Kepala KUA Tambang Kasari Warga yang Berkonsultasi
Selasa 27 Agustus 2019, 22:36 WIB
Kepala KUA Tambang tidak pantas berlaku kasar terhadap warga yang ingin berkonsultasi, apalagi yang berkonsultasi adalah perempuan.
Kampar, Berazam-Seorang Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) mestinya memberikan keterangan atau solusi yang baik dengan bahasa santun ketika ada warga berkonsultasi. Tetapi hal itu tidak didapatkan oleh Muliati (43) seorang warga Desa Sungai Pinang ketika berkonsultasi masalah pernikahan ke KUA Tambang, Kabupaten Kampar.
Menurut Muliati, dirinya dibentak-bentak dan diperlakukan tidak patut oleh Kepala KUA Tambang Damilus. Kejadian ini bermula ketika Muliati pada pukul 9.00 WIB Selasa (27/8/2019) mendatangi Kantor KUA Tambang untuk berkonsuktasi pernikahan anak kakaknya.
Di kantor KUA tersebut kata Muliati hanya ada Kepala KUA Damilus. Sehingga dirinya lamgsung menuju ruangan KUA. Setelah minta izin masuk dan mengucapkan salam, Muliati langsung menyampaikan masalah yang ingin dia konsultasikan. Namun, dari awal, kata Muliati, Kepala KUA Tambang Damilus terkesan cuek seolah tidak mengharapkan kedatangan tamu.
"Waktu itu Pak KUA masih sibuk dengan hanphonenya," ujarnya dengan muka sedih.
Meski demikian, Muliati terus mengutarakan masalah yang ingin dia konsultasikan. Kata Muliati, anak kakaknya, dua tahun lalu sudah melangsungkan pernikahan yang tidak direstui oleh orang tuanya. Pernikahan tersebut tidak tercatat di KUA alias nikah siri atau nikah dibawah tangan.
Namun saat ini, orang tuanya sudah setuju dan merestui hubungan anaknya. Oleh sebab itu, kata Muliati, pasangan tersebut ingin nikah secara resmi di KUA Tambang.
Mendengar masalah yang diutarakan Muliati, Kepala KUA Tambang mengatakan dengan ketus dan mengeluarkan istilah istbath ke pengadilan. Muliati yang tidak paham istilah itu, lalu mengatakan bahwa sebelumnya dia pernah berkonsultasi ke staf KUA Tambang yang bernama Rudi bahwa tidak pakai istbath. "Kalau pun ada istbath, apa syarat dan bagaimana caranya," ujar Muliati.
Memdengar itu, Damilus justru semakin ketus dan emosi. Dan mengatakan tak perlu bawa-bawa nama stafnya ketika berkonsultasi ke dia. "Yang kepala Kantor KUA itu saya, bukan Rudi. Kok ibu sebut Rudi-Rudi terus. Saya sudah kasi jalan kok ibu tak bisa mengerti," ujar Damilus dengan nada keras ke Muliati.
Muliati mengaku tersulut emosi melihat sikap Kepala KUA yang tidak sesuai harapannya itu. Namun karena dia berhadapan dengan pejabat yang suatu saat akan berurusan soal pernikahan, dia berusaha untuk meredam emosinya. Dia keluar dari rungan KUA Tambang dengan sedih. Dan tak habis pikir mengapa seorang pejabat tidak melayani masyarakat dengan baik.
"Padahal saya sedang berpakaian dinas ASN. Sesama ASN aja begitu, apalagi dengan masyarakat biasa. Lagi pula saya ini perempuan, tak pantas dikasari seperti itu," ujar Muliati yang juga seorang guru di SMA I Tambang.
Kepada wartawan Damirus mengakui bahwa terjadi dialog yang agak panas antara dia dengan ibu Muliati. Hal itu terjadi lantaran ibu Muliati sering menyebut nama stafnya Rudi.
"Saya tidak ada niat untuk mengasarinya. Suara saya memang keras. Ibu Muliati sering menyebut nama Rudi staf saya karena dia pernah berkonsultasi dengan Rudi. Saya katakan yang KUA itu saya bukan Rudi," ujar Damirus.
Damirus mengatakan bahwa dia merasa sudah memberikan pelayanan dengan baik dan menjawab pertanyaan dengan sesuai ketentuan. Tapi Muliati terkesan mendesak-desak dirinya.
ziz
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Minggu 19 Mei 2024, 16:51 WIB
PKKEI: Majelis Hakim Diharap Memahami dengan Benar Kasus LNG Terdakwa Karen Agustiawan Secara Utuh
Minggu 19 Mei 2024, 14:38 WIB
Ini Daftar Sahabat Pengadilan di Sidang Korupsi Mantan Dirut Karen Agustiawan
Minggu 19 Mei 2024, 11:42 WIB
3 Tahun Kepemimpinan Rektor: Sportivitas Persaudaraan Menuju UIN Suska Terbilang dan Gemilang
Sabtu 18 Mei 2024, 19:28 WIB
Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya
Jumat 17 Mei 2024, 10:41 WIB
Kisah Kontroversial Pemanggilan Pejabat Eselon 2 di Pemprov Riau: dari Spekulasi hingga Tersangka