Jakarta, berazamcom - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini masih berada di level Rp 14.100. Dolar AS sempat tersungkur dari level Rp 14.500an hingga ke Rp 14.119 pada Sabtu pekan lalu.
Menguati Reuters, Senin (9/11/2020), hingga pukul 09.18 dolar AS bergerak di rentang Rp 14.230 sampai Rp 14.190. Pergerakan rupiah didorong oleh sentimen dari Pilpres AS 2020 yang dimenangkan Joe Biden.
Melihat kondisi ini, Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim memprediksi, dolar AS kemungkinan besar masih akan ditekuk hingga ke level Rp 13.500 pada minggu ke-3 November 2020. Dolar AS diprediksi akan secara perlahan melemah ke level Rp 13.800 pada akhir pekan ke-2 bulan ini.
"Ini ditopang oleh permasalahan global yang sudah mereda dan memberikan sentimen positif karena Pilpres AS dimenangkan Joe Biden," jelasnya.
Dihubungi secara terpisah, Direktur PT Anugrah Mega Investama Hans Kwee membeberkan, pelemahan dolar AS ini didasari oleh beberapa faktor, mulai dari Biden Effect yang unggul di Pilpres AS 2020, serta sentimen investor yang mulai melirik negara-negara berkembang seperti Indonesia.
"Kalau Biden menang dia stimulus fiskal lebih besar. Tapi karena dia tidak menguasai seluruhnya, maka kemungkinan The Fed harus mengambil peran lebih banyak, mencetak dolar lebih banyak, dan ini membuat dolar melemah," kata Hans.*
[]bazm-13
sumber: detik.com