Jumat, 29 Maret 2024

Breaking News

  • Semangat Berbagi di Bulan Suci Ramadhan, PJS Bangka Selatan Bagikan 500 Takjil ke Masyarakat   ●   
  • CERI Pertanyakan Sikap Presiden Jokowi Soal Negosiasi 61 Persen Saham Freeport Alot   ●   
  • Mahasiswa Sulap Limbah Tahu dan Kotoran Sapi Jadi Biogas dalam Waktu Singkat   ●   
  • Berkah Ramadhan 1445 H, UIR Berbagi 1000 Paket Berbuka Kepada Mahasiswa   ●   
  • Jelang Idul Fitri, Disperindag Pekanbaru Imbau Masyarakat Waspadai Produk Kedaluwarsa   ●   
Andi Rachman, dari Saudagar Jadi Gubernur
Kamis 04 Mei 2017, 09:11 WIB

PEKANBARU - Arsyadjuliandi Rachman, hari ini, Rabu, 25 Mei 2016, secara resmi akan dilantik sebagai Gubernur Riau hingga 2019 mendatang menggantikan Annas Maamun yang tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap alih fungsi lahan, oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta.

Andi Rachman, panggilan akrab Arsyadjuliandi Rachman tersebut? Bagi orangtua-orangtua kita yang berumur di atas 50 tahun dan telah tinggal di Pekanbaru sejak tahun 1970-an, tak asing mendengar nama Rachman Kawek, pengusaha asal Pangkalan, Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat ini.

Pemilik usaha transportasi PO Bus Sinar Riau ini serta usaha lainnya tersebut, merupakan ayah kandung dari Andi Rachman. Ia lahir dari seorang ayah berlatar saudagar, H Abdul Rachman Syafei dan ibu Hj Asma Hasan. Walau berayah berasal dari Sumatera Barat, Andi bersaudara lebih banyak lahir dan besar di Riau. Politisi Partai Golkar tersebut, lahir di Pekanbaru, 8 Juli 1960.

Usai menamatkan SD, Andi Rachman melanjutkan sekolahnya ke SMPN 4 Bukittinggi, Sumatera Barat. Pendidikan menengah atasnya juga dilalui di kota yang terkenal denganh hawa sejuk tersebut, SMAN 1 Bukittinggi.

Sayangnya, Andi tak menamatkan di sekolah tersebut, ia malah pindah ke SMAN 3 di Kota Pelajar, Yogyakarta. Ia lalu melanjutkan pendidikannya dengan kuliah di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Meme Perjalanan Andi Rachman

Usai menjadi sarjana, Andi kemudian melanjutkan pendidikannya dengan fokus ke manajemen bisnis dan meraih gelar MBA di Oklahoma City University, Amerika Serikat. Informasinya, di sinilah ia menemukan jodohnya dengan seorang gadis berdarah Tionghoa Singkawang, Kalimantan Barat, Sisilita Bong.

Usai menamatkan S2-nya, Andi kemudian pulang ke tanah air dan meneruskan usaha orangtuanya, Rachman Kawek, di bisnis minyak bumi dan gas. Di bawah payung holding Group, Riau Muda, Andi menguasai bisnis transportasi, SPBU, pertambangan, dan perkebunan.

Tak aneh, jika saat pengumuman harta kekayaannya saat Pemilihan Guberur Riau, 2013 silam, Andi Rachman, merupakan kandidat terkaya dibandingkan calon lainnya, Rp 132.274.896.573.

Dengan latar belakang sebagai pengusaha ini, melapangkan jalan Andi untuk menduduki jabatan sebagai pucuk organisasi. Mulai dari Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Riau, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Riau, Ketua Hiswana Migas Riau, dan jabatan lainnya sebagai Wakil Ketua Kadin Indonesia pada 2009.

Andi tak hanya berkiprah di bisnis, panggilan politik tak mampu ia bendung dan tahan. Kemudian, ia masuk ke dunia politik dengan menjadi Bendahara DPD I Partai Golkar Riau 2003-2008. Di periode ini, Andi juga menjadi anggota DPRD Riau.

Dari sinilah, ia kemudian menapakkan kakinya di level nasional dengan manjadi anggota DPR RI Periode 2009-2014 dari daerah pemilihan Riau. Termasuk, saat Musyawarah Nasional (Munas) Golkar di Riau, 2009, Andi mengisi posisi sebagai Sekretaris Bapilu Sumatera.

Semasa menjabat sebagai anggota DPR-RI, ia di komisi membidangi energi dan sumber daya mineral, Komisi VII. Di komisi ini, Ketua Komisi, Sutan Bhatoegana, tersandung kasus korupsi dengan menerima cek dari Menteri ESDM. Isu tak sedapnya, ada uang sekitar 2.500 Dolar AS, diterima oleh masing-masing anggota Komisi VII.

Plt Gubernur Riau

"Seingat saya pimpinan komisi terdiri dari empat orang, di bawahnya anggota, terus di bawahnya sekretaris. Saya ingat pimpinan komisi itu nominalnya 7.500 Dolar AS, anggota 2.500 Dolar AS, Sekretariat 2.500 dolar AS. Setelah itu, diminta agar dimasukkan ke amplop Pegawai Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM)," ungkap staf Kementerian ESDM, Didi Dwi Sutrisno, saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, 21 Mei 2015 silam.

Pada tahun 2013, Andi kemudian mencoba peruntungan maju dalam Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) berpasangan dengan sesama kader Golkar, Bupati Rokan Hilir, Annas Maamun. Pasangan ini akhirnya memenangkan pemilihan dan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Periode 2014-2019, pada 19 Februari 2014 oleh Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi. (roc)



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Indeks


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top