Senin, 29 April 2024

Breaking News

  • Bupati Karimun Hadiri Halal Bi Halal Sekaligus Menabalkan Ketum Iwkk Pekanbaru Terpilih   ●   
  • Klaim Amerika Serikat: Temukan Bukti China Intervensi Pilpres 2024?   ●   
  • APTISI Riau Bahas Proker 2024 Dalam Upaya Kontribusi Pada Pendidikan Tinggi di Riau   ●   
  • Permainan Politik Edy Natar Nasution dan Sinyal Dukungan Partai   ●   
  • CERI Pertanyakan Hakim Tipikor Jakarta Yang Tidak Menghadirkan Nicke dan Dwi Sucipto Dalam Sidang Kasus Pengadaan LNG Pertamina Dengan Corpus Criti Liquefaction   ●   
BRK Syariah Mencari Dirut, Siapa ‘Jagoan’ Syamsuar?
Jumat 13 Oktober 2023, 00:45 WIB

    BRK [Bank Riaukepri] Syariah mencari direktur utama [dirut]. Proses seleksi untuk mencari dirut sedang berlangsung. Dari empat belas pelamar yang mengajukan berkas, sembilan dinyatakan lolos. Mereka adalah Fajar Restu Febriansyah, Ferry Ardiansyah, Hendra Buana, Imran, Irfan Budiman, Muhammad Affan, Muhammad Jazuli, Syarif Hidayat dan Wan Mukhlis. Infonya satu orang mengundurkan diri: Muhammad Affan. Jadi, tinggal delapan bankir yang bertarung untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan.
    Pencarian dirut BRK selalu menjadi perhatian khalayak. Selain karena ingin mengetahui siapa jagoan user [baca: Gubernur Riau, pemegang saham mayoritas] juga munculnya pelamar-pelamar dari luar BRK. Baik dari bank konvensional sendiri maupun dari bank syariah. Tiga kali pemilihan dirut, yang terpilih selalu bankir dari luar. Yakni Andi Buchari dari Bank Muamalah, kemudian Irvan Gustari dari Bank Bumi Putera, dan Erzon dari BII. Sebelum ketiga nama ini, BRK pernah pula dipimpin bankir luar: Dedi Rohendi dan Tengku Alang Dermawan. Dari deretan nama-nama itu, terlihatlah bahwa user lebih menghendaki bankir enksternal dibandingkan internal. Diantara dirut-dirut dari eksternal itu, BRK sempat dipimpin orang dalam: Zulkifli Thaib.
    Bagaimana sekarang?
    Sebelum bernama Bank Riaukepri Syariah, bank ini dahulu dikenal dengan nama BPD [Bank Pembangunan Daerah Riau]. Berdiri tahun 1966 BRK adalah satu-satunya perbankan milik Pemerintah Provinsi Riau dan Kepulauan Riau yang beroperasi di dua provinsi [Riau dan Kepri]. Nama Kepri sendiri lengket dibelakang nama BRK berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada April 2010 yang dihadiri Gubernur Riau HM Rusli Zainal dan Gubernur Kepri Muhammad Sani. Di tahun 2022 BRK yang tadinya bank konvensional berubah haluan menjadi bank syariah sesuai dengan keinginan pemegang saham. Terutama Gubernur Syamsuar. Maka, jadilah sekarang BRK Syariah.
    BRK Syariah menjadi satu diantara banyak bank di Pekanbaru yang memiliki kantor termewah dan termegah di jantung kota. Areal Dang Merdu di Jalan Jenderal Sudirman yang dahulunya menjadi pusat pegelaran seni dan budaya, berubah wajah menjadi milik BRK. Pembangunan gedung setinggi 15 lantai itu sempat mengundang kontroversi karena selain menyedot APBD dalam jumlah ratusan milyar, juga karena bank plat merah ini tak juga kembang berkembang. Belum mampu menjadi motor penggerak perekonomian di daerah. Uniknya, setelah dikonversi menjadi bank syariah, BRK termasuk bank syariah yang memiliki tota asset ketiga terbesar dengan jumlah hampir Rp 30 triliun, tetapi menjadi bank terkecil dalam perolehan laba. Kalah dari bank-bank syariah lain yang total assetnya jauh di bawah BRK. Laba bersih BRK pada akhir Juni 2023 hanya tercatat Rp 122,17 miliar.
