Ternyata Top Score Asean Para Games adalah "Budak Bengkalis"
Senin 25 September 2017, 16:48 WIB
BENGKALIS - Hiruk pikuk kesuksesan kontingen Indonesia pada Asean Para Games IX tahun 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia nyaris tak banyak orang tahu. Bahkan Tim Nasional pada ajang itu, juga luput dari pembicaran pencinta sepakbola dalam negeri.
Berbeda dengan Timnas U-22 pada Sea Games Kuala Lumpur, setiap penampilan Evan Dimas dan kawan-kawan selalu menjadi perhatian publik tanah air. Namun tidak seheboh dengan skuad Timnas penyandang cacat. Padahal, skuad Timnas dari kalangan anak-anak muda yang memiliki kelainan fisik berupa Cerebral Palsy (CP) sukses mengukir sejarah di ajang bergengsi Asean Para Games IX tahun 2017 di negeri jiran.
Bahkan tak banyak orang tahu, ternyata top score pada ajang olahraga penyandang cacat tersebut merupakan Budak Bengkalis. Yahya Muhaimin pemuda kelahiran Bantan Tengah (Mentayan) Kecamatan Bantan, 12 Oktober 2000 ini menyumbangkan delapan gol, sehingga dinobatkan sebagai top score pada perhelatan negara-negara Asia Tenggara.
Gol-gol cantik yang dipersembahkan untuk menyempurnakan juara umum Indonesia, pada saat setiap pertandingan. Yakni saat menundukan Myanmar sebanyak 4 gol, ketika berhadapan dengan Singapura 2 gol dan saat lawan Thailand pada babak penyisihan 1 gol.
Terakhir saat meladeni Thailand pada babak final di Field C National Sports Council, Bukit Jalil, Malaysia, Jumat (22/9/2017), anak watan Desa Mentayan ini mampu menyumbangkan 1 gol, sehingga memantapkan Timnas menggulung tim Gajah Putih dengan angka 3-0.
Kepiawaian buah hati dari pasangan Muzamil dan Rubiati ini dalam mengolah si kulit bundar, berawal dari kegemarannya main futsal di kampung halaman. Tepatnya di lapangan sepakbola depan Masjid Maqamu Mahmud dan Kantor Desa Mentayan, disulap menjadi lapangan futsal, pelajar Madrasah Aliyah Miftahul Jannah Desa Selatbaru ini, bersama teman-teman di kampung berlatih.
Meskipun memiliki kekurangan berupa gangguan otot dan syaraf pada bagian tangan dan kaki kiri yang tidak normal, namun tidak membuat alumni SDN 24 Desa Mentayan ini, kurang percaya diri alias minder. Baginya, kekurangan yang dimiliki, harus menjadi kekuatan untuk menjadi terbaik dalam meraih prestasi bergengsi.
Tekadnya untuk menjadi pemain nasional sangat kuat, lantas Muhaimin mengikuti seleksi masuk ke yayasan pembinaan olahraga cacat atau Yayasan National Paralympic Comitee (NPC) Riau di Pekanbaru. Bermula dari kehadirannya di NPC Riau tersebut, dipercaya membela Tim Bumi Lancang Kuning pada perhelatan Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XV tahun 2016 di Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Meskipun saat di Peparnas XV, skuat tim Riau tidak meraih juara, namun penampilan apik alumni SMPN 03 Bantan Tengah, Kecamatan Bantan ini, mampu mencuri perhatian pelatihan nasional. Tak ayal, jelang perhelatan Asean Para Games IX tahun 2017 di Kuala Lumpur, Yahya Muhaimin bersama lima pemain asal Riau dipanggil untuk mengikuti seleksi.
“Alhamdulillah dari lima pemain yang diseleksi, ternyata anak dipercaya untuk bergabung dengan Timnas Asean Para Games di Malaysia,” ungkap Muzamil ayah kandung Yahya Muhaimin, Senin 25 September 2017.
Muzamil mengaku senang dengan prestasi yang digapai sang anak. Tidak hanya mengharumkan nama keluarga, kampung, kecamatan, kabupaten dan provinsi, tapi jauh dari itu Yahya Muhaimin mampu mengharumkan nama bangsa Indonesia di jagat negara-negara Asia Tenggara.
“Semoga bakat dan kontribusi Yahya Muhaimin terus terasah dan bisa membanggakan orang tua, tanah kelahiran dan bangsa Indonesia,” ujar pria yang berprofesi sebagai petani ini.
Sementara itu Ketua KNPI Kecamatan Bantan, Riki Aftafiandi mengaku bangga atas prestasi gemilang yang ditorehkan pemuda asal Desa Mentayan. Meskipun mempunyai kelainan dan kekurangan dibandingkan dengan pemuda normal di desanya, namun Yahya Muhaimin bisa berbicara di level internasional. Hendaknya, prestasi tersebut menjadi pemicu bagi pemuda-pemuda di Kecamatan Bantan dan Kabupaten Bengkalis.
Riki berharap kerhasilan Yahya Muhaimin mengharumkan nama Indonesia, mendapat perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah pusat, provinsi dan tentunya Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Karena selama, setahu Muzamil bahwa Bupati Bengkalis Amril Mukminin sangat perhatian dengan generasi muda berprestasi di Negeri Junjungan ini.
Bahkan ketika putra-putri terbaik Kabupaten Bengkalis akan mewakili daerah dan negara di luar negeri, langsung diundang oleh bupati.
Seperti halnya, Rita Nurmaliza, Miss Earth-Fire Indonesia 2017 (Putri Api Indonesia 2017) yang ikut bagian pada ajang pemilihan Miss Asia Pasifik International di Filifina. Kemudian Andi Putera yang diundang pada ajang Asia Youth Internasional Model United Nation (AYIMUN) di Kuala Lumpur, Malaysia.
“Harapan kami, agar kiranya Bupati Bengkalis Bapak Amril Mukminin juga mengundang Yahya Muhaimin. Sebab Yahya sudah berbuat untuk mengharumkan nama Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau dan Indonesia di level Asean,” tandasnya.
Laporan : Feri
Editor : yuen
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Minggu 19 Mei 2024, 16:51 WIB
PKKEI: Majelis Hakim Diharap Memahami dengan Benar Kasus LNG Terdakwa Karen Agustiawan Secara Utuh
Minggu 19 Mei 2024, 14:38 WIB
Ini Daftar Sahabat Pengadilan di Sidang Korupsi Mantan Dirut Karen Agustiawan
Minggu 19 Mei 2024, 11:42 WIB
3 Tahun Kepemimpinan Rektor: Sportivitas Persaudaraan Menuju UIN Suska Terbilang dan Gemilang
Sabtu 18 Mei 2024, 19:28 WIB
Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya
Jumat 17 Mei 2024, 10:41 WIB
Kisah Kontroversial Pemanggilan Pejabat Eselon 2 di Pemprov Riau: dari Spekulasi hingga Tersangka