Hasil Penjualan NSP 'Syamsuar untuk Riau' Untuk Kegiatan Sosial Kemasyarakatan
Senin 22 Januari 2018, 19:41 WIB
Pekanbaru, Berazam-Sejumlah seniman Riau baik yang berada di Pekanbaru maupun di Jakarta menaruh simpati kepada Drs H Syamsuar MSi, sehingga kaum intelektual ini menciptakan lagu khusus dan sudah bisa dijadikan nada tunggu telepon gengam. Hasil penjualan nya digunakan untuk kepentingan sosial kemasyarakatan.
Begini caranya untuk mendapatkan Nada Sambung Pribadi (NSP) berjudul; Syamsuar untuk Riau. Untuk kartu TELKOMSEL: ketik YRZAA kirim ke 1212. INDOSAT: ketik SET(SPASI)53088565 kirim ke 808 (Untuk bulanan) ketik MG(SPASI) 53088565 kirim ke 808 (untuk mingguan).
Sedangkan untuk kartu, XL dan AXIS: ketik 26701450 kirim ke 1818. Bagi yang punya kartu THREE 3 juga bisa. Caranya:ketik 10109 kirim ke 1212.
Seniman multi talenta Riau, Senin (22/1), Taufik Hidayat yang biasa disapa Atan Lasak, mengatakan bahwa karya ini hasil kreativitas anak-anak muda dan sejumlah seniman Riau di Jakarta. Lagu yang dijadikan NSP ini dikerjakan secara keroyokan.
"Lagu berjudul Syamsuar untuk Riau dan dijadikan NSP ini, adalah sumbangan sejumlah seniman yang peduli dengan Pak Syamsuar. Para seniman ini memandang bahwa perjuangan Pak Syamsuar adalah perjuangan marwah Riau agar lebih baik lagi," ungkap Atan Lasak yang pada tahun 2010 lalu bersama sejumlah rekan seniman Riau lainnya menerima Anugrah Sagang.
Kepedulian seniman terhadap Syamsuar ini, sambung Atan Lasak, murni datang dari hati nurani. Karenanya, semua hasil penjualan RBT ini akan disumbangkan untuk kegiatan sosial.
"Kami sudah sepakat, hasil yang diakibatkan dari NSP Syamsuar untuk Riau ini kita sumbangan ke kegiatan sosial. Jadi, saya mengajak mari membangun Riau dan beramal," ucap Atan Lasak.
Atan Lasak menjelaskan, lagu Syamsuar untuk Riau ini syarat dengan pesan sosial dan menceritakan bagaimana seorang pemimpin serta apa yang harus dilakukannya untuk rakyat.
Soal rentak lagu ini, kata Atan Lasak, zapin modern yang berbancuh alias kolaborasi dengan rentak kekinian. Sehingga nuangsa Melayu tak hilang modernpun dapat.
"Itulah kekayaan kesenian Melayu yang terbuka sehingga digarap seperti apapun lagunya, bisa masuk kemana-mana dan dinikmati semua orang. Karakter kesenian ini kita lihat sangat cocok dengan sosok Pak Syamsuar yang tak memilah siapapun masyarakatnya," ungkap Atan Lasak yang juga wartawan itu.
Sementara itu Bupati Siak, Syamsuar, merasa terharu atas apresiasi lewat lagu yang didedikasikan untuknya. Ia mengatakan tak mengetahui sama sekali perihal proses pembuatan lagu, hingga akhirnya bisa didengarkan oleh masyarakat seperti sekarang ini.
"Saya ucapkan terimakasih atas hadirnya lagu ini. Tentu semakin menambah semangat, karena di dalamnya mengandung doa dari para seniman," ucap Syamsuar terharu.
Syamsuar ketika dikonfirmasi terkait lagu yang sudah ada NSP itu, merasa terharu atas apresiasi lewat lagu yang didedikasikan untuknya. Ia mengatakan tak mengetahui sama sekali perihal proses pembuatan lagu, hingga akhirnya bisa didengarkan oleh masyarakat seperti sekarang ini.
"Saya ucapkan terimakasih atas hadirnya lagu ini. Tentu semakin menambah semangat, karena di dalamnya mengandung doa dari para seniman," kata Syamsuar haru.
Kedekatan Syamsuar dengan seniman dan kepeduliannya terhadap budaya memang sudah tak diragukan lagi. Kisah-kisah kejayaan Kerajayaan Melayu Islam selalu memotivasi dirinya untuk berbuat.
Bahkan, pada tahun 2014 lalu, Syamsuar adalah salah seorang kepala daerah yang mendapat kehormatan membaca puisi di TIM, Jakarta dalam helat Peringatan Hari Puisi.***
Sumber:riau kepri.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Minggu 19 Mei 2024, 16:51 WIB
PKKEI: Majelis Hakim Diharap Memahami dengan Benar Kasus LNG Terdakwa Karen Agustiawan Secara Utuh
Minggu 19 Mei 2024, 14:38 WIB
Ini Daftar Sahabat Pengadilan di Sidang Korupsi Mantan Dirut Karen Agustiawan
Minggu 19 Mei 2024, 11:42 WIB
3 Tahun Kepemimpinan Rektor: Sportivitas Persaudaraan Menuju UIN Suska Terbilang dan Gemilang
Sabtu 18 Mei 2024, 19:28 WIB
Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya
Jumat 17 Mei 2024, 10:41 WIB
Kisah Kontroversial Pemanggilan Pejabat Eselon 2 di Pemprov Riau: dari Spekulasi hingga Tersangka