    Thomas J. Peter, penulis dan akademisi Amerika, mengeluarkan kata-kata bijak: management is abaout arranging and telling. Leadership is about nurturing and enhancing yang kalau diterjemahkan secara bebas kira-kira: manajemen adalah hal tentang mengatur dan memberi tahu. Kepemimpinan adalah hal tentang mengasuh dan meningkatkan.
    Lalu apa korelasi kata-kata bijak itu dengan seleksi dirut BRK Syariah? Dirut adalah posisi kunci dan strategis. Top leader manajemen. Bertugas melaksanakan pembinaan, bimbingan dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan. Merencanakan, mengembangkan dan menetapkan kebijakan umum perbankan sesuai visi, misi dan tujuan bank. Menetapkan strategi pengelolaan bank dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diembankan kepadanya.  
    Masa ke masa pergantian dirut, BRK Syariah yang notabenenya bank milik rakyat belum mampu menjadi gerbong perekonomian di Tanah Melayu. Untung di sana ada dana APBD yang tersimpang, untung pula ada aparatur sipil negara bertransaksi rupiah melalui tabungan BRK. Dulu, sempat ada anekdot: siapapun yang menjadi leader di BRK, bank ini tetap untung: karena belum ayam berkokok menandai pagi bank ini sudah meraup laba. Beda dengan bank-bank konvensional atau bank syariah lain. Manajemennya harus berkompetisi, memutar otak sana sini agar tumbuh jadi bank sehat, meraup laba dengan keringat dingin. Ada juga anekdok: “enak kali lah jadi dirut bank riau, dari bunga pinjaman bank saja yang uangnya ditempatkan di bank lain, BRK sudah untung, ha ha ha ha...entah iya entah ndak...”.
    Plus minus dirut internal dan ekternal tetap ada. Tapi kalau ditimbang-timbang mana lebih besar mudharat dan manfaat orang luar atau orang dalam, tetap saja orang dalam lebih besar manfaatnya. Apalagi kondisi di BRK tak lah kondusif-kondusif kali, karena kompor sering dipanaskan, dan kalau terus memanas aroma kompetisi tak sehat antarsesama karyawan selalu terjadi. Yang rugi BRK sendiri. Nah, dari delapan bankir yang kini bertarung nasib, lima diantaranya orang dalam. Yakni Fajar Restu Febriansyah, Hendra Buana, Imran, Muhamad Jazuli, dan Wan Mukhlis. Tiga bankir: Syafid Hidayat, Ferry Ardiansyah dan Irfan Budiman datang dari bank lain. Termasuk Bank DKI.
    Kendati mereka harus mengikuti uji kepatutan dan kelayakan, sudah tak rahasia umum lagi, keputusan akhir tetap pada user. Agaknya inilah ‘kado’; istimewa Gubernur Syamsuar sebelum mengakhiri jabatan sebagai orang nomor satu di Riau. Tapi siapa yang diendors? Cuma Pak Syam yang tahu. Saran kami: sebaiknya orang dalam Pak Gub.*

[]Syafriadi: Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Riau, Pekanbaru.




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Indeks
Kamis 02 November 2023, 17:23 WIB
Impeachment Jokowi
Sabtu 21 Oktober 2023, 00:34 WIB
''Quo Vadis Mahkamah Konstitusi''
Jumat 13 Oktober 2023, 00:45 WIB
BRK Syariah Mencari Dirut, Siapa ‘Jagoan’ Syamsuar?
Sabtu 23 September 2023, 10:31 WIB
Pilpres 2024: Dua atau Tiga Pasang?
Selasa 05 September 2023, 23:50 WIB
Nasib Demokrat
Sabtu 02 April 2022, 19:42 WIB
Marhaban ya Ramadhan
Kamis 10 Maret 2022, 16:34 WIB
Mutiara dari Pesisir
Sabtu 26 Februari 2022, 16:37 WIB
Tersandung "Gonggongan Anjing"
Sabtu 19 Februari 2022, 09:39 WIB
Catatan Tiga Tahun Syamsuar - Edi Natar
Kamis 10 Februari 2022, 06:57 WIB
Menata Kembali Industri Pers


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top