Mahmoud Abbas Desak Uni Eropa Segera Akui Palestina
Selasa 23 Januari 2018, 10:31 WIB
Presiden Palestina Mahmoud Abbas berbicara dalam pertemuan Dewan Pusat Organisasi Pembebasan Palestina di Ramallah
BRUSSELS, berazamcom -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas, mendesak negara-negara Uni Eropa untuk segera mengakui Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Seperti dilansir Aljazirah, Selasa (23/1), dalam sebuah pertemuan dengan para menteri luar negeri Uni Eropa, Abbas menyebut blok 28 negara tersebut sebagai mitra sejati. Abbas juga mendesak UE untuk meningkatkan upaya politik di Timur Tengah.
"Pengakuan Uni Eropa terhadap Palestina tidak akan membuat dimulainya kembali perundingan damai dengan Israel. Sebaliknya, itu akan mendorong rakyat Palestina untuk terus mengharapkan perdamaian dan menunggu sampai perdamaian terjadi," katanya.
Menurut Abbas, Uni Eropa sepakat dengan Palestina terkait permasalahan Yerusalem. Hanya saja keputusan belum ditetapkan karena UE harus mengadakan beberapa pertemuan lain sebelum mengambil keputusan tersebut.
Komentar Abbas dari Brussels disampaikan pada hari yang sama saat wakil presiden AS, Mike Pence, menyampaikan ke parlemen Israel bahwa AS akan memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem pada akhir 2019.
Para pemimpin Palestina memboikot kunjungan Pence karena keputusan AS yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini mengulangi komitmen blok tersebut untuk sebuah solusi dua negara dengan Yerusalem sebagai ibukota bersama kedua negara bagian.
Berbicara di samping Abbas, Mogherini mengatakan itu adalah satu-satunya cara yang realistis dan layak untuk memenuhi aspirasi yang sah dari kedua belah pihak.
"Kita perlu berbicara dan bertindak secara bijaksana dan konsisten dengan rasa tanggung jawab untuk mencapai kesepakatan solusi dua negara, yang telah diadvokasi oleh kekuatan internasional sejak persetujuan Oslo pada 1990an," katanya.(rol)
Seperti dilansir Aljazirah, Selasa (23/1), dalam sebuah pertemuan dengan para menteri luar negeri Uni Eropa, Abbas menyebut blok 28 negara tersebut sebagai mitra sejati. Abbas juga mendesak UE untuk meningkatkan upaya politik di Timur Tengah.
"Pengakuan Uni Eropa terhadap Palestina tidak akan membuat dimulainya kembali perundingan damai dengan Israel. Sebaliknya, itu akan mendorong rakyat Palestina untuk terus mengharapkan perdamaian dan menunggu sampai perdamaian terjadi," katanya.
Menurut Abbas, Uni Eropa sepakat dengan Palestina terkait permasalahan Yerusalem. Hanya saja keputusan belum ditetapkan karena UE harus mengadakan beberapa pertemuan lain sebelum mengambil keputusan tersebut.
Komentar Abbas dari Brussels disampaikan pada hari yang sama saat wakil presiden AS, Mike Pence, menyampaikan ke parlemen Israel bahwa AS akan memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem pada akhir 2019.
Para pemimpin Palestina memboikot kunjungan Pence karena keputusan AS yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini mengulangi komitmen blok tersebut untuk sebuah solusi dua negara dengan Yerusalem sebagai ibukota bersama kedua negara bagian.
Berbicara di samping Abbas, Mogherini mengatakan itu adalah satu-satunya cara yang realistis dan layak untuk memenuhi aspirasi yang sah dari kedua belah pihak.
"Kita perlu berbicara dan bertindak secara bijaksana dan konsisten dengan rasa tanggung jawab untuk mencapai kesepakatan solusi dua negara, yang telah diadvokasi oleh kekuatan internasional sejak persetujuan Oslo pada 1990an," katanya.(rol)
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Senin 29 April 2024, 07:11 WIB
Bupati Karimun Hadiri Halal Bi Halal Sekaligus Menabalkan Ketum Iwkk Pekanbaru Terpilih
Minggu 28 April 2024, 20:59 WIB
Klaim Amerika Serikat: Temukan Bukti China Intervensi Pilpres 2024?
Minggu 28 April 2024, 11:05 WIB
APTISI Riau Bahas Proker 2024 Dalam Upaya Kontribusi Pada Pendidikan Tinggi di Riau
Minggu 28 April 2024, 08:10 WIB
Permainan Politik Edy Natar Nasution dan Sinyal Dukungan Partai
Jumat 26 April 2024, 21:04 WIB
CERI Pertanyakan Hakim Tipikor Jakarta Yang Tidak Menghadirkan Nicke dan Dwi Sucipto Dalam Sidang Kasus Pengadaan LNG Pertamina Dengan Corpus Criti Liquefaction
Jumat 26 April 2024, 20:51 WIB
Edy Natar Bergerak Cepat, Jalin Silaturahmi dengan Parpol
Jumat 26 April 2024, 18:14 WIB
RDP PPDB, DR. Karmila Sari: Komisi V DPRD Riau Rekomendasi Penilaian Langsung Oleh Siswa
Jumat 26 April 2024, 18:08 WIB
Kabar Duka, Bupati Indragiri Hilir 2 Periode, Indra Mukhlis Adnan Meninggal Dunia
Jumat 26 April 2024, 18:02 WIB
Kolaborasi yang Apik STY dengan Pemain, Hantarkan Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23 2024
Jumat 26 April 2024, 10:59 WIB
Terkait Lesapnya Dana Nasabah BRI Makassar Rp 400 Juta, Ini Tanggapan Pihak BRI