Tanpa Bukti Tuduhan Pungli Terhadap Mantan UPTD di Kuansing, Pelaku Sudah Meminta Maaf
Kamis 22 Februari 2018, 06:47 WIB
ilustrasi
Kuansing, berazamcom - Mantan Kepala UPTD Pendidikan Kuantan Hilir JM merasa lega setelah isu menerpa dirinya sudah clear dengan adanya pengakuan serta pemintaan maaf dari penyebar berita tak sedap tersebut di hadapan Bupati Kuansing, dan saya pun sudah memaafkan, ujarnya kepada media Rabu, ( 21/2/2018 ) di telukkuantan.
" Dimana Pernah beredar beberapa informasi yang tidak sedap, di katakan JM memungut Kutipan ( Pungli ) sebagai pelicin pengangkatan Kepsek yang di Lantik oleh Plt. Sekda Kuansing Muharlius pada tanggal 27 Januari 2018".
Memang saat mendapatkan informasi yang sempat di muat di media saya sok, kenapa tidak karena saya tidak pernah berbuat apa yang di tuduhkan. " Apalagi Kepala Disdikpora Kuansing Jupirman pernah mengumpulkan 24 Kepsek yang berada di Kuantan Hilir dan Kuantan Hilir Seberang".
" Saya pun tidak mengetahuinya ternyata seluruh guru membuat pernyataan bahwa mereka tak pernah diminta atau memberi kepada saya," ingat JM.
Di akuinya, Memang saya sudah pernah laporkan tuduhan terhadap diri saya kepada polisi, guna mendapatkan sebuah keadilan, dengan bermodal Surat dari para guru tentang Pernyataan tidak Pernah memberi dan di minta oleh saya, tegasnya.
Mengenai Saya menangis Kepada Wabup H.Halim juga tidak benar, Karena saya menangis di ruangan tunggu Kantor Wabup, Karena tidak di berikan waktu buat menghadap, Sebenarnya maksud kedatangan saya bukan meminta perlindungan namun ingin mengklarifikasi berita tentang aib tersebut.
Sementara penyebar berita YE mengakui kesalahannya karena sudah membuat nama baik JM tercemar, oleh karena itu berita ini sebuah ucapan maaf kami Kepada JM sekaligus Masyarakat Kuantan Singingi.
sebenarnya kita tidak mau Keputusan Kepala Daerah dalam melantik para pejabat terindikasi gratifikasi, tentu sebagai masyarakat yang juga berhak mengawasi pemerintah dengan wadah menyampaikan kepada pihak yang berwenang atas pelanggaran - pelanggaran, jelasnya.*( JH )
" Dimana Pernah beredar beberapa informasi yang tidak sedap, di katakan JM memungut Kutipan ( Pungli ) sebagai pelicin pengangkatan Kepsek yang di Lantik oleh Plt. Sekda Kuansing Muharlius pada tanggal 27 Januari 2018".
Memang saat mendapatkan informasi yang sempat di muat di media saya sok, kenapa tidak karena saya tidak pernah berbuat apa yang di tuduhkan. " Apalagi Kepala Disdikpora Kuansing Jupirman pernah mengumpulkan 24 Kepsek yang berada di Kuantan Hilir dan Kuantan Hilir Seberang".
" Saya pun tidak mengetahuinya ternyata seluruh guru membuat pernyataan bahwa mereka tak pernah diminta atau memberi kepada saya," ingat JM.
Di akuinya, Memang saya sudah pernah laporkan tuduhan terhadap diri saya kepada polisi, guna mendapatkan sebuah keadilan, dengan bermodal Surat dari para guru tentang Pernyataan tidak Pernah memberi dan di minta oleh saya, tegasnya.
Mengenai Saya menangis Kepada Wabup H.Halim juga tidak benar, Karena saya menangis di ruangan tunggu Kantor Wabup, Karena tidak di berikan waktu buat menghadap, Sebenarnya maksud kedatangan saya bukan meminta perlindungan namun ingin mengklarifikasi berita tentang aib tersebut.
Sementara penyebar berita YE mengakui kesalahannya karena sudah membuat nama baik JM tercemar, oleh karena itu berita ini sebuah ucapan maaf kami Kepada JM sekaligus Masyarakat Kuantan Singingi.
sebenarnya kita tidak mau Keputusan Kepala Daerah dalam melantik para pejabat terindikasi gratifikasi, tentu sebagai masyarakat yang juga berhak mengawasi pemerintah dengan wadah menyampaikan kepada pihak yang berwenang atas pelanggaran - pelanggaran, jelasnya.*( JH )
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Sabtu 18 Mei 2024, 19:28 WIB
Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya
Jumat 17 Mei 2024, 10:41 WIB
Kisah Kontroversial Pemanggilan Pejabat Eselon 2 di Pemprov Riau: dari Spekulasi hingga Tersangka
Kamis 16 Mei 2024, 13:18 WIB
Tuhan Sedang Menyapa Kita
Kamis 16 Mei 2024, 07:57 WIB
Konsistensi Syamsuar Dipertanyakan: Dulu Tidak Maju, Sekarang Maju, Harris pun Merasa Tertipu?
Rabu 15 Mei 2024, 15:08 WIB
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024