Festival Perang Air, Peluang Hidupkan Ekonomi Masyarakat
Kamis 22 Februari 2018, 06:43 WIB
Bupati Irwan bersama Asisten Setdaprov Ahmad Syahrofuli, Kapolres AKBP
La Ode Proyek, dan Sekda Yulian Norwis saat membuka festival Perang Air,
Senin (19/2/2018) lalu.
berazamcom - FESTIVAL Perang Air atau Cian Cui dalam istilah Tionghoa di Selatpanjang merupakan kegiatan kegembiraan seluruh warga Kepulauan Meranti. Baik yang berasal dari suku Melayu atau Suku Tiong Hoa dan suku lainnya.
Sebenarnya ini jadi ajang pemersatu. Sebab, masyarakat berbaur menjadi satu berbembira menikmati suasana Perang Air yang hanya dilaksanakan sekali dalam setahun.
Perang Air ini tidak ada kaitannya dengan agama apapun. Ianya merupakan kebiasaan warga Selatpanjang yang dimainkan pada dua hari raya yakni Idul Fitri dan Imlek. Namun seiring dengan berjalannya waktu Perang Air pada perayaan Imlek jauh lebih meriah dan tiap tahun semakin ramai.
Bupati foto bersama saat pembukaan Festival Perang Air, Senin (19/2/2018) lalu.
Pemda ingin mengemas festival ini agar lebih punya nilai jual dan daya tarik bagi masyarakat Tionghoa diluar negeri, serta wisatawan mancanegara untuk datang ke Meranti. Sehingga berdampak pada perkembangan ekonomi masyarakat.
Jumlah kunjungan pada kegiatan Cian Cui ini tiap tahunnya di Meranti bisa mencapai 20 ribuan orang.***
*Nilai Jual dan Ekonomi
SELAIN menikmati suasana Perang Air, para wisatawan yang datang ke Meranti juga dapat menikmati berbagai kuliner olahan Sagu khas Meranti yang juga sudah dikenal oleh para wisatawan lokal maupun manca negara. Misalnya, Sempolet (Sop Sagu), Mie Sagu dan lainnya.
Suasana festival Perang Air (Cian Cui) di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.
"Festival ini bisa mengangkat ekonomi masyarakat kita. Apalagi yang berada di Selatpanjang. Mereka yang punya usaha kuliner, penarik becak, ojek dan lain sebagainya bisa meraih rezeki dari ivent ini. Itu yang kita inginkan. Ekonomi masyarakat bertambah," tutur Bupati Irwan saat pembukaan Festival Perang Air di Selatpanjang, Senin (19/2/2018).
Seperti diketahui, Cian Cui adalah satu-satunya di Indonesia dan hanya ada dua didunia, Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti dan Thailand. Di Thailad hanya berlangsung satu hari, di Meranti digelar hingga sepekan penuh, mulai perayaan Imlek atau tahun baru cina.
Setiap tahunnya, rute untuk perang air sudah ditentukan. Yakni, Jalan Ponegoro-Kartini-Imam Bonjol. Tahun ini rute ditambah di Jalan Ahmad Yani-Tebing Tinggi. Festival dimulai pada sore hari tepatnya pukul 16.00 hingga 18.00 WIB.(Adv/Pauzi)
Sebenarnya ini jadi ajang pemersatu. Sebab, masyarakat berbaur menjadi satu berbembira menikmati suasana Perang Air yang hanya dilaksanakan sekali dalam setahun.
Perang Air ini tidak ada kaitannya dengan agama apapun. Ianya merupakan kebiasaan warga Selatpanjang yang dimainkan pada dua hari raya yakni Idul Fitri dan Imlek. Namun seiring dengan berjalannya waktu Perang Air pada perayaan Imlek jauh lebih meriah dan tiap tahun semakin ramai.
Bupati foto bersama saat pembukaan Festival Perang Air, Senin (19/2/2018) lalu.
Pemda ingin mengemas festival ini agar lebih punya nilai jual dan daya tarik bagi masyarakat Tionghoa diluar negeri, serta wisatawan mancanegara untuk datang ke Meranti. Sehingga berdampak pada perkembangan ekonomi masyarakat.
Jumlah kunjungan pada kegiatan Cian Cui ini tiap tahunnya di Meranti bisa mencapai 20 ribuan orang.***
*Nilai Jual dan Ekonomi
SELAIN menikmati suasana Perang Air, para wisatawan yang datang ke Meranti juga dapat menikmati berbagai kuliner olahan Sagu khas Meranti yang juga sudah dikenal oleh para wisatawan lokal maupun manca negara. Misalnya, Sempolet (Sop Sagu), Mie Sagu dan lainnya.
Suasana festival Perang Air (Cian Cui) di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.
"Festival ini bisa mengangkat ekonomi masyarakat kita. Apalagi yang berada di Selatpanjang. Mereka yang punya usaha kuliner, penarik becak, ojek dan lain sebagainya bisa meraih rezeki dari ivent ini. Itu yang kita inginkan. Ekonomi masyarakat bertambah," tutur Bupati Irwan saat pembukaan Festival Perang Air di Selatpanjang, Senin (19/2/2018).
Seperti diketahui, Cian Cui adalah satu-satunya di Indonesia dan hanya ada dua didunia, Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti dan Thailand. Di Thailad hanya berlangsung satu hari, di Meranti digelar hingga sepekan penuh, mulai perayaan Imlek atau tahun baru cina.
Setiap tahunnya, rute untuk perang air sudah ditentukan. Yakni, Jalan Ponegoro-Kartini-Imam Bonjol. Tahun ini rute ditambah di Jalan Ahmad Yani-Tebing Tinggi. Festival dimulai pada sore hari tepatnya pukul 16.00 hingga 18.00 WIB.(Adv/Pauzi)
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Senin 20 Mei 2024, 16:28 WIB
Zulkifli Indra, Jembatanya Dibangun 14 Tahun Lalu, Mengapa Diungkit Sekarang
Senin 20 Mei 2024, 15:52 WIB
Pahlawan Tanpa Jasa Itu Selalu Ada yang Menghalangi, Begini Kata Ketua PJS Waykanan
Senin 20 Mei 2024, 15:12 WIB
636 PPPK Terima SK Pengangkatan dari Pj Walikota Pekanbaru
Senin 20 Mei 2024, 13:58 WIB
Peningkatan Signifikasn, Tahun Ini Pemotongan Hewan Kurban di Riau Naik 9,82 Persen
Senin 20 Mei 2024, 13:23 WIB
Presiden Iran Ebrahim Raisi Dilaporkan Tewas usai Helikopter Jatuh
Senin 20 Mei 2024, 11:47 WIB
Pemprov Riau Gelar Upacara Peringatan Harkitnas Tahun 2024 di Halaman Kantor Gubri
Minggu 19 Mei 2024, 23:35 WIB
Silaturahmi dengan Masyarakat Lorong Pisang, Nazaruddin Nasir : Saya Maju karena Ingin Melihat Kampung Kita Maju
Minggu 19 Mei 2024, 16:51 WIB
PKKEI: Majelis Hakim Diharap Memahami dengan Benar Kasus LNG Terdakwa Karen Agustiawan Secara Utuh
Minggu 19 Mei 2024, 14:38 WIB
Ini Daftar Sahabat Pengadilan di Sidang Korupsi Mantan Dirut Karen Agustiawan
Minggu 19 Mei 2024, 11:42 WIB
3 Tahun Kepemimpinan Rektor: Sportivitas Persaudaraan Menuju UIN Suska Terbilang dan Gemilang