Israel Serang Masjid Al-Aqsa saat Ramadan, Pertemuan dengan Palestina di Mesir Sia-Sia?
Kamis 06 April 2023, 11:26 WIB

Jakarta, berazamcom - Polisi Israel melakukan serangan terhadap jemaah yang berada di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem selama bulan Ramadan yang dianggap suci dan mendekati perayaan Paskah Yahudi. Insiden ini memicu kekhawatiran bahwa ketegangan yang telah meningkat selama setahun terakhir dapat memicu kekerasan di dalam Masjid Al-Aqsa, terutama setelah bentrokan di tempat tersebut pada tahun 2021 memicu perang selama 10 hari dengan Gaza.

Pada Rabu, 5 April 2023, sebelum fajar, terjadi insiden yang menyebabkan 12 warga Palestina terluka. Menurut Bulan Sabit Palestina, mereka menderita luka dari peluru karet dan pemukulan dalam bentrokan dengan polisi Israel. Pasukan Israel juga mencegah tim medis mencapai wilayah tersebut.

Dilansir dari Tempo.co, Polisi Israel mengklaim melakukan serangan terhadap Masjid Al-Aqsa sebagai tanggapan atas kerusuhan yang terjadi. Mereka mengatakan bahwa penjahat bertopeng mengunci diri mereka di dalam masjid dengan membawa kembang api, tongkat, dan batu, sehingga polisi dipaksa untuk memasuki kompleks tersebut. Polisi Israel menyatakan bahwa saat mereka memasuki kompleks, sekelompok besar agitator melempari mereka dengan batu dan kembang api dari dalam masjid, dan seorang petugas polisi terluka di kaki.

Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan kembang api meledak dan polisi memukuli orang-orang di dalam masjid. Militer Israel mengatakan bahwa seorang tentara terluka setelah ditembak dalam bentrokan dengan warga Palestina di kota Tepi Barat Beit Ummar.

Kemarin malam, sembilan roket ditembakkan dari Gaza yang memancing serangan udara dari Israel. Menurut militer Israel, serangan udara tersebut menghantam kamp pelatihan Hamas, membuat ledakan yang mengguncang wilayah hingga terdengar di seluruh jalur pantai yang diblokade. Dari sembilan roket yang ditembakkan dari Gaza ke Israel, empat dicegat dan empat mendarat di daerah terbuka. Para saksi juga melaporkan bahwa tank-tank Israel menembaki posisi Hamas di sepanjang pagar perbatasan di bagian selatan Jalur Gaza.

Aksi ini menimbulkan kecaman dari dunia internasional. Yordania dan Mesir menyampaikan pernyataan yang mengecam insiden tersebut. Kedua ini negara terlibat dalam upaya yang didukung Amerika Serikat baru-baru ini untuk mengurangi ketegangan antara Israel dan Palestina. Kementerian Luar Negeri Mesir, menyerukan penghentian serangan terang-terangan Israel terhadap jemaah Al-Aqsa.

Israel dan Palestina Sempat Bertemu di Mesir Bahas Perdamaian

Sebelumnya,  Mesir menjadi tuan rumah pertemuan pejabat Israel dan Palestina di Kota Sharm el-Sheikh, Minggu, 19 Maret 2023. Dilansir Reuters, pertemuan itu sebagai bagian dari upaya untuk meredakan ketegangan di Tepi Barat menjelang bulan suci Ramadan.

Pertemuan di Sharm el-Sheikh bertujuan untuk mendukung dialog antara pihak Palestina dan Israel agar berupaya menghentikan tindakan dan eskalasi sepihak. Para pihak dalam pembicaraan itu juga “menekankan pentingnya baik Israel maupun Palestina untuk secara aktif mencegah tindakan apa pun yang akan mengganggu kesucian” tempat-tempat ibadah di Yerusalem selama bulan suci Ramadan, menurut pernyataan bersama itu.

“Juga untuk memutus siklus kekerasan yang ada dan mencapai ketenangan,” ungkap Kementerian Luar Negeri Mesir dalam sebuah pernyataan. “(Langkah ini dapat) memfasilitasi terciptanya iklim yang cocok untuk dimulainya kembali proses perdamaian,” kata kementerian itu lagi.

Para petinggi Israel dan Palestina, Minggu, 19 Maret 2023, sepakat membuat sebuah mekanisme untuk mengekang kekerasan dan hasutan, dalam pembicaraan yang menekankan perlunya mencegah tindakan-tindakan yang mengganggu tempat-tempat suci di Yerusalem ketika Ramadan

Upaya Mesir ini juga didukung oleh Amerika Serikat dan Yordania. Pertemuan lima arah hari ini menyusul pertemuan puncak yang ditengahi AS pada 26 Februari lalu di Yordania.

"Kami berharap untuk melanjutkan diskusi ini saat kita memasuki bulan suci Ramadhan, Paskah Yahudi, dan Paskah Kristen, dan selama bulan-bulan berikutnya," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Adrienne Watson dalam sebuah pernyataan.

Pertemuan di Yordania pada Februari lalu memastikan janji Israel dan Palestina untuk mengurangi eskalasi. Akan tetapi, hasil perundingan itu ditentang oleh faksi-faksi di kedua belah pihak, sehingga gagal menghentikan kekerasan di wilayah tersebut.





Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com

About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top