Dua Lapas Baru akan Diresmikan di Riau
Senin 28 Januari 2019, 14:29 WIB
Ilustrasi Lembaga Pemasyarakatan
PEKANBARU, berazamcom -- Kementerian Hukum dan HAM akan meresmikan penggunaan dua lembaga pemasyarakatan (lapas) baru di Provinsi Riau, tahun ini. Rencana tersebut disampaikan oleh Kepala Kanwil Hukum dan HAM Riau M Diah.
"Dalam waktu dekat akan meresmikan dua unit lapas, salah satunya adalah Lapas Narkotika yang sebelumnya di Riau tidak ada," kata Diah saat peringatan Hari Bhakti Imigrasi 69, di Kota Pekanbaru, Senin (28/1).
Ia mengatakan pada tahun ini rencananya juga akan diresmikan Lapas Anak sebagai fasilitas khusus. Selama ini, warga binaan anak menyatu di Lapas Perempuan.
Diah menjelaskan, kedua bangunan lapas tersebut berlokasi di daerah Rumbai, Kota Pekanbaru. Tahap pembangunannya sudah rampung. "Pembangunan fisiknya sudah selesai, tinggal operasionalnya," ujarnya.
Ia berharap, dari penambahan dua lapas tersebut akan bisa mengurangi kepadatan di lapas dan rumah tahanan (rutan) di Riau.
Ia menyontohkan pada fasilitas Lapas Narkotika pada tiap blok bisa diisi 500 warga binaan.
"Jelas akan cukup signifikan, karena satu blok dalam standarnya akan ada sedikitnya 500 warga binaan. Mudah-mudahan bisa kurangi overload kasus narkotika yang ada di lapas dan rutan di Riau," katanya.
Napi kasus narkotika nantinya tidak akan dicampur dengan napi kasus lainnya, karena akan ditempatkan di fasilitas khusus itu.
"Selama ini napi atau warga binaan kasus narkotika digabung di lapas dan rutan. Nantinya akan dipusatkan sendiri khusus di Lapas Narkotika," katanya.
Ia menambahkan, Lapas Anak yang baru juga akan berfungsi sama, yaitu khusus untuk menangani warga binaan anak. Selama ini warga binaan anak masih berada di satu gedung dengan Lapas Perempuan Pekanbaru.
Berdasarkan data Lapas Perempuan Pekanbaru, fasilitas itu sudah kelebihan penghuni karena kapasitas aslinya hanya bisa menampung 115 orang. Namun kini lapas sudah kelebihan lebih dari 100 persen jumlah napi anak dan perempuan.
"Dalam waktu dekat akan meresmikan dua unit lapas, salah satunya adalah Lapas Narkotika yang sebelumnya di Riau tidak ada," kata Diah saat peringatan Hari Bhakti Imigrasi 69, di Kota Pekanbaru, Senin (28/1).
Ia mengatakan pada tahun ini rencananya juga akan diresmikan Lapas Anak sebagai fasilitas khusus. Selama ini, warga binaan anak menyatu di Lapas Perempuan.
Diah menjelaskan, kedua bangunan lapas tersebut berlokasi di daerah Rumbai, Kota Pekanbaru. Tahap pembangunannya sudah rampung. "Pembangunan fisiknya sudah selesai, tinggal operasionalnya," ujarnya.
Ia berharap, dari penambahan dua lapas tersebut akan bisa mengurangi kepadatan di lapas dan rumah tahanan (rutan) di Riau.
Ia menyontohkan pada fasilitas Lapas Narkotika pada tiap blok bisa diisi 500 warga binaan.
"Jelas akan cukup signifikan, karena satu blok dalam standarnya akan ada sedikitnya 500 warga binaan. Mudah-mudahan bisa kurangi overload kasus narkotika yang ada di lapas dan rutan di Riau," katanya.
Napi kasus narkotika nantinya tidak akan dicampur dengan napi kasus lainnya, karena akan ditempatkan di fasilitas khusus itu.
"Selama ini napi atau warga binaan kasus narkotika digabung di lapas dan rutan. Nantinya akan dipusatkan sendiri khusus di Lapas Narkotika," katanya.
Ia menambahkan, Lapas Anak yang baru juga akan berfungsi sama, yaitu khusus untuk menangani warga binaan anak. Selama ini warga binaan anak masih berada di satu gedung dengan Lapas Perempuan Pekanbaru.
Berdasarkan data Lapas Perempuan Pekanbaru, fasilitas itu sudah kelebihan penghuni karena kapasitas aslinya hanya bisa menampung 115 orang. Namun kini lapas sudah kelebihan lebih dari 100 persen jumlah napi anak dan perempuan.
"Kalau selama ini gedungnya menyatu dengan lapas wanita, nanti dipisahkan, akan lebih representatif, gedungnya megah. Dengan demikian Lapas Perempuan bisa dipakai fungsinya akan dialihkan ke perempuan semua," ujar Diah.*
[]bazm-13
sumber: republika.co.id
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya
Jumat 17 Mei 2024, 10:41 WIB
Kisah Kontroversial Pemanggilan Pejabat Eselon 2 di Pemprov Riau: dari Spekulasi hingga Tersangka
Kamis 16 Mei 2024, 13:18 WIB
Tuhan Sedang Menyapa Kita
Kamis 16 Mei 2024, 07:57 WIB
Konsistensi Syamsuar Dipertanyakan: Dulu Tidak Maju, Sekarang Maju, Harris pun Merasa Tertipu?
Rabu 15 Mei 2024, 15:08 WIB
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024
Rabu 15 Mei 2024, 13:21 WIB
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Rabu 15 Mei 2024, 12:15 WIB
Calon Pemimpin Riau Mendatang, Syamsuar Pastikan Maju Gubernur Riau