Korban Tewas Banjir dan Longsor Sulses Jadi 26 Orang
Kamis 24 Januari 2019, 09:57 WIB
Warga menyaksikan aliran air dari Bendungan Bili-bili di Gowa,
Sulawesi Selatan, Rabu (23/1), yang menyebabkan banjir di sejumlah
wilayah.
Jakarta, berazamcom -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan Syamsibar mengatakan dampak bencana banjir dan tanah longsor di 10 kabupaten/kota di Sulsel telah memakan korban sebanyak 26 orang meninggal dunia.
"Sebanyak 26 korban meninggal itu berasal dari tiga kabupaten masing-masing Kabupaten Gowa (12 orang), Jeneponto (10 orang) dan Maros sebanyak 4 orang. Jadi sampai saat ini data masuk yang kita rilis itu ada 26 orang korban meninggal dunia," katanya di Makassar, Kamis (24/1) seperti dikutip dari Antara.
Sementara itu, data yang dirilis BPBD Sulsel melalui Crisis Media Center Pemprov hingga 23 Januari 2019, pukul 23.10 Wita, total korban terdampak bencana banjir sebanyak 3.914 kepala keluarga (KK) atau 5.825 jiwa, 26 orang meninggal dunia, 24 orang hilang, sakit 46 orang dan korban yang mengungsi 3.321 jiwa.
"Korban terdampak bencana yang mengungsi di atas 3.000 dan Alhamdulillah curah hujan sudah tidak seperti sebelumnya. Intensitasnya hujan sudah mulai menurun dan Bendungan Bili-bili elevasinya juga sudah turun dan berada dalam kondisi normal," kata Syamsibar.
Tinggi muka air Bendungan Bili-bili sampai hari ini pukul 04.50 Wita mencapai +99.45 (normalnya 99,50), volume air waduk sekitar 248.59 meter kubik, inflow sekitar 246.66 meter kubik/detik serta outflow sekitar 246.70/detik.
Status bendungan pun telah diturunkan menjadi di bawah normal dan tinggi bukaan pintu dikurangi menjadi 2.0 m.
Syamsibar mengatakan upaya pertolongan masih terus dilakukan, termasuk di daerah yang terjadi longsoran. Sampai saat ini masih terus dilakukan pencarian oleh tim dari berbagai unsur baik TNI-Polri, BPBD, Basarnas maupun Tagana.
"Untuk melakukan pencarian semua kita libatkan, termasuk masyarakat dan kita koordinasi dengan Bupati Gowa Adnan Purictha Ichsan Yasin Limpo dan kita berharap semua bisa dievakuasi. Dan ini masih dalam tahap pencarian," ujarnya.
"Sebanyak 26 korban meninggal itu berasal dari tiga kabupaten masing-masing Kabupaten Gowa (12 orang), Jeneponto (10 orang) dan Maros sebanyak 4 orang. Jadi sampai saat ini data masuk yang kita rilis itu ada 26 orang korban meninggal dunia," katanya di Makassar, Kamis (24/1) seperti dikutip dari Antara.
Sementara itu, data yang dirilis BPBD Sulsel melalui Crisis Media Center Pemprov hingga 23 Januari 2019, pukul 23.10 Wita, total korban terdampak bencana banjir sebanyak 3.914 kepala keluarga (KK) atau 5.825 jiwa, 26 orang meninggal dunia, 24 orang hilang, sakit 46 orang dan korban yang mengungsi 3.321 jiwa.
"Korban terdampak bencana yang mengungsi di atas 3.000 dan Alhamdulillah curah hujan sudah tidak seperti sebelumnya. Intensitasnya hujan sudah mulai menurun dan Bendungan Bili-bili elevasinya juga sudah turun dan berada dalam kondisi normal," kata Syamsibar.
Tinggi muka air Bendungan Bili-bili sampai hari ini pukul 04.50 Wita mencapai +99.45 (normalnya 99,50), volume air waduk sekitar 248.59 meter kubik, inflow sekitar 246.66 meter kubik/detik serta outflow sekitar 246.70/detik.
Status bendungan pun telah diturunkan menjadi di bawah normal dan tinggi bukaan pintu dikurangi menjadi 2.0 m.
Syamsibar mengatakan upaya pertolongan masih terus dilakukan, termasuk di daerah yang terjadi longsoran. Sampai saat ini masih terus dilakukan pencarian oleh tim dari berbagai unsur baik TNI-Polri, BPBD, Basarnas maupun Tagana.
"Untuk melakukan pencarian semua kita libatkan, termasuk masyarakat dan kita koordinasi dengan Bupati Gowa Adnan Purictha Ichsan Yasin Limpo dan kita berharap semua bisa dievakuasi. Dan ini masih dalam tahap pencarian," ujarnya.
Dia mengatakan jalur Makassar-Sungguhminasa dan Malino sudah terbuka.*
[]bazm-13
sumber: CNN Indonesia.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya
Jumat 17 Mei 2024, 10:41 WIB
Kisah Kontroversial Pemanggilan Pejabat Eselon 2 di Pemprov Riau: dari Spekulasi hingga Tersangka
Kamis 16 Mei 2024, 13:18 WIB
Tuhan Sedang Menyapa Kita
Kamis 16 Mei 2024, 07:57 WIB
Konsistensi Syamsuar Dipertanyakan: Dulu Tidak Maju, Sekarang Maju, Harris pun Merasa Tertipu?
Rabu 15 Mei 2024, 15:08 WIB
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024
Rabu 15 Mei 2024, 13:21 WIB
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Rabu 15 Mei 2024, 12:15 WIB
Calon Pemimpin Riau Mendatang, Syamsuar Pastikan Maju Gubernur Riau