Kenapa Jerman Kalah Lawan Meksiko?
Senin 18 Juni 2018, 14:43 WIB
Energi tim pemenang menurun sehingga kalah cepat dari tim muda Meksiko.
Berazam - Kekalahan Jerman sebagai juara bertahan Piala Dunia dari Meksiko dengan skor 0-1 di pertandingan pertamanya bukan hal yang langka dalam Piala Dunia. Paling anyar, Spanyol sebagai juara Piala Dunia 2010 dipecundangi 5-1 oleh Belanda, yang sekaligus membalas kesumat pada final Piala Dunia Afrika itu.
Dalam riwayat Piala Dunia, tercatat juga bahwa dalam pertandingan pertamanya di fase grup, Argentina dikalahkan Kamerun pada 1990 dengan skor 1-0, dan Prancis dikalahkan Senegal pada 2002, juga dengan skor 1-0. Italia gagal menang dalam partai pertamanya di edisi 1986 dan 2010.
Dalam konferensi pers, Joachim Loew sempat memberikan penjelasan kenapa Jerman kalah. "Pada babak pertama kami bermain sangat buruk. Kami tak bisa menampilkan cara bermain seperti biasa, serangan dan umpan kami tidak efektif," ungkapnya.
Secara spesifik, Jerman lemah ketika menjaga jarak antarpemain. Dalam hal merespons serangan balik lawan, Mesut Ozil dan kawan-kawan pun kerap tidak melakukannya dengan baik.
"Kami tak efektif dalam menjaga jarak. Banyak serangan balik dan tentu kami harus berlari ke belakang. Kami sangat rapuh karena kehilangan bola saat menyerang dan hal itu menciptakan lubang," sambung Loew.
Sebab mendasar kekalahan Jerman dari Meksiko sepertinya sederhana: penurunan energi para personel yang masuk dalam tim pemenang. Dalam laga melawan Meksiko itu, sebagian besar pemain yang memenangi final Piala Dunia 2014 kembali turun. Ada keuntungannya, memang, tetapi juga ada kekurangannya.
Komposisi pemain yang cenderung sama dengan komposisi tim pemenang di ajang sebelumnya memberikan keuntungan karena para personel sudah memiliki pengalaman dan kohesi antarpemain sudah terbentuk sedemikian rupa. Hanya saja, kadang-kadang tenaga pemain sepakbola tidak bisa mengiringi gerakan pikiran dengan selaras.
Dalam laga versus Meksiko itu, ruang kosong di belakang Joshua Kimmich bisa dieksploitasi dengan mudah karena Sami Khedira kurang cepat turun untuk menambalnya. Ia kalah cepat dari Hirving Lozano, sayap PSV yang selain kencang larinya juga piawai mencetak gol.
Setelah kekalahan 1-2 dalam uji coba melawan Austria beberapa waktu lalu, Matt Hummels pernah mengeluh bahwa saat terjadi serangan balik dari lawan, sering kali hanya tersisa ia dan Boateng di belakang. Sebabnya tentu saja usia yang memengaruhi kecepatan Khedira.
Di depan, Mesut Ozil juga tidak lagi selentur empat tahun silam. ia tidak bisa melaksanakan tugasnya sebagai pembagi bola, dan justru lebih sering menyerahkan tugas itu kepada Toni Kroos. Padahal, Kroos lebih mirip pemain Spanyol yang punya paspor Jerman: kaya imajinasi penguasaan bola tetapi miskin penetrasi signifikan.
Namun, kendati kehilangan 3 poin dan harus tampil sebaik-baiknya saat lawan Swedia dan Korea Selatan. Kita tunggu saja apakah Joachim Loew akan menyadari kurangnya energi saat lawan Meksiko, dan menyuntikkan darah muda yang lebih bertenaga, misalnya dengan memasang Julian Brandt sebagai starter untuk mempercepat aliran bola saat menyerang.*
bazm2/tirto.id
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Jumat 26 April 2024, 21:04 WIB
CERI Pertanyakan Hakim Tipikor Jakarta Yang Tidak Menghadirkan Nicke dan Dwi Sucipto Dalam Sidang Kasus Pengadaan LNG Pertamina Dengan Corpus Criti Liquefaction
Jumat 26 April 2024, 20:51 WIB
Edy Natar Bergerak Cepat, Jalin Silaturahmi dengan Parpol
Jumat 26 April 2024, 18:14 WIB
RDP PPDB, DR. Karmila Sari: Komisi V DPRD Riau Rekomendasi Penilaian Langsung Oleh Siswa
Jumat 26 April 2024, 18:08 WIB
Kabar Duka, Bupati Indragiri Hilir 2 Periode, Indra Mukhlis Adnan Meninggal Dunia
Jumat 26 April 2024, 18:02 WIB
Kolaborasi yang Apik STY dengan Pemain, Hantarkan Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23 2024
Jumat 26 April 2024, 10:59 WIB
Terkait Lesapnya Dana Nasabah BRI Makassar Rp 400 Juta, Ini Tanggapan Pihak BRI
Kamis 25 April 2024, 15:40 WIB
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024, Ini Kata Orang BI
Kamis 25 April 2024, 10:54 WIB
Andi Rahman Desak Pemerintah Segera Tuntaskan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru -Padang
Kamis 25 April 2024, 10:47 WIB
Brigjend TNI Edy Natar Nasution Mendaftar sebagai Balon Gubri di Kantor PDIP Riau
Kamis 25 April 2024, 10:19 WIB
MTQ Ke-42 Tingkat Provinsi Riau, Kota Pekanbaru Raih Juara Pertama Cabang Fahmil Qur’an Putri