Trump: Palestina Tolak Kedatangan Wapres AS, Uang Bantuan Ditahan
Jumat 26 Januari 2018, 07:59 WIB
Presiden AS Donald Trump
Washington, berazamcom - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan Palestina tak menghormati Amerika Serikat (AS). Palestina juga tak mau diajak duduk bareng dan melakukan negosiasi damai, maka duit bantuan ditahan oleh Trump.
Dilansir AFP, Jumat (26/1/2018), Trump menyatakan hal ini pada Kamis (25/1) waktu setempat. Uang bantuan AS yang tak dialirkan ke Palestina berjumlah ratusan juta dolar.
"Mereka tak menghormati kami sepekan lalu dengan tak mengizinkan Wakil Presiden kami yang terhormat untuk melihat mereka," kata Trump saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Davos, Swis.
"Kami beri mereka (Palestina) ratusan juta," imbuhnya. "Uang itu tak akan mengalir ke mereka kecuali mereka duduk dan bernegosiasi damai," kata dia lagi.
Warga Palestina geram dengan keputusan Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Padahal puluhan tahun sebelumnya kedua belah pihak setuju untuk merundingkan masalah ini. Menghadapi tekanan di dalam negeri, pemimpin Palestina Mahmoud Abbas menanggapi dengan membatalkan rencana pertemuan dengan Wakil Presiden AS Mike Pence.
Selama pertemuan dengan Netanyahu di Davos, Trump mencoba meyakinkan dunia Arab yang skeptis bahwa dirinya bisa menjadi perantara yang jujur.
"Kami punya proposal perdamaian. Ini proposal yang hebat untuk Palestina," klaim Trump. Dia menyatakan Israel juga akan ditekan untuk membuat konsesi.
Namun Trump juga mengatakan akan memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem sesegera mungkin, paling lambat tahun depan. "Kami mengantisipasi mendapat versi kecil dari yang sudah dibuka sekarang, mungkin tahun depan," kata Trump.
Netanyahu menyambut baik sikap Trump ini. Dia menilai ini adalah keputusan bersejarah, "mengakui sejarah, mengakui kenyataan yang pasti, dibangun di atas kebenaran". (dtc)
Dilansir AFP, Jumat (26/1/2018), Trump menyatakan hal ini pada Kamis (25/1) waktu setempat. Uang bantuan AS yang tak dialirkan ke Palestina berjumlah ratusan juta dolar.
"Mereka tak menghormati kami sepekan lalu dengan tak mengizinkan Wakil Presiden kami yang terhormat untuk melihat mereka," kata Trump saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Davos, Swis.
"Kami beri mereka (Palestina) ratusan juta," imbuhnya. "Uang itu tak akan mengalir ke mereka kecuali mereka duduk dan bernegosiasi damai," kata dia lagi.
Warga Palestina geram dengan keputusan Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Padahal puluhan tahun sebelumnya kedua belah pihak setuju untuk merundingkan masalah ini. Menghadapi tekanan di dalam negeri, pemimpin Palestina Mahmoud Abbas menanggapi dengan membatalkan rencana pertemuan dengan Wakil Presiden AS Mike Pence.
Selama pertemuan dengan Netanyahu di Davos, Trump mencoba meyakinkan dunia Arab yang skeptis bahwa dirinya bisa menjadi perantara yang jujur.
"Kami punya proposal perdamaian. Ini proposal yang hebat untuk Palestina," klaim Trump. Dia menyatakan Israel juga akan ditekan untuk membuat konsesi.
Namun Trump juga mengatakan akan memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem sesegera mungkin, paling lambat tahun depan. "Kami mengantisipasi mendapat versi kecil dari yang sudah dibuka sekarang, mungkin tahun depan," kata Trump.
Netanyahu menyambut baik sikap Trump ini. Dia menilai ini adalah keputusan bersejarah, "mengakui sejarah, mengakui kenyataan yang pasti, dibangun di atas kebenaran". (dtc)
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Minggu 05 Mei 2024, 09:47 WIB
Balon Gubri Edy Natar Nasution Serahkan Formulir ke DPW PKB: Membangun Komunikasi Politik yang Solid
Minggu 05 Mei 2024, 08:52 WIB
Mantan Gubernur Riau Edy Natar Nasution Terima Dukungan Penuh dari Marga Butar Butar untuk Maju di Pilgubri 2024
Minggu 05 Mei 2024, 08:46 WIB
Aklamasi, Tri Joko Jadi Ketua PJS DKI Jakarta
Sabtu 04 Mei 2024, 10:40 WIB
Bupati Zukri Misran Ngopi Sore Bareng JMSI Riau, Disorot Kontribusi dalam Pemilu dan Fokus Pembangunan Pelalawan
Jumat 03 Mei 2024, 18:03 WIB
Dugaan Pencemaran Nama Baik Profesi, PJS Resmi Adukan Rum Pagau ke Polda Gorontalo
Jumat 03 Mei 2024, 15:11 WIB
PT BRKS Jalin Kerjasama dengan Dinas PMD Bengkalis Terkait Pelaksanaan Siskeudes-Link
Jumat 03 Mei 2024, 14:48 WIB
UIR Masuk Dalam 10 Kampus Islam Terbaik Versi Edurank, Wakil Rektor Bidang Akademik : UIR Akan Terus Tingkatkan Mutu Kampus
Jumat 03 Mei 2024, 11:17 WIB
Hari ini Gebyar BBI BBWI dan Carnival Lancang Kuning Mulai Digelar di Pekanbaru
Jumat 03 Mei 2024, 11:09 WIB
Sah! KPU Pekanbaru Tetapkan 50 Calon Anggota DPRD Terpilih Hasil Pemilu 2024, Berikut Nama-namanya
Jumat 03 Mei 2024, 11:00 WIB
Luar Biasa! Maruarar Sirait Pendukung Jokowi: 10 Tahun Tak Jadi Menteri Tetap Loyalis Sejati