Sementara itu, serangan-serangan Houthi dalam beberapa waktu terakhir dilancarkan ke Arab Saudi di tengah memanasnya ketegangan di kawasan Timur Tengah, setelah Amerika Serikat (AS) menuduh Iran menembak jatuh drone mereka yang mengudara di atas perairan internasional.
Iran juga dituduh mendalangi serangan-serangan terhadap sejumlah kapal tanker di Teluk Oman. Di samping itu, kerajaan Arab Saudi pun berulang kali menuduh Iran menyuplai persenjataan canggih kepada Houthi. Namun, tuduhan-tuduhan itu telah dibantah oleh Iran.
Di satu sisi atas serangan Houthi ke bandara Abha pada 2 Juli lalu, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menyampaikan kecamannya.
"Indonesia mengecam berulangnya serangan terhadap Bandara Abha di Arab Saudi yang menyasar rakyat sipil. Serangan tersebut membahayakan keamanan dan stabilitas kawasan," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri RI melalui situs resminya, Rabu (3/7).
Indonesia pun menyerukan kembali "dialog untuk mendukung proses perdamaian politik di Yaman, di bawah kepemimpinan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)."
"Indonesia juga serukan agar kekerasan terhadap rakyat sipil apapun bentuknya harus dihentikan."
"Drone-drone itu telah berhasil dihancurkan di udara," demikian pernyataan koalisi militer seperti dilansir Saudi Press Agency.
Tidak disebutkan lebih lanjut soal kerusakan atau peluang jatuhnya korban jiwa dari upaya serangan drone itu.
Kelompok Houthi yang didukung Iran, melancarkan serangannya dari wilayah Yaman ke Arab Saudi yang bertetangga. Disebutkan serangan-serangan Houthi itu menyasar ke wilayah selatan Arab Saudi.
Adapun dua bandara yang ditargetkan itu adalah pangkalan armada militer Arab Saudi. Pada serangan sebelumnya, kelompok Houthi ke bandara Abha berhasil menjatuhkan korban setidaknya sembilan orang, di mana seorang berkebangsaan India dan lainnya Arab Saudi.
Pemberontak Houthi di Yaman terus meningkatkan serangan rudal dan drone lintas perbatasan ke wilayah ARab Saudi dalam beberapa pekan terakhir. Sejak Maret 2015, Houthi harus meladeni gempuran hebat koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman.
Sementara itu, serangan-serangan Houthi dalam beberapa waktu terakhir dilancarkan ke Arab Saudi di tengah memanasnya ketegangan di kawasan Timur Tengah, setelah Amerika Serikat (AS) menuduh Iran menembak jatuh drone mereka yang mengudara di atas perairan internasional.
Iran juga dituduh mendalangi serangan-serangan terhadap sejumlah kapal tanker di Teluk Oman. Di samping itu, kerajaan Arab Saudi pun berulang kali menuduh Iran menyuplai persenjataan canggih kepada Houthi. Namun, tuduhan-tuduhan itu telah dibantah oleh Iran.
Di satu sisi atas serangan Houthi ke bandara Abha pada 2 Juli lalu, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menyampaikan kecamannya.
"Indonesia mengecam berulangnya serangan terhadap Bandara Abha di Arab Saudi yang menyasar rakyat sipil. Serangan tersebut membahayakan keamanan dan stabilitas kawasan," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri RI melalui situs resminya, Rabu (3/7).
Indonesia pun menyerukan kembali "dialog untuk mendukung proses perdamaian politik di Yaman, di bawah kepemimpinan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)."
"Indonesia juga serukan agar kekerasan terhadap rakyat sipil apapun bentuknya harus dihentikan."
Kerajaan Arab Saudi sendiri pada bulan ini akan mulai sibuk menerima calon jemaah dari seluruh dunia yang akan melaksanakan ibadah umrah dan haji di tanah suci Makkah. Termasuk pula, di dalamnya ratusan ribu calon jemaah haji dari Indonesia yang terbagi ke dalam 529 kloter yang dibagi ke dua gelombang pemberangkatan ke dua kota suci umat Islam di Arab Saudi yakni Makkah dan Madinah.*
[]bazm-13
sumber:CNN Indonesia.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Sabtu 18 Mei 2024, 19:28 WIB
Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya
Jumat 17 Mei 2024, 10:41 WIB
Kisah Kontroversial Pemanggilan Pejabat Eselon 2 di Pemprov Riau: dari Spekulasi hingga Tersangka
Kamis 16 Mei 2024, 13:18 WIB
Tuhan Sedang Menyapa Kita
Kamis 16 Mei 2024, 07:57 WIB
Konsistensi Syamsuar Dipertanyakan: Dulu Tidak Maju, Sekarang Maju, Harris pun Merasa Tertipu?
Rabu 15 Mei 2024, 15:08 WIB
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024