Jalan Lingkar Pulau Bengkalis Masuk Program Multiyears
Kamis 16 November 2017, 07:05 WIB
BENGKALIS, berazamcom – Untuk meningkatkan pembangunan insfrastruktur jalan, Pemerintah Kabupaten Bengkalis melaksanakan program-program multi years (MY) alias kontrak tahun jamak tahun 2018-2021 pada tujuh titik. Khusus untuk Pulau Bengkalis, berupa peningkatan jalan Ketam Putih-Sekodi senilai Rp173,5 milyar dan jalan Muntai-Bantan Air senilai Rp388 milyar.
Adapun kawasan yang akan terkena program MY di Kecamatan Bengkalis untuk jalan Ketam Putih-Sekodi, meliputi Desa Ketam Putih, Sungai Batang, Kelemantan Barat, Kelemantan, Palkun dan Desa Sekodi.
Adapun panjang jalan program MY untuk Ketam Putih-Sekodi ini sekitar 11 kilometer (Km) dengan lebar 6 meter dan tebal sekitar 25 centi meter (Cm). Artinya, setiap meter persegi pembangunan jalan Ketam Putih-Sekodi ini membutuhkan dana sekitar Rp2,63 juta.
Untuk program MY di Kecamatan Bantan, yakni jalan Muntai-Bantan Air sepanjang 16 Km, yang bakal melintasi Bantan Sari, Bantan Timur, Bantan Air, Muntai Barat dan Muntai.
Karena terbatasan anggaran, untuk jalan Teluk Lancar dan Kembung Luar Kecamatan Bantan, tidak masuk dalam program MY.
Meskipun demikian, Dinas PUPR tetap mengalokasikan anggaran reguler untuk peningkatan dan pembangunan jalan serta perawatan, sehingga ruas jalan antara Ketam Putih-Kembung Luar bisa dilewati masyarakat dengan nyaman.
“Kami berharap masyarakat untuk lebih bersabar. Mengingat pembangunan infrastruktur jalan, khususnya di Kabupaten Bengkalis membutuhkan anggaran cukup besar,” ungkap Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penanataan Ruang (PUPR) melalui Kepala Bidang Jalan dan Jembatan, H Ngawidi, Rabu kemarin, 14 November 2017.
Penjelasan ini disampaikannya menanggapi keluhan Surono, warga Desa Palkun sebagaimana dipublikasikan harian Riau Pos, kemarin.
“Jalan ini dibangun kalau tidak salah saya pada zaman pemerintahan Bupati Syamsurizal. Namun baru tahun kemarin (di masa kepemimpinan Bupati Amril Mukminin), sedikit dilakukan penimpunan,” jelas Surono.
Masih mengutip Riau Pos, jalan yang dikeluhkan Surono itu mulai dari Desa Batang menuju Sekodi yang pada tahun 2018 mendatang akan ditingkatkan melalui program MY sebagaimana dikemukakan Ngawidi. (fer)
Adapun kawasan yang akan terkena program MY di Kecamatan Bengkalis untuk jalan Ketam Putih-Sekodi, meliputi Desa Ketam Putih, Sungai Batang, Kelemantan Barat, Kelemantan, Palkun dan Desa Sekodi.
Adapun panjang jalan program MY untuk Ketam Putih-Sekodi ini sekitar 11 kilometer (Km) dengan lebar 6 meter dan tebal sekitar 25 centi meter (Cm). Artinya, setiap meter persegi pembangunan jalan Ketam Putih-Sekodi ini membutuhkan dana sekitar Rp2,63 juta.
Untuk program MY di Kecamatan Bantan, yakni jalan Muntai-Bantan Air sepanjang 16 Km, yang bakal melintasi Bantan Sari, Bantan Timur, Bantan Air, Muntai Barat dan Muntai.
Karena terbatasan anggaran, untuk jalan Teluk Lancar dan Kembung Luar Kecamatan Bantan, tidak masuk dalam program MY.
Meskipun demikian, Dinas PUPR tetap mengalokasikan anggaran reguler untuk peningkatan dan pembangunan jalan serta perawatan, sehingga ruas jalan antara Ketam Putih-Kembung Luar bisa dilewati masyarakat dengan nyaman.
“Kami berharap masyarakat untuk lebih bersabar. Mengingat pembangunan infrastruktur jalan, khususnya di Kabupaten Bengkalis membutuhkan anggaran cukup besar,” ungkap Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penanataan Ruang (PUPR) melalui Kepala Bidang Jalan dan Jembatan, H Ngawidi, Rabu kemarin, 14 November 2017.
Penjelasan ini disampaikannya menanggapi keluhan Surono, warga Desa Palkun sebagaimana dipublikasikan harian Riau Pos, kemarin.
“Jalan ini dibangun kalau tidak salah saya pada zaman pemerintahan Bupati Syamsurizal. Namun baru tahun kemarin (di masa kepemimpinan Bupati Amril Mukminin), sedikit dilakukan penimpunan,” jelas Surono.
Masih mengutip Riau Pos, jalan yang dikeluhkan Surono itu mulai dari Desa Batang menuju Sekodi yang pada tahun 2018 mendatang akan ditingkatkan melalui program MY sebagaimana dikemukakan Ngawidi. (fer)
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Minggu 19 Mei 2024, 11:42 WIB
3 Tahun Kepemimpinan Rektor: Sportivitas Persaudaraan Menuju UIN Suska Terbilang dan Gemilang
Sabtu 18 Mei 2024, 19:28 WIB
Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya
Jumat 17 Mei 2024, 10:41 WIB
Kisah Kontroversial Pemanggilan Pejabat Eselon 2 di Pemprov Riau: dari Spekulasi hingga Tersangka
Kamis 16 Mei 2024, 13:18 WIB
Tuhan Sedang Menyapa Kita
Kamis 16 Mei 2024, 07:57 WIB
Konsistensi Syamsuar Dipertanyakan: Dulu Tidak Maju, Sekarang Maju, Harris pun Merasa Tertipu?