
Inhu, berazamcom - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) "Satu Hati" di Desa Bongkal Malang Kecamatan Kelayang Kabupaten Indragiri hulu (Inhu)-Riau, menjadi BUMDes yang mulai aktif sejak tahun 2020 lalu. Modal awalnya berasal dari penyertaan modal Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Riau tahun 2019.
Kepala Desa Bongkal Malang, H Depy Ariat, berbincang dengan tim wartawan dari Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Selasa (19/11/2024) menjelaskan
menjelaskan, bahwa unit usaha BUMDes Satu Hati Desa Bongkal Malang fokus pada sektor peternakan dan pertanian dalam menguatkan ekonomi desa.
Usaha BUMDes Satu Hati bidang pertanian meliputi budidaya tanaman seperti mentimun, kangkung, cabai, sawi, terong, tomat, dan lainnya, yang ditanam bergantian sesuai permintaan pasar. Pada bidang peternakan, BUMDes melakukan pengebang biakan kambing.
"Usaha pertanian memanfaatkan lahan desa seluas satu hektare. Selain itu, BUMDes juga memberdayakan tenaga kerja lokal untuk memasang pagar keliling serta tiang pancang untuk tanaman pertanian," jelas Kades Depy Ariat yang menjabat sebagai Kades Bongkal Malang sejak 17 Februari 2020 lalu.
Di sektor perikanan, BUMDes mengelola kolam ikan berukuran 15 x 30 meter yang pernah diisi dengan 5.000 benih ikan nila. Namun, pada bidang usaha budidaya ikan air tawar BUMDes mengalami kegagalan, akibat dari matinya ikan yang dibudidayakan tersebut.
Kades H Depy Ariat menegaskan, bahwa tujuan utama BUMDes Satu Hati adalah meningkatkan perekonomian masyarakat desa dengan menciptakan lapangan kerja lokal. "Para pekerja dilibatkan dalam pengelolaan ternak kambing, pengelolaan lahan pertanian, perikanan, hingga pemasaran hasil panen, sehingga memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat," jelasnya.
Selain itu, BUMDes ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada Pendapatan Asli Desa (PADes) setelah mencapai titik impas. "Insyaallah, jika usaha ini sudah balik modal, maka keuntungan yang diperoleh akan disalurkan ke desa sebagai bentuk kontribusi," ujar H Depi Ariat.
BUMDes Satu Hati diharapkan menjadi percontohan pengelolaan usaha desa yang tidak hanya memberdayakan masyarakat, tetapi juga berkontribusi terhadap pembangunan dan kesejahteraan desa.
Selain BUMDes, 4 Dusun yang terdapat di Desa Bongkal Malang Kecamatan Kelayang, juga terdapat sejumlah fasilitas pendidikan dalam menciptakan masyarakat yang berilmu pengetahuan.
Fasilitas pendidikan di Desa Bongkal Malang, potensi pendidikan yang terus berkembang seiring dengan semangat masyarakatnya menjadi generasi berilmu. Meski jumlah fasilitas pendidikan belum sepenuhnya mencukupi, desa Bongkal Malang telah menunjukkan komitmen besar dalam mendukung pembelajaran di berbagai jenjang.
Untuk pendidikan dasar, terdapat satu Sekolah Dasar (SD) di Bongkal Malang yang menjadi tempat belajar bagi anak-anak desa. Selain itu, desa juga memiliki satu Taman Kanak-Kanak (TK) yang berfungsi memberikan pendidikan dasar bagi anak usia dini.
Di sisi pendidikan agama, terdapat satu Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) yang menjadi pusat pembelajaran nilai-nilai keislaman. Madrasah ini berperan penting dalam membangun akhlak dan memperdalam ilmu agama bagi generasi muda di desa.
Namun, desa ini belum memiliki jenjang pendidikan SMP atau sederajat maupun SMA atau sederajat. Akibatnya, anak-anak yang ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi harus menempuh perjalanan ke desa atau kecamatan terdekat. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat yang terus berupaya meningkatkan akses pendidikan untuk semua anak.
Sementara itu, Pondok Pesantren menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat yang ingin memberikan pendidikan berbasis agama di Desa Bongkal Malang. Pesantren berfungsi sebagai tempat mendidik para santri dalam ilmu agama sekaligus mengajarkan kemandirian untuk anak anak di Desa Bongkal Malang.
"Meski fasilitas pendidikan masih terbatas, semangat masyarakat Desa Bongkal Malang untuk mendukung pendidikan tetap tinggi. Komitmen kami Pemdes Bongkal Malang terus membangun generasi muda yang berilmu dan berakhlak mulia," tutur Kades yang bersahaja ini. **