Pekanbaru, Berazam.com : Dalam Pesta Demokrasi ada tahapan masa kampanye, kini masa itu telah usai yang kemudian dilanjutkan dengan masa tenang pemilu. Masa ini merupakan masa dimana para kontestan politik dilarang melakukan aksi kampanye beberapa hari sebelum hari H pemilihan umum (pemilu) yang jatuh pada Rabu besok (14/2/ 2024).
Saat masa tenang, isu terkait serangan fajar kian menggema, serangan fajar adalah praktik menukarkan uang dengan suara ketika pemilu berlangsung. Hal ini memantik suara anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru Ruslan Tarigan, S.Pd.
"Masyarakat berdoalah artinya inikan ada yang dikasi berita-berita miring untuk melakukan kecurangan, dalam hal ini serangan fajar membeli suara masyarakat. Kita menolak jual beli suara, karena membeli suara itu sama dengan money politik, money politik itu adalah anti demokrasi. Artinya tidak sesuai dengan suara Tuhan, dan Suara Tuhan tidak dapat dibeli."jelas Ruslan kepada berazam.com (13/2/2024).
Wakil rakyat yang membidangi Sosial ini menegaskan bahwa masyarakat itu biarkan menentukan pilihannya masing-masing sesuai dengan nuraninya, secara bebas, jujur, adil, dan rahasia. "Artinya kita (DPRD) menghimbau kepada masyarakat gunakan hak pilihnya supaya jangan digunakan oleh orang lain, orang-orang lain oknum yang tidak bertanggung jawab memakai surat suara kita menggantikan dengan orang lain dan rentan memenangkan oknum-oknum tertentu yang notabene (catatan tambahan) tidak pro rakyat namun pro pada pohirnya, tentu pakai uang dia ada yang menawarkan Rp.500.000, Rp.1.000.000, sedangkan gaji pokok DPRD hanya Rp.1.800.000, jadi kalau menang dia nanti mengurus pohirnya bukan mengurus rakyat nanti 5 tahun datang lagi." tukas Ruslan menjelaskan
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menekankan bahwa rakyat dalam hal ini harus dimuliakan. "Artinya disini adalah memperjuangkan benar-benar hak rakyat, apa yang menjadi hak rakyat itu diperjuangkan benar. Seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan secara gratis, itulah hak rakyat" tegasnya.
Wakil rakyat yang tentu sangat mengetahui kondisi rakyat menghimbau "Kalau calonnya ini dipilih gara-gara uang sudah diterima, selama 5 tahun tidak akan datang lagi, dan dia tidak peduli karena dia mengurus bandarnya untuk balik modal, proyek segala macam, kita tolak bersama money politik ini" ungkapnya
Wakil rakyat ini tak henti-hentinya kembali mengajak rakyat menggunakan haknya untuk masa depan negeri yang lebih baik dan lebih maju
"Tentu sama-sama kita menjaga demokrasi, jangan kita percaya iming-iming segala sesuatunya, kita gunakan hak kita secara jujur dan rahasia tidak ada paksaan dari pihak manapun, gunakan hak pilihnya sesuai nurani kita masing-masing, jangan tidak berpartisipasi, rugi nanti di salah gunakan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, gunakan hak pilih kita, karena satu suara menentukan negeri ini 5 tahun kedepan." tutup Ruslan.
Laporan: Nurul
Editor : Yanto Budiman