Proses Identifikasi Berakhir, 125 Korban Lion Air Dikenali
Jumat 23 November 2018, 12:22 WIB
ilustrasi
Jakarta, berazamcom -- Tim Disaster Victim Identification alias DVI Mabes Polri resmi menghentikan proses identifikasi korban penumpang Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang mengalami kecelakaan di perairan Karawang, beberapa waktu lalu. Dari 189 penumpang yang tercatat di manifest penerbangan, DVI berhasil mengidentifikasi 125 korban.
Jumlah itu dipastikan setelah DVI kembali mengidentifikasi 16 orang korban pesawat nahas tersebut.
"Selama operasi identifikasi dilaksanakan 29 Oktober sampai 23 November terhadap kantung jenazah korban Lion Air JT-610 yang diterima, teridentifikasi sebanyak 125 penumpang," kata Kapusdokkes Polri Brigjen Arthur Tampi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Jumat (23/11).
Korban yang teridentifikasi itu terdiri dari 89 laki-laki dan 36 perempuan. Dari kewarganegaraan, sebanyak 123 korban teridentifikasi merupakan Warga Negara Indonesia. Sisanya, dua orang warga negara asing dari Italia dan India.
Arthur mengatakan setelah identifikasi dihentikan pihaknya akan menyerahkan data korban kepada pihak Lion Air untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan.
"Tentunya pada kesempatan yang baik ini kami ucapkan terima kasih kepada para stakeholder dan semua pihak yang beri kontribusi selama kami melakukan identifikasi," ujar Arthur.
"Dan dengan mengucapkan puji syukur, seluruh tahapan operasi DVI terhadap kecelakaan pesawat Lion Air resmi saya nyatakan berakhir," imbuh dia.
Pesawat Lion Air JT-610 tipe Boeing 737 Max 8 bernomor registrasi PK-LQP jatuh di perairan Tanjung Pakis, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober setelah dilaporkan hilang kontak.
Pesawat berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta menuju Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang dan terjatuh beberapa menit setelah lepas landas. Pesawat itu mengangkut 189 orang yang terdiri 181 penumpang dan delapan awak kapal.
Komite Nasional Keselamatan Transpotrasi (KNKT) dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR dan Kementerian Perhubungan, Kamis (22/11), menyimpulkan kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 bukan disebabkan oleh kerusakan.
Kepala Sub Komite Investigasi Keselamatan Penerbangan KNKT, Nurcahyo Utomo mengatakan berdasarkan penyelidikan pesawat tidak mengalami kerusakan atau bermasalah sebelum jatuh di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat. Itu berdasarkan analisa atas parameter mesin yang direkam Flight Data Recorder (FDR) milik Lion Air PK-LQP.
Jumlah itu dipastikan setelah DVI kembali mengidentifikasi 16 orang korban pesawat nahas tersebut.
"Selama operasi identifikasi dilaksanakan 29 Oktober sampai 23 November terhadap kantung jenazah korban Lion Air JT-610 yang diterima, teridentifikasi sebanyak 125 penumpang," kata Kapusdokkes Polri Brigjen Arthur Tampi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Jumat (23/11).
Korban yang teridentifikasi itu terdiri dari 89 laki-laki dan 36 perempuan. Dari kewarganegaraan, sebanyak 123 korban teridentifikasi merupakan Warga Negara Indonesia. Sisanya, dua orang warga negara asing dari Italia dan India.
Arthur mengatakan setelah identifikasi dihentikan pihaknya akan menyerahkan data korban kepada pihak Lion Air untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan.
"Tentunya pada kesempatan yang baik ini kami ucapkan terima kasih kepada para stakeholder dan semua pihak yang beri kontribusi selama kami melakukan identifikasi," ujar Arthur.
"Dan dengan mengucapkan puji syukur, seluruh tahapan operasi DVI terhadap kecelakaan pesawat Lion Air resmi saya nyatakan berakhir," imbuh dia.
Pesawat Lion Air JT-610 tipe Boeing 737 Max 8 bernomor registrasi PK-LQP jatuh di perairan Tanjung Pakis, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober setelah dilaporkan hilang kontak.
Pesawat berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta menuju Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang dan terjatuh beberapa menit setelah lepas landas. Pesawat itu mengangkut 189 orang yang terdiri 181 penumpang dan delapan awak kapal.
Komite Nasional Keselamatan Transpotrasi (KNKT) dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR dan Kementerian Perhubungan, Kamis (22/11), menyimpulkan kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 bukan disebabkan oleh kerusakan.
Kepala Sub Komite Investigasi Keselamatan Penerbangan KNKT, Nurcahyo Utomo mengatakan berdasarkan penyelidikan pesawat tidak mengalami kerusakan atau bermasalah sebelum jatuh di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat. Itu berdasarkan analisa atas parameter mesin yang direkam Flight Data Recorder (FDR) milik Lion Air PK-LQP.
"Kami bisa simpulkan bahwa mesin tidak menjadi kendala dalam penerbangan ini," ujar Nurcahyo.*
[]bazm-13
sumber: cnnindonesia.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Minggu 19 Mei 2024, 23:35 WIB
Silaturahmi dengan Masyarakat Lorong Pisang, Nazaruddin Nasir : Saya Maju karena Ingin Melihat Kampung Kita Maju
Minggu 19 Mei 2024, 16:51 WIB
PKKEI: Majelis Hakim Diharap Memahami dengan Benar Kasus LNG Terdakwa Karen Agustiawan Secara Utuh
Minggu 19 Mei 2024, 14:38 WIB
Ini Daftar Sahabat Pengadilan di Sidang Korupsi Mantan Dirut Karen Agustiawan
Minggu 19 Mei 2024, 11:42 WIB
3 Tahun Kepemimpinan Rektor: Sportivitas Persaudaraan Menuju UIN Suska Terbilang dan Gemilang
Sabtu 18 Mei 2024, 19:28 WIB
Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